Curhat Mendikbud Nadiem: Bagaimana Membuat Siswa Kreatif Kalau Sekolah Tak Inovatif
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mencurahkan kekesalannya saat membahas inovasi dalam dunia pendidikan. Nadiem menyinggung pihak yang kerap nyinyir dengan terobosan yang dia lakukan dalam dunia pendidikan.
"Lucu banget, kita selalu kalau ngomong oh iya ini 4.0, teknologi 4.0 ini adalah masa depan kita adaptasi kita perlu anak-anak yang adaptable, creative, inovative nah kaya gitu. Tapi giliran kita coba hal-hal baru dalam dunia pendidikan, eh jangan pertaruhan sistem pendidikan kita. Ini adalah filsafat yang salah," tegas Nadiem dikutip dari sebuah video yang diunggah pada akun Instagram pribadinya, Sabtu (28/11).
"Ini filsafat yang jelas salah, mohon maaf nih saya sedikit emosional mengenai ini," lanjut Nadiem.
-
Apa solusi yang ditawarkan Dinas Pendidikan Palembang? Ansori mengaku akan mempertimbangkan usulan pembagian siswa dari sekolah dengan pendaftar berlebih. Tujuannya untuk mengisi banyaknya bangku kosong di sekolah itu.
-
Apa yang diminta Budi Waseso dari Nadiem Makarim? Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Budi Waseso meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mencabut aturan yang yang mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
-
Bagaimana cara Kemenhub merombak kurikulum sekolah kedinasan? Perombakan di sekolah kedinasan Kemenhub ini nantinya akan dimulai dari perubahan sistem rekrutmen peserta didik. Kemudian berikutnya cara mengajar, seperti menggunakan gaya bahasa kekinian sehingga mahasiswa berubah. 'Dosen, pengelola, dan mahasiswa akan dibuat semakin sibuk untuk tingkatkan sesuatu yang lebih produktif, lebih humanis dan itu masuk kurikulum,' kata Prof Wihana.
-
Bagaimana Mendag ingin tingkatkan kerja sama pendidikan? “Jadi Selandia Baru itu walaupun negaranya kecil, standar pendidikannya bagus, maka harus kita tingkatkan kerja sama pendidikannya,“ pungkas Mendag Zulkifli Hasan.
-
Kenapa Kemenhub merombak kurikulum sekolah kedinasan? Staf Khusus Menteri Perhubungan, Prof Wihana Kirana Jaya mengatakan, kurikulum baru nantinya akan membuat siswa lebih sibuk melakukan kegiatan kemanusiaan. 'Kami tahu kebutuhan milenial dan kelompok Z sekarang sudah tidak boleh seperti pendidikan masa lalu, adik-adik nanti berubah lebih tolong menolong, nilai-nilai itu akan ada di dalam kurikulum, dan sifatnya softskill kebutuhan tentang penyelesaian masalah, komunikasi, dan digitalisasi,' kata Prof Wihana saat mendampingi Menhub mendatangi rumah duka Putu di Bali.
-
Siapa yang berjasa di bidang pendidikan? Memperingati Hari Pendidikan Nasional merupakan upaya kita untuk menghargai perjuangan para pahlawan yang berjasa di bidang pendidikan.
Dengan tegas Nadiem menantang pihak yang tak dia sebutkan itu untuk menjelaskan tentang bagaimana membuat anak-anak bisa inovatif tanpa diiringi dengan semangat kreativitas dari sekolah.
"Bagaimana kita bisa mengharap anak-anak kita inovatif dan kreatif kalau sekolah-sekolah kita tidak inovatif dan kreatif, jelaskan pada saya itu how? Gimana caranya, sorry agak curhat," ujar Nadiem kembali.
Mantan Bos Gojek Indonesia itu merasa lucu melihat sejumlah pihak yang menganggap seakan dunia pendidikan merupakan sektor yang haram untuk mengambil risiko.
"Ini lucu, kita kaya selalu seolah-oleh pendidikan itu adalah satu sektor yang kita enggak boleh mengambil risiko, tapi kita sudah melihat hasil skor PISA kita, kita sudah melihat seberapa kita ketinggalan dari skor itu. Jadi risikonya itu bukan ngambil risiko, risikonya itu untuk diam di tempat," ujarnya.
Dia menambahkan, dunia pendidikan Indonesia harus berubah dengan memunculkan inovasi.
"Kalau kita diam di tempat, sekarang kita itu celaka. Yakin saya garansi kalau kita tidak mengambil risiko, kalau kita mencoba hal-hal yang baru dalam inovasi dengan memperbolehkan kepala sekolah dan guru-guru kita melakukan percobaan eksperimentasi dan terus melakukan literasi kita akan menggagalkan generasi berikutnya," jelas Nadiem.
Menurutnya, saat ini langkah yang mesti ditempuh adalah untuk terus berinovasi, bukan justru stagnan. "Kita harus terus berinovasi dan eksperimentasi," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengaku selalu kena getahnya dalam polemik zonasi Penerimaan Peserta Didik
Baca SelengkapnyaMendikbudristek Nadiem Makarim mengakui banyaknya kritik atas kinerjanya sebagai Menteri.
Baca SelengkapnyaAwak media pun langsung memberondong sejumlah pertanyaan salah satunya yakni terkait kasus perundungan.
Baca SelengkapnyaJK bahkan membandingkan kepemimpinan Nadiem dengan dengan para tokoh-tokoh pendidikan terdahulu.
Baca SelengkapnyaMantan Wakil Presiden RI kritik kinerja Mendikbudristek Nadiem Makarim selama menjabat.
Baca SelengkapnyaProfil lengkap Nadiem Makarim, dari pendiri Gojek hingga menjadi Menteri Pendidikan yang disentil Wapres Gibran soal kebijakannya.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Meledak-Ledak Marahi Kinerja Mendikbudristek, Nadiem Makarim Tertunduk
Baca SelengkapnyaWakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) mengkritik Mendikbudristek Nadiem Makarim yang tidak memiliki pengalaman di dunia pendidikan.
Baca SelengkapnyaAbdul Mu'ti mengaku memiliki kedekatan khusus dengan Nadiem Makarim. Dia merasa antara dirinya dan Nadiem Makarim tidak ada jarak.
Baca SelengkapnyaSiapa sosok Anita Jacoba anggota DPR RI yang ngamuk ke Menteri Nadiem saat rapat kerja bersama? Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaMendikbudristek Nadiem: Kita Kena Getahnya Karena Sistem Zonasi Setiap Tahun
Baca SelengkapnyaLangkah tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel.
Baca Selengkapnya