Curhat tak dihargai hingga Kapolri marah, AKBP Untung salahkan media
Merdeka.com - Perwira Menengah Pusat Pendidikan Polisi Air Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri, AKBP Untung Sangaji, yang melumpuhkan teroris kawasan Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu dikabarkan mencalonkan diri sebagai Bupati Seram Bagian Barat, Maluku, dalam Pilkada 2017. Pencalonan karena Untung kecewa dengan Kapolri karena merasa tidak dianggap atas kinerjanya selama ini.
"Ini udah beberapa bulan. Yang lain udah dikasih tempat, saya enggak ada sama sekali. Saya cuma dikasih PIN aja. Kapolri tidak memanggil saya secara khusus, cuma Lemdikpol," kata Untung, kepada merdeka.com beberapa waktu lalu.
Namun Untung kali ini malah membantah ucapannya. Malah, Untung salahkan media yang telah membuat berita.
-
Apa predikat yang diterima Polri? Mahasiswa Beri Apresiasi Polri Berpredikat Lembaga Bercitra Baik Versi Litbang Kompas Hal ini tak lepas dari kerja keras Polri di bawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik.
-
Di mana fakta ditemukan dalam berita? Kehadiran fakta dalam berita tidak hanya untuk membuktikan kebenaran suatu peristiwa, tetapi juga untuk membangun kepercayaan antara media dan audiensnya.
-
Dimana fakta ditemukan di teks eksplanasi? Informasi yang dituliskan di dalam teks eksplanasi bersifat benar adanya sesuai dengan kenyataan atau faktual, jadi bukan berdasarkan opini penulis.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang memuji keputusan Polri? Keputusan tersebut mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni.
"Saya tidak pernah melawan perintah, kemarin teman-teman (wartawan) nakal bikin saya ribut dengan bapak saya (Kapolri), Kapolri itu kan bapak kita, komandan kita, kok teman-teman (wartawan) salah menulis," Kata Untung, (Rabu, 4/5).
Untung mengungkapkan, apa yang ditulis media sangatlah berbeda dengan apa yang ia maksud. Hal itu lah yang membuatnya berdampak buruk hubungan dengan Kapolri.
"Akhirnya kan dampaknya buruk bagi saya. Saya enggak pernah ribut, melawan perintah, perintah apa saja saya laksanakan. Kasus-kasus penembakan misterius di Aceh, gerombolan bersenjata di Aceh kita tangani dengan baik, pelemparan granat dan kemarin Thamrin, kebetulan banyak CCTV di situ, jadi meledak beritanya ke mana-mana," ungkapnya.
Untun menambahkan, penumpasan teroris di Thamrin merupakan insting sebagai anggota polisi. "Bagi saya itu biasa saja, saya lakukan insting kepolisian, sama kalau saya dengar wartawan diganggu orang, saya marah. Dari dulu kan saya dengan wartawan selalu baik. Kadang anak-anak (wartawan) mendengar keluhan saya dijadikan suatu hal yang berlebihan, padahal enggak," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menantang wartawan yang membuat berita tidak sesuai.
Baca Selengkapnya"Pengkapan Palti Hutabarat memakai pasal tersebut jelas keliru. Saya harus mengoreksi kesalahan polisi ini," kata Henri
Baca SelengkapnyaKompolnas sudah melayangkan surat klarifikasi kepada Kapolda Sulsel. Namun belum direspons.
Baca SelengkapnyaDirlantas Polda Sulteng Kombes Pol Dodi Darjanto telah melakukan permintaan maaf terbuka terkait perbuatannya.
Baca SelengkapnyaSyamsuddin sudah menjelaskan handphone yang digunakan berteknologi canggih
Baca SelengkapnyaTNI-AL bertanggung jawab untuk melakukan proses pengobatan terhadap korban.
Baca SelengkapnyaPadahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaHasto tak mau ambil pusing soal laporan yang mempermasalahkan wawancaranya.
Baca SelengkapnyaJokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.
Baca SelengkapnyaNurhadi mendapat intimidasi, ditantang berkelahi bahkan hingga diminta untuk menghapus gambar rekaman hasil liputan.
Baca SelengkapnyaPara pelapor menduga adanya pelanggaran kode etik yang dilakukan Anwar Usman saat menggelar konferensi pers pada 8 November 2023 lalu, pascaputusan MKMK.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Pers Yadi Hendriana menyebut, ada perbedaan mendasar antara KPI dengan Dewan Pers
Baca Selengkapnya