Curi batu bacan di mal di Medan, Andi babak belur dan dibui
Merdeka.com - Pesona batu akik jenis bacan membuat Andi Syahputra Lubis (29 tahun) gelap mata. Dia nekat mencuri batu idamannya tapi dihakimi massa dan masuk bui.
"Tersangka A kita amankan karena mencuri batu bacan di lantai III Mal Palladium, Rabu sore," kata Kanit Reskrim Polsek Medan Baru Iptu Oscar S Setjo, Kamis (19/3).
Oscar mengatakan, Andi tinggal di Kompleks PKJA, Jalan Gaharu, Medan ini tidak melakukan aksinya seorang diri. Menurut dia, Andi mengajak seorang rekannya, tapi mampu meloloskan diri membawa batu solar.
-
Siapa yang melakukan aksi pencurian sandal? Pada suatu pagi, Arya sedang asik makan soto di warung makan kesukaannya. Setelah kenyang Arya bergegas untuk segera pulang. Ditengah perjalanan pulang Arya mengalami kecelakaan karena terserempet sepeda motor yang ugal-ugalan. Kecelakaan tersebut mengakibatkan sandal Arya putus. Dengan terpaksa Arya berjalan kaki tanpa menggunakan sandal. Karena rumahnya jauh, ia memutuskan untuk pergi ke toko terdekat untuk membeli sandal. Tapi apa daya uangnya tidak mencukupi. Karena uangnya tidak mencukupi, Arya pun mempunyai niat untuk mencuri sandal di masjid yang letaknya hanya beberapa meter dari toko tersebut. Arya hendak mengambil sandal terbaik yang ada di masjid itu. Sambil duduk diteras masjid, ia memperhatikan setiap orang yang akan masuk ke masjid. Jadi ketika targetnya sibuk beribadah ia segera mengambil sandal tersebut. Ternyata aksinya berjalan dengan lancar, Arya berhasil mendapatkan sandal berwarna hitam yang merupakan sandal terbagus di masjid tersebut. Tak diduga sang pemilik sandal menyadari bahwa Arya telah mencuri sandalnya. Pemilik sandal langsung teriak dan mengejar Arya. Apes sekali Arya, perutnya yang buncit membuat ia tidak bisa berlari kencang. Arya pun dibawa ke kantor polisi.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Di mana aksi pencurian emas itu terjadi? Dalam unggahan tersebut, terlihat sebuah momen ketika gerombolan ibu-ibu yang tengah membeli emas di salah satu toko perhiasan.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa yang mencuri emas di toko perhiasan? Viral sebuah video yang memperlihatkan aksi ibu-ibu yang mencuri emas di toko perhiasan.
Informasi dihimpun, pencurian itu bermula saat Andi bersama temannya mendatangi toko milik Arron (23 tahun) di Lantai III Mal Palladium, pada Rabu (18/3) sore. Andi berpura-pura ingin membeli batu bacan. Sementara temannya mengaku berminat membeli batu bio solar.
Saat Arron lengah, Andi dan temannya bergegas pergi. Sang pemilik toko baru sadar jadi korban pencurian setelah tahu batu bacan dan batu solarnya raib. Dia langsung mengejar keduanya sambil berteriak maling.
Pengunjung Mal Palladium dan satpam yang mendengar teriakan Arron turut mengejar. Andi tertangkap. Di saku celananya ditemukan batu bacan. Dia pun dihajar hingga babak belur. Sementara rekannya bisa meloloskan diri.
Andi kemudian diserahkan ke petugas Polsek Medan Baru yang turun ke lokasi kejadian. "Pelaku sudah diamankan dan masih kita periksa. Korban juga sudah membuat laporan," ujar Oscar.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengungkapkan motif di balik aksi perampasan HP di sebuah warung makan di Jelambar Baru, Grogol
Baca SelengkapnyaKedua tersangka terdeteksi akan melakukan kejahatan kembali di wilayah Kandis.
Baca SelengkapnyaKeempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca SelengkapnyaGudang itu selama ini menjadi tempat penyimpanan alat-alat bangunan milik Ketua Komisi Yudisial (KY) Amzulian Rifai
Baca SelengkapnyaPelaku selalu membawa tajam saat keluar dari rumah.
Baca SelengkapnyaPolisi akhirnya meringkus 2 pelaku pembacokan yang menewaskan Muhammad Abadi (45), adik Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) Devi Suhartoni.
Baca SelengkapnyaPemilik rumah terlihat menikmati menyiksa maling yang tertangkap.
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca Selengkapnya"Karena takut sih, takut sama warga, takut dipukulin," kata pelaku
Baca SelengkapnyaAksi para pelaku ternyata sudah diintai, dan benar saja, aksi mereka diringkus.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca SelengkapnyaKorban terluka parah di sekujur tubuhnya dan tewas dalam perawatan di puskesmas.
Baca Selengkapnya