Curhat Mahfud, Gagal Jadi Menteri SBY Sampai Wapres Jokowi
Merdeka.com - Menko Polhukam Mahfud Md menyempatkan hadir dalam acara Syukuran pelantikan para menteri dari Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam, di kediaman senior tokoh KAHMI Akbar Tandjung, Kamis 21 November 2019 malam.
Dalam acara tersebut dia menyinggung soal dirinya tak jadi Wakil Presiden pilihan Joko Widodo atau Jokowi. Ini disampaikan sebagai contoh bahwa hidup itu bagaikan air yang mengalir.
"Saya misalnya, tidak jadi wakil presiden. Sudah banyak orang berharap, saya juga berharap karena sudah buat baju itu disuruh," kata Mahfud di lokasi.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
Dia meyakini Jokowi tidak sedang mempermainkannya saat itu. Walaupun banyak pihak yang menuding jika mantan Gubernur DKI Jakarta itu tengah mempermainkannya.
"Yang dibangun pada waktu itu bahwa Pak Jokowi itu tidak mempermainkan saya. Saya ingin membangun keyakinan, bahwa Pak Jokowi itu sungguh-sungguh," cerita Mahfud.
Mantan Hakim MK itu pun menegaskan, tak marah. Salah satu buktinya adalah tetap mendukung Jokowi, sampai akhirnya mendapatkan tempat masuk ke kabinetnya.
"Saya ikut mendukung, meskipun tidak vulgar-vulgar amat. Sehingga pada akhirnya, saya akhirnya mengalir ke tempat yang namanya kabinet," tutur Mahfud.
Gagal Jadi Menteri SBY
Dia pun sempat menyinggung, mengalami hal yang nyaris serupa. Kala itu ditawari menteri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Ketika saya menjadi anggota DPR waktu Pak SBY jadi Presiden, saya sudah dipanggil mau dijadikan menteri waktu itu, waktu periode pertama. Nanti Pak Mahfud ikut saya lagi, kalau saya menang. Dan memang betul, dan dipanggil 4 kali. Tapi enggak jadi," katanya.
Mahfud berseloroh, dengan jabatannya sekarang. Apakah akan mengalir lagi alias diganti cepat atau tidak. Diketahui, di era Jokowi jilid pertama, Menko Polhukam total sudah diganti sebanyak 3 kali.
"Saya tidak tahu apakah cekungan kabinet di lama atau mengalir lagi. Allah itu yang menentukan semuanya," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan bahwa pengaruh Joko Widodo (Jokowi) tidak sebesar ketika masih menjadi Presiden.
Baca SelengkapnyaBelakangan, Mahfud kerap mengkritik pemerintah Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta agar publik tak berandai-andai soal kabar pengunduran diri Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaMenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan merespons ramai tudingan Presiden Jokowi soal menyodorkan nama Kaesang Pangarep untuk maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaMahfud menyebut, kondisi Kabinet Indonesia Maju saat ini baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait tudingan menghambat dan menjegal langkah politik Anies Baswedan di Pilkada Serentak, Jumat (30/8).
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan, Presiden Jokowi tidak memiliki political will tentang penegakan hukum.
Baca SelengkapnyaSejak pengambilan nomor urut Pilpres 2024, dua jadi sering diidentikkan dengan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaNusron mengatakan, Mahfud kemungkinan tak mengetahui kelompok masyarakat yang bertemu dirinya akan meminta pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaLuhut mengungkapkan, bahwa Presiden Jokowi adalah sosok yang sangat mendengarkan pendapat seluruh pihak.
Baca SelengkapnyaJokowi hanya memberi tanggapan singkat saat disinggung mengenai Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaMahfud yang juga berstatus Cawapres, mendadak mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi
Baca Selengkapnya