Curhat Pelajar Penikam Begal di Malang Jelang Palu Vonis Hakim Diketuk
Merdeka.com - ZA (18), pelajar penikam begal di Kabupaten Malang akan menjalani sidang putusan atas kasusnya. Siswa SMA Kelas 3 itu menyampaikan curahan hatinya (curhat) sebelum palu hakim diketuk.
ZA tidak banyak bicara, cenderung lebih banyak terdiam. Tampak kegundahan di wajahnya.
"Saya serahkan kepada pengacara saja. Harapannya keputusannya nanti seperti yang disampaikan kuasa hukum saya, bebas," kata ZA usai menjalani sidang keenamnya, Rabu (23/1).
-
Apa harapan untuk sekolah ke depannya? 'Teruslah menjadi tempat menimba ilmu yang mencerahkan dan membangkitkan semangat.'
-
Apa makna dari kata-kata motivasi mengejar cita-cita? Setiap pesan yang disampaikan diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi dan semangat dalam perjalanan Anda menggapai impian. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki perjalanan uniknya sendiri.
-
Apa cita-cita anak Indonesia saat ini? Saat ini, cita-cita anak-anak Indonesia semakin bervariasi dan fleksibel. Generasi Z yang tumbuh di tengah era digital sering kali memiliki impian yang berbeda dari generasi sebelumnya. Profesi yang berkaitan dengan teknologi, hiburan, dan kreativitas semakin diminati.
-
Siapa yang berhasil dalam mengejar mimpinya? Man jadda wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh, akan berhasil.
-
Apa pekerjaan impian pemuda itu? Seorang pemuda China bergelar PhD bidang fisika dari Universitas Stanford, Amerika Serikat, terpilih menjadi pegawai negeri sipil di pedesaan.
-
Di mana Zaky menempuh pendidikan? Berikut adalah momen Zaky bersama teman-temannya di Akmil, dimana ia memiliki cukup banyak teman.
ZA mengakui sedang banyak pikiran termasuk urusan persiapan Ujian Nasional (UN) yang terabaikan selama ini. Pikirannya terkonsentrasi habis untuk menyelesaikan kasusnya.
"UN nanti antara Mei-Juli. Kan tidak ada waktu belajar, ya cukup terganggu, bolak-balik," katanya.
ZA lelah harus balik-balik berurusan dengan kasusnya. Sejak awal kejadian, dia menjalani pemeriksaan di Polres Malang berlanjut terus hingga kemudian persidangan demi persidangan.
ZA bermimpi dapat kembali ke sekolah dan melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya demi mewujudkan cita-citanya.
"Saya ingin jadi orang sukses saja. Makanya keinginan itu ada (kuliah), melanjutkan. Pikir-pikir dulu saja (melanjutkan ke kampus mana)," ungkapnya.
Situasi sekarang ini membuatnya kesulitan dalam urusan membagi waktu, antara sekolah dan menjalani proses kasusnya. Bahkan kerap izin dari sekolah untuk menyelesaikan urusan pribadinya.
Tetapi konsentrasinya saat ini memang pada kasusnya agar segera selesai dan dengan hasil yang berpihak kepadanya.
"Susah juga (membagi waktunya), karena ada kasus ini. Doakan saja. Sebelum kejadian biasa-biasa saja, seperti anak sekolah lain, sering masuk sekolah," katanya.
Banyak pihak yang memberikan perhatian kepadanya. Beruntung pihak sekolah juga memberikan kemudahan,.
"Saya cerita, sama orangtua dan penasehat hukum," tegasnya.
Sesuai jadwal, sidang ZA akan kembali digelar dengan agenda membacakan vonis hari ini.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain mengaku anggota Basis, korban disebut sempat menantang kelompok lain di luar sekolah.
Baca SelengkapnyaKorban dirudapaksa oleh staf kelurahan Pondok Kacang Barat
Baca SelengkapnyaIa tak menyerah walaupun tak meneruskan sekolah formal.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kepolisian sudah berkoordinasi ke Bapas, Dinas Sosial, juga Perlindungan Perempuan dan Anak dan ke psikolog untuk tahu latar belakang pelaku.
Baca SelengkapnyaSang ayah mengadu hingga diberi solusi oleh politikus Dedi Mulyadi.
Baca SelengkapnyaKasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan MAS yang kini duduk di bangku kelas X SMA mengikuti ujian melalui zoom.
Baca SelengkapnyaKasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca SelengkapnyaPulang berhaji dan kini di usianya yang ke-29, Atta berhasil menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Baca SelengkapnyaAtta Halilintar ternyata hanya lulusan SMP. Di usianya yang sudah tak muda lagi, ia baru saja mengambil rapor SMA-nya.
Baca SelengkapnyaBagas Wicaksono Rahadi Setiawan, si sulung, adalah sosok yang tangguh dan penuh semangat.
Baca SelengkapnyaMahfud berharap, kisah pelajar tersebut dapat menginspirasi para penyelenggara pendidikan.
Baca SelengkapnyaKisah seorang ojol perempuan yang tiba-tiba rindu kuliah saat ngetem di kampusnya mendapat banyak sorotan warganet.
Baca Selengkapnya