Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Curhatan Sekjen FUI 18 hari di bui yang bikin Fadli Zon iba

Curhatan Sekjen FUI 18 hari di bui yang bikin Fadli Zon iba Sekjen FUI. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Jelang aksi 31 Maret lalu, Sekjen Forum Umat Islam (FUI), Muhammad Al Khaththath, ditangkap polisi Polda Metro Jaya. Muhammad Al Khaththath dan sejumlah orang yang diamankan diduga melakukan pemufakatan makar.

Setelah diamankan, Muhammad Al Khaththath, dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua Depok. "Benar, karena pemufakatan makar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

Sejak penangkapan di Hotel Kempinski, artinya sudah 18 hari Al Khaththath mendekam dibui. Selama itu pula, Al Khaththath merasa nasib dan kasusnya terkatung-katung.

Merasa peduli dengan nasib Al Khaththath, sejumlah anggota DPR membesuknya ke Brimob Kelapa Dua Depok. Di antaranya, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Rakyat (DPR) Fadli Zon, dan sejumlah anggota Komisi III DPR, seperti Nasir Jamil (PKS), Muslim Ayub (PAN), Abdul Wahab Dalimunte (Demokrat) dan Muhammad Syafii (Gerindra).

"Mereka ini menyampaikan bahwa sudah lebih dari dua minggu dan tidak ada kejelasan statusnya, kemudian sulit ditemui bahkan di hari-hari pertamanya," kata Fadli Zon, Selasa (18/4).

Dalam pertemuan dengan DPR, pengacara Al Khaththath juga menceritakan soal kondisi kliennya selama di penjara. Mulai dari kondisi sel sampai jatah makan yang hanya diberi dua kali dalam sehari.

"Yang satu kali harus bayar sendiri," ungkap Fadli.

surat al kaththath dititipkan ke fadli zon

surat al kaththath dititipkan ke fadli zon ©2017 Merdeka.com/nur habibie

Namun, Fadli menambahkan karena kebaikan para penjaga tahanan yang dihuni Al-Khaththath itu menjadi gratis semua makanannya.

"Tapi karena kebaikan dari orang-orang yang ada di situ termasuk penjaga piket dan sebagainya dia dikasih makan lebih," jelas dia.

Meski kondisi Al Khaththath saat ini cukup baik, namun politikus Partai Gerindra ini menilai tahanan yang dihuni sangat tak layak.

"Kondisinya baik-baik saja, ada ditahan disel, ruangan ya mungkin 3×2 ya mungkin ya ada toiletnya itu sendiri," kata dia.

Selama di tahanan, Al-Khaththath lebih banyak melakukan ibadah keagamaan. Seperti membaca Alquran. "Hampir 2 kali khatam, dan juga banyak berdialog juga dengan orang- orang yang menjenguk," ujarnya

Dia menambahkan, sejak ditahan akhir Maret lalu, Al Khaththath baru diperiksa satu kali. Pemeriksaan tersebut terkait rencana aksi 313 yang hendak dipimpin Al Khaththath.

"Dia mengatakan tidak ada sedikit pun rencana mau makar. Kami datang ke sini untuk melihat langsung keadaannya. Kami tadi sudah berbicara langsung dengan dia. Ditemani oleh penyidik, karena bukan tahanan Brimob tapi dititipkan di sini dari Polda," ungkapnya.

fadli zon jenguk al khaththath

Fadli Zon jenguk Al Khaththath ©2017 merdeka.com/nur fauziah

"Komnas HAM juga menyampaikan ini tidak mempunyai dasar, jangan sampai menyalahi Hak Azasi Manusia apalagi terkait masalah pilkada. Kita ini di negara demokrasi, di era reformasi termasuk aparat keamanan untuk menahan seseorang tanpa dasar yang kuat. Kami tegas kan tidak boleh hukum itu jadi alat politik," sambung Fadli Zon.

Dalam kesempatan yang sama, dia juga menilai penahanan terhadap Al Khaththath tidak mempunyai bukti yang kuat.

