Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Curhat Perawat Pasien Corona Sudah Sebulan Tak Bertemu Orang Tua

Curhat Perawat Pasien Corona Sudah Sebulan Tak Bertemu Orang Tua RSPI Sulianti Saroso. ©2020 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Pandemi virus corona (Covid-19) tak hanya meninggalkan duka bagi pasien positif atau keluarga dari pasien yang meninggal dunia. Duka juga dirasakan tenaga kesehatan yang berjuang merawat pasien positif corona. Mereka garda terdapan menangani pandemi ini.

Nurdiansyah, salah satu perawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Sarono Jakarta menceritakan duka yang dialaminya sejak virus ini masuk ke Indonesia, Maret 2020. Sejak saat itu, dia tak lagi bertemu orang tuanya.

"Jujur, saya sudah sebulan tidak bertemu dengan orang tua," ucap Nurdiansyah dalam video conference yang disiarkan di Youtube BNPB, Minggu (19/4).

Nurdiansyah menyadari orang tua adalah kelompok rentan terpapar virus corona. Khususnya, orang tua yang memiliki penyakit bawaan atau comorbid seperti jantung menahun, diabetes, hingga hipertensi.

"Karena memang saya khawatir dengan orang tua saya yang memiliki penyakit comorbid," kata dia.

Harapan Tenaga Kesehatan

Dia mengusulkan ada jam kerja khusus bagi tenaga medis yang menangani pasien positif corona. Menurut dia, pola jam kerja para tenaga medis di RSPI Sulianti Saroso masih sama saat virus corona belum masuk.

"Lindungi kami dari jam kerja ataupun rotasi. Jadi kalau bisa pemerintah harapannya ada waktu memang kita bekerja tidak seperti biasa. 14 Hari masuk 14 hari libur," jelasnya.

Meski begitu, dia tetap berterima kasih atas dukungan pemerintah yang menyediakan penginapan bagi tenaga medis. Nurdiansyah menyebut dengan fasilitas yang layak tersebut cukup membantu para tenaga medis untuk beristirahat usai merawat pasien corona.

"Alhamdulillah, pemerintah sudah memberikan penginapan untuk teman-teman sebagai transit dan sebagai tempat untuk beristirahat," tutur dia.

Dari lubuk hatinya, Nurdiansyah sangat berharap agar masyarakat benar-benar membantu melakukan pencegahan virus corona. Misalnya, dengan tidak beraktivitas di luar rumah, memakai masker dan mencuci tangan usai bepergian.

"Pesan saya kepada masyarakat, mari kita lakukan pencegahan dengan baik," ujar Nurdiansyah.

Sebagai informasi, pasien virus corona di Indonesia mencapai 6.248 hingga Sabtu, 18 April 2020. Total pasien yang sembuh sebanyak 631 orang. Sementara itu, pasien meninggal akibat penyakit ini ada 535 orang.

Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Nenek Rupi'ah Sudah Tiba di Madinah Keukeuh Mau Naik Pesawat ke Arab untuk Berhaji
Kisah Nenek Rupi'ah Sudah Tiba di Madinah Keukeuh Mau Naik Pesawat ke Arab untuk Berhaji

Saat turun dari bus, nenek 72 tahun itu harus didorong dengan kursi roda.

Baca Selengkapnya
Hati-hati dan Waspada! 6 Jenis Penyakit Ini Mudah Menyerang Orang Tua
Hati-hati dan Waspada! 6 Jenis Penyakit Ini Mudah Menyerang Orang Tua

Kenali penyakit yang dapat menyerang orang tua Anda saat lanjut usia. Mulai dari penyakit kardiovakular hingga kehilangan fungsi otak seperti hilang ingat.

Baca Selengkapnya
Cerita Lengkap Pasutri Renta Terlantar di Kontrakan lalu Bertemu Putranya usai Viral, Sang Anak Siap Dihujat
Cerita Lengkap Pasutri Renta Terlantar di Kontrakan lalu Bertemu Putranya usai Viral, Sang Anak Siap Dihujat

Sudarto, anak kedua pasutri itu datang dari Bengkulu untuk menemui kedua orangtuanya setelah mengetahui video di media sosial.

Baca Selengkapnya
Pesan Pakar Kesehatan: Hindari Mencium Balita Ketika Kumpul Lebaran
Pesan Pakar Kesehatan: Hindari Mencium Balita Ketika Kumpul Lebaran

Orang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.

Baca Selengkapnya
Momen Menyedihkan Pasien Lansia Dirawat di RS Tak Ada Keluarga yang Menemani, Sampai Tandatangan Operasi Dilakukan Sendiri
Momen Menyedihkan Pasien Lansia Dirawat di RS Tak Ada Keluarga yang Menemani, Sampai Tandatangan Operasi Dilakukan Sendiri

Ada momen haru saat sang pasien terpaksa mengurus hingga tanda tangan berkas persetujuan operasi sendiri.

Baca Selengkapnya
Jangan Cium Balita Saat Lebaran, Ini Risikonya
Jangan Cium Balita Saat Lebaran, Ini Risikonya

Biasanya, orang dewasa kerap mencium balita saat kumpul bersama keluarga di momen Lebaran.

Baca Selengkapnya
Nestapa Lansia Muhammad Ali 5 Tahun Tinggal di Panti Jompo Tak pernah Dijenguk 12 Orang Anaknya
Nestapa Lansia Muhammad Ali 5 Tahun Tinggal di Panti Jompo Tak pernah Dijenguk 12 Orang Anaknya

Dengan usianya yang sudah tidak muda itu, ia harus tinggal sendiri jauh dari anak-anaknya, seperti terasingkan

Baca Selengkapnya
Caca Tengker Burnout Hingga Tiap Bulan Masuk RS, Idap Covid, Sinusitis Hingga Operasi Kantung Empedu
Caca Tengker Burnout Hingga Tiap Bulan Masuk RS, Idap Covid, Sinusitis Hingga Operasi Kantung Empedu

Caca Tengker ungkap kondisi kesehatannya yang menurun setahun belakangan ini.

Baca Selengkapnya
Viral Kisah Pria Setia Dampingi Ibunya yang Harus Cuci Darah, Bikin Haru
Viral Kisah Pria Setia Dampingi Ibunya yang Harus Cuci Darah, Bikin Haru

Diketahui, sang ibu berjuang melawan penyakit ginjal hingga harus cuci darah. Kini, sang ibu telah meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Pasien Pria di IGD 'Diserang' oleh Pasien Sebelahnya, ini yang Hampir Terjadi pada Infusnya Sampai Teriak Panggil Suster
Detik-Detik Pasien Pria di IGD 'Diserang' oleh Pasien Sebelahnya, ini yang Hampir Terjadi pada Infusnya Sampai Teriak Panggil Suster

Pria sempat panik saat 'diserang' oleh pasien tetangganya di IGD. Begini momen menegangkannya.

Baca Selengkapnya
Curhatan Pilu Wanita yang Ditinggal Sang Ibu Wafat Usai Umrah, Awalnya Mengira Kelelahan Biasa Ternyata Sakit Paru Berbahaya
Curhatan Pilu Wanita yang Ditinggal Sang Ibu Wafat Usai Umrah, Awalnya Mengira Kelelahan Biasa Ternyata Sakit Paru Berbahaya

Dinda merasa begitu kehilangan akan sosok sang ibundanya yang sudah pergi untuk selama-lamanya.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya