Curi ikan dan hasil laut di Perairan Rokan Hilir, nelayan ditembak mati
Merdeka.com - Polisi menembak mati terduga pelaku pencurian hasil laut di perairan Pulau Panipahan Kecamatan Palika dengan Perairan Pulau Halang di Kecamatan Kubu Kabupaten Rokan Hilir. Dua terduga pelaku lainnya mengalami luka serius akibat tembakan polisi dan pelaku lainnya kabur.
"Tembakan mengenai badan kapal dan tiga orang pelaku. Satu orang diduga pelaku meninggal dunia karena luka tembak di dada, dua orang kritis dengan luka tembak di kepala dan pinggul. Kemudian kapal pelaku kabur," ujar Kapolres Rokan Hilir AKBP Sigit Adiwuryanto kepada merdeka.com, Senin (10/9).
Sigit menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (9/9) sekitar pukul 22.40 WIB. Personel polisi yang melakukan penembakan di antaranya Bripka Yoyon, Brigadir Naibaho dan Brigadir Alex Sitanggang, mereka anggota Sat Polair Polres Rokan Hilir.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
"Awalnya petugas Sat Polair melakukan patroli laut di sepanjang perairan Panipahan dan Kubu, lalu mendapatkan informasi dari masyarakat tentang adanya kapal nelayan dari Sumatera Utara sebanyak tujuh kapal," kata Sigit.
Petugas menduga mereka melakukan pencurian hasil laut berupa kerang. Lalu polisi melakukan pengejaran terhadap kapal para pelaku. Sigit mengatakan, dikarenakan kapal Sat Polair tidak memungkinkan untuk melakukan pengejaran, petugas meminjam kapal masyarakat yang lebih besar.
"Setelah sampai di perairan sekitar Pulau Halang, petugas Sat Polair melakukan pengadangan terhadap kapal dan melakukan tembakan peringatan ke atas, namun tidak dihiraukan oleh para pelaku. Kapal para pelaku berupaya menabrak kapal petugas, hingga akhirnya dilakukan tindakan tegas dengan menembak ke arah kapal para pelaku," terang Sigit.
Tembakan itu mengenai badan kapal dan tiga pelaku. Satu orang diduga pelaku dinyatakan meninggal dunia karena luka tembak di dada, dua orang kritis dengan luka tembak di kepala dan pinggul. Kemudian kapal pelaku kabur ke Wilayah Panipahan.
"Berdasarkan info dari Polsek Panipahan pelaku yang tertembak berada di Puskesmas untuk berobat. Saat ini kapal dan para pelaku dibawa ke Satpolair Polres Rokan Hilir. Sedangkan pelaku yang meninggal dibawa ke rumah duka di Sumatra Utara," ucap Sigit.
Sigit mengatakan, selama ini sudah sangat sering kapal nelayan dari luar wilayah Kabupaten Rokan Hilir masuk ke perairan daerah itu untuk melakukan pencurian ikan dan hasil laut lainnya.
"Hal ini sangat meresahkan masyarakat Panipahan dan sekitarnya dikarenakan hasil laut yang dicuri tersebut," kata Sigit.
Sigit membeberkan, pelaku yang meninggal dunia karena ditembak polisi yakni Manggor, mengalami luka bagian dada. Agus mengalami kritis akibat ditembak bagian kepala sebelah kanan, Iwan luka tembak di pinggul sebelah kanan.
Sementara pelaku lainnya yang ditangkap namun tidak terkena tembakan antara lain, Sumiran (41), Izil (34), Nuryadin (23), Zul (24), Hery, Herman (25), Karlan, Safrudin (45). Mereka semua merupakan warga Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
"Barang bukti yang disita berupa kapal penangkap kerang milik Omsi (39), seorang pengusaha nelayan warga jalan Kereta Api, Tanjung Balai Asahan, Sumut, serta 50 karung goni berisi kerang," kata Sigit. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaDua anggota Polres Paniai gugur ditembak KKB di halaman Pos Polisi (Pospol) Ndeotadi 99 Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Rabu (20/3).
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaTembakan pelaku mengenai pelipis kanan dan bagian pipi korban
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaKorban tewas ditembak oleh rekannya pada Jumat, (22/11) sekira pukul 12.30 Wib dini hari di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaKetua Harian Kompolnas Irjen Pol (purn) Arief Wicaksono Sudiutomo membeberkan sejumlah fakta kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaDua polisi gugur akibat dianiaya sekelompok orang tak dikenal tersebut.
Baca SelengkapnyaPolrestabes mengklaim bahwa kematian siswa SMKN 4 Semarang, karena hendak tawuran.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil rekaman CCTV dari lokasi kejadian terlihat satu orang pelaku berada di atas motor
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di perkebunan kopi milik warga tepatnya Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara, Bengkulu
Baca Selengkapnya