"Ya kongkretnya menurut saya kalau tidak mempunyai dasar yang kuat, ya kita kan meneruskan dari dasar aspirasi masyarakat dan kunjungan untuk pengawasan ini kita akan bersurat kepada Kapolri dan Kapolda, kalo tidak mempunyai bukti-bukti yang kuat," kata Fadli.

"Apalagi juga ada surat dari Komnas HAM, ini harus segara dilepaskan, dan sumir (isu miring) ya. Ini negara apa gitu, ini kan negara hukum kita ni, ini kan negara demokrasi, enggak bisa warga negara diperlakukan seperti itu," pungkasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Massa Aksi Kamisan Desak Hentikan Kriminalisasi Haris-Fatia
FOTO: Massa Aksi Kamisan Desak Hentikan Kriminalisasi Haris-Fatia

Massa Aksi Kamisan mendesak penegak hukum untuk menghentikan kriminalisasi terhadap pembela HAM, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Debat Panas, Haris Azhar Vs Jaksa Soal Hak Asasi
VIDEO: Detik-Detik Debat Panas, Haris Azhar Vs Jaksa Soal Hak Asasi

Terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Selengkapnya
Semprot Fatia, Hakim PN Jaktim: Pertanyaannya Cuma Pernah atau Tidak!
Semprot Fatia, Hakim PN Jaktim: Pertanyaannya Cuma Pernah atau Tidak!

Konten itu, lanjut Fatia juga demi menguji keterbukaan negara ihwal dugaan keterlibatan bisnis ekstraktif yang dianggap berdampak pada situasi HAM di sana.

Baca Selengkapnya
Buntut Bagi-Bagi Susu di CFD, Bawaslu Jakarta Pusat Bakal Periksa Gibran
Buntut Bagi-Bagi Susu di CFD, Bawaslu Jakarta Pusat Bakal Periksa Gibran

Adapun pada hari ini, tiga kader PAN memenuhi panggilan Bawaslu Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Kubu Asisten Hasto PDIP Desak Komnas HAM Panggil Kapolri, Minta Penjelasan Personel Lakukan Penyidikan di KPK
Kubu Asisten Hasto PDIP Desak Komnas HAM Panggil Kapolri, Minta Penjelasan Personel Lakukan Penyidikan di KPK

Asisten Hasto PDIP sebelumnya melaporkan dugaan pelanggaran penyidik KPK ke Dewas dan Komnas HAM.

Baca Selengkapnya
8 Jam Diperiksa KPK, Kusnadi Dicecar 15 Pertanyaan soal Harun Masiku
8 Jam Diperiksa KPK, Kusnadi Dicecar 15 Pertanyaan soal Harun Masiku

Keterlibatan Kusnadi berawal dari pemeriksaan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai saksi dalam kasus pencarian buron Harun Masiku.

Baca Selengkapnya
Dewas: Karutan KPK Tahu Ada Pungli Oleh Bawahannya, Tapi Malah Dimaklumi
Dewas: Karutan KPK Tahu Ada Pungli Oleh Bawahannya, Tapi Malah Dimaklumi

Dewas: Karutan KPK Tahu Ada Pungli Oleh Bawahannya, Tapi Malah Dimaklumi

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jaksa Panik Rocky Gerung Keras Bandingkan Demokrasi Era SBY Vs Jokowi di Sidang
VIDEO: Jaksa Panik Rocky Gerung Keras Bandingkan Demokrasi Era SBY Vs Jokowi di Sidang

Sidang sempat berlangsung panas ketika tim kuasa hukum Haris & Fatia bertanya terkait riset dibalas dengan kriminalisasi.

Baca Selengkapnya
Momen Zita, Uya Kuya dan Pasha Ungu Joget PAN Sebelum Diperiksa Bawaslu
Momen Zita, Uya Kuya dan Pasha Ungu Joget PAN Sebelum Diperiksa Bawaslu

Eko sedang sakit sehingga tak bisa memenuhi panggilan terkait kasus pembagian susu di CFD.

Baca Selengkapnya