Curi HP dosen yang sedang salat, residivis dibekuk petugas
Merdeka.com - Polisi membekuk John, maling yang memasuki rumah seorang dosen di Jalan Hang Lekir kecamatan Limapuluh kota Pekanbaru, Riau. John merupakan residivis kasus yang sama dan sudah beraksi 36 kali di tempat dan lokasi yang berbeda.
"Residivis kasus pencurian ini ditangkap di Jalan Arifin Ahmad, Kecamatan Marpoyan Damai. Dia ditangkap berdasarkan beberapa laporan, termasuk laporan seorang dosen," ujar Kapolsek Limapuluh Kompol Dedy Herman SIK, Jumat (16/9).
Saat ditangkap, John tidak melakukan perlawanan yang berarti. Dia kemudian digeledah petugas dan ditemukan beberapa barang bukti curian berupa 5 unit handphone berbagai merek dan 1 unit tablet serta sebilah pisau. Pisau ini adalah senjata yang digunakannya jika korban melawan dari aksinya.
-
Siapa pelaku pencurian toko ponsel di Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Kapan pencurian toko ponsel di Pekanbaru terjadi? Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB.
-
Apa yang dicuri JM? Peristiwa itu bermula saat pelaku berkeluh kesah dengan temannya, SA (DPO), yang kebingungan membayar sewa traktor. Bukannya meminjami uang, SA justru mengajak pelaku mencuri sepeda motor.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
"Handphone dosen itu dicuri pelaku sewaktu sedang menunaikan salat di rumahnya pada 30 Agustus 2016 lalu. Saat kejadian, handphone korban diletakkan di ruangan tengah rumahnya," jelas Dedy.
Setelah berhasil mendapatkan handphone, pelaku langsung melarikan diri. Usai salat, sang dosen pun kaget tak melihat lagi HP yang diletakkannya. Tak ayal, dia pun melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. Dan beberapa hari kemudian, John pun berhasil ditangkap.
Kepada petugas, tersangka mengakui telah melakukan aksinya di 36 tempat kejadian perkara (TKP) di sejumlah wilayah di Kota Pekanbaru. Sasarannya adalah handphone, laptop dan dompet milik para korbannya.
"Saat ini tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Limapuluh guna pengembangan lebih lanjut, karena tidak tertutup pelaku pernah beraksi di sejumlah lokasi lainnya," pungkas Dedy.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berlian itu dia disimpan di dalam tas bersama uang dan laptop yang dibawa seusai perjalanan dari luar kota.
Baca SelengkapnyaBulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.
Baca SelengkapnyaPelaku terakhir kali beraksi dengan mengaku sebagai anggota Polri.
Baca SelengkapnyaSaat ini teman pelaku berinisial M dan A masih DPO
Baca SelengkapnyaPelaku baru bebas tahun 2021 kasus yang sama yakni pencurian kendaraan bermotor
Baca SelengkapnyaPenyamaran HJL dibongkar polisi setelah mendapat informasi transaksi narkotika di wilayah Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaDonny melanjutkan bahwa salah satu pelaku, RS, adalah seorang residivis kasus yang sama dan baru bebas dari penjara pada Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berusia 26 tahun spesialis curanmor menjadikan korban kekasih sebelum membawa kabur motor. Korbannya tak cuma satu.
Baca SelengkapnyaTerungkap fakta Praka RM dkk telah melakukan penggerebekan sebanyak 14 kali di lokasi berbeda.
Baca SelengkapnyaPNS Kemenkumham Maling Motor Pedagang Pancong, Ternyata Sudah 5 Kali Terlibat Pencurian
Baca SelengkapnyaIa mengaku kesusahan memenuhi kebutuhan hidup keluarga
Baca SelengkapnyaPelaku sudah 3 kali tertangkap gegara kasus narkoba
Baca Selengkapnya