Curhat SBY berulang kali mau diadu domba dengan Jokowi
Merdeka.com - Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuat video testimoni di akun twitternya. Dalam video berdurasi 1 menit lebih itu SBY mengungkapkan ada pihak ingin mengadu domba dirinya dengan Presiden Joko Widodo.
SBY sempat memperlihatkan secarik kertas. Di sana tertulis kata-kata cuitan di twitter. Ketua umum partai Demokrat ini menegaskan jika twitter atas namanya adalah akun palsu.
"Isinya sangat tidak bagus seolah-olah saya menyerang Presiden Jokowi dan Ibu Megawati. Bahasanya pun tidak baik, bukan begitu karakter dan kepribadian saya," tegas SBY dikutip dari akun twitternya, Senin (12/2).
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Apa yang diklaim video tersebut? Video tersebut mengandung narasi bahwa Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD bersama DPR membongkar kebusukan hakim MK saat pelaksanaan Pilpres.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa yang diklaim di video tersebut? Dalam video berisi gabungan dari berbagai macam video yang ditambah dengan narasi dari bahwa Jokowi dan Kapolri CEK FAKTA: Hoaks Presiden Jokowi dan Kapolri Copot Polda Jabar Karena Batalkan Sidang Pegi Beredar sebuah video yang menarasikan Presiden Joko Widodo dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo mencopot jabatan Kapolda Jawa Barat (Jabar) karena batalkan persidangan tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan alias Pegi.
-
Apa yang diklaim dalam video? Viral unggahan video di Reels Facebook yang mengklaim jika kacamata hitam dapat menyebabkan penggunanya terkena kanker kulit. Pembicara dalam video tersebut menilai, bahwa memakai kacamata hitam justru meningkatkan bahaya dari radiasi ultraviolet matahari untuk mengurangi risiko kanker kulit.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
Menurutnya, upaya adu domba ini sengaja disebarluaskan melalui pesan di WhatsApp. Kejadian seperti ini, kata SBY, juga dialaminya pada 2017 lalu. Namun bedanya saat itu tersebar di twitter.
Kali ini kicauan atas nama SBY bertuliskan, 'Saya tidak akan tinggal diam @jokowi saya akan bongkar siapa anda dan megawati sesungguhnya. Ayo muslim RI kita tunjukan niat kita *SBY*'.
Ayah Agus Yudhoyono ini berharap pihak berwajib segera bertindak. "Karena ini boleh dikatakan pembusukan terhadap saya, mengadu domba antara saya dengan Presiden Jokowi dan Ibu Megawati," tegasnya.
Satu tahun lalu, SBY merasa ada yang ingin membuat hubungannya dengan Jokowi dan Mega panas. "Ada yang melepas tweet seolah dari saya. Isinya menyerang Pak Jokowi dan Ibu Megawati. Itu bukan dari saya. Bukan karakter saya," kata SBY Februari 2017.
Menurut dia, ada sejumlah akun twitter yang mencoba memiripkan nama yang dipakai olehnya. SBY menegaskan, akun palsu itu hanya punya ribuan followers, sementara dirinya punya 9 juta lebih.
"Ada sejumlah akun twitter yang gunakan nama S.B.Yudhoyono, dengan followers ratusan atau ribuan. Followers saya hari ini 9,5 juta," tulis dia lagi.
Terakhir, dia meminta agar polisi mengusut akun-akun palsu yang mencoba menyamarkan identitas demi memfitnah. Dia berpesan, rakyat jangan mudah diadudomba.
"Netizen dan rakyat jangan sampai diadu domba. Saya harap pihak yang berwajib menertibkan berita hoax yang memecah belah seperti itu," pintanya.
Saat masih menjabat, SBY juga sempat gerah dengan munculnya polemik pengadaan mobil dinas bagi menteri. Apalagi, kebijakan yang dibuat pemerintahannya itu sempat dibanding-bandingkan dengan Presiden terpilih Jokowi.
"Saya juga tidak ingin diadu-adu dengan Presiden Jokowi, karena justru niat saya adalah membantu beliau," keluh SBY saat membuka sidang kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (11/9).
Terkait isu tersebut, Kementerian Sekretariat Negara pun telah memutuskan untuk membatalkan proses pengadaan mobil dinas. Isu tersebut juga menjadi salah satu pokok bahasan dalam ratas yang berlangsung sore ini.
"Karena ini menjadi isu publik, maka pemerintah telah mengambil keputusan. Nanti saya akan garis bawahi lagi nanti, agar tidak menjadi polemik yang tidak perlu," tegasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu sumber di lingkaran Demokrat membenarkan pertemuan Jokowi dan SBY.
Baca SelengkapnyaSalah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaBegini potret jenderal TNI peraih Adhi Makayasa santai makan mi instan. Banyak warganet salah fokus.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tidak disangka terjadi ketika SBY mendadak marah sampai menunjuk ke arah kader.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini masih belum diketahui isi pertemuan di Istana Bogor itu.
Baca SelengkapnyaPembicaraan yang dilakukan selama satu jam tersebut tentu membahas tentang 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung pribahasa musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaSBY tiba di Istana Kepresidenan Jakarta pukul 10.53 WIB dengan disambut Menteri Sekretaris Negara
Baca SelengkapnyaSusilo Bambang Yudhoyono merespons soal kritikan yang disampaikan kalangan akademisi terkait demokrasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSBY meminta kader Demokrat itu tidak bicara dan mendengarkan arahan penting darinya.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut diunggah oleh akun youtube @SATU BANGSA pada Senin (26/5), dan telah ditonton oleh 3.924 penonton.
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, pertemuan dengan SBY membahas soal masa depan bangsa Indonesia.
Baca Selengkapnya