Curi helm untuk foya-foya, pemuda babak belur dihajar massa
Merdeka.com - Tertangkap tangan mencuri helm, Dendi (19), Warga Kampung Bojong, Kelurahan Nagri Tengah, Kecamatan Purwakarta menjadi sasaran amuk warga. Massa yang geram atas perbuatan pelaku, langsung menghadiahinya dengan sejumlah bogem mentah, dan terjangan kaki. Hingga pelaku tak dapat berkutik dan babak belur.
Dendi, pemuda pengangguran itu, diringkus warga saat menjalankan aksinya, di sekitar Jalan RE Martadinata Purwakarta. Pelaku saat itu tengah berusaha mengambil helm yang berada di atas motor, milik salah seorang warga, yang tengah singgah di salah satu warung nasi. Saat tepergok, pelaku berusaha melarikan diri, namun warga terus mengejar dan menangkapnya.
-
Bagaimana pencuri ayam menjual hasil curiannya? Ia kemudian menjual hewan curiannya dengan harga Rp150 ribu.
-
Apa yang dijual oleh pelaku di Tasikmalaya? 'Ketiganya terlibat dalam penyalahgunaan sediaan farmasi berupa obat jenis tramadol dan eximer,' ungkap Bripka Triana Anggasari, juru bicara Mapolres Tasikmalaya, saat konferensi pers di Mapolres Tasikmalaya pada Jumat (1/11/2024).
-
Apa yang disita dari pedagang? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas,' kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
-
Kenapa pencuri menjual ayam mahal itu murah? Karena hal inilah pencuri biasanya menjual kembali barang curian jauh lebih rendah dari harga sebenarnya.
Pihak kepolisian dari Polsekta Purwakarta yang datang ke lokasi kejadian, langsung mengamankan pelaku ke Mapolsekta Purwakarta.
Saat dilakukan pemeriksaan, Dendi mengaku, aksi pencurian helm tersebut bukan kali pertama dilakukannya. Biasanya barang hasil operasinya itu dia jual dengan harga 150 ribu kepada penadah. Untuk kemudian uangnya dia gunakan untuk berfoya-foya.
"Sudah sering nyuri sama teman, biasanya dijual 150 ribu. Uangnya ya digunakan buat foya-foya," kata Dendi di Mapolsekta Purwakarta.
Atas perbuatannya, pemuda pengangguran itu harus mendekam di sel tahanan Mapolsekta Purwakarta Kota. Jika benar bersalah pelaku akan dijerat pasal 363, dengan kurungan lima tahun penjara.
"Pelaku masih menjalani penyidikan, jika benar bersalah terancam dikenai pasal 363, dengan kurungan 5 tahun," jelas AKP Agus Suryana, Kapolsekta Purwakarta. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menunjukkan tanda pada helmnya yang hilang dicuri.
Baca SelengkapnyaDua orang tak dikenal memalak korban dengan dalih uang keamanan
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan pihak kepolisian masih mendalami peran-peran masing-masing anggota ormas.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca SelengkapnyaWarganet menyoroti hukuman yang diberikan pada pelaku karena sama dengan hukuman yang diberikan pada koruptor.
Baca SelengkapnyaDua maling sepeda motor di Talang Betutu, Palembang, harus membayar mahal perbuatan mereka. Mereka diamuk massa, bahkan seorang di antaranya tewas.
Baca SelengkapnyaDagangan yang ia jual sepi pembeli hingga membuatnya memutar otak agar tetap bisa bertahan hidup.
Baca SelengkapnyaBegal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaDua remaja tersebut mengaku hendak menjual 'peralatan tempur' seharga Rp450 ribu.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaNamun maling tersebut justru tidak lari. Bahkan sempat mengajak "tos" dengan korbannya.
Baca Selengkapnya