Curi kabel bawah tanah, 1 dari 5 satpam PLN ditembak polisi
Merdeka.com - Satu dari lima pelaku pencurian kabel bawah tanah milik PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan Sektor Pembangkit Keramasan Kertapati Palembang, terpaksa ditembak petugas Unit I Subdit III Ditreskrimum Polda Sumsel, karena melawan. Kelima pelaku merupakan pegawai PLN yang bertugas sebagai satpam.
Kasubdit III Ditreskrimum Polda Sumsel, AKBP FX Winardi mengatakan, kelimanya ditangkap atas laporan pegawai PT PLN Keramasan tentang pencurian kabel belum lama ini. Begitu didalami, pelakunya adalah pegawai PLN sendiri.
Mereka adalah, Irsan Bakri (40), Joni (48), dan Haris (39), ditangkap saat sedang bertugas, Selasa (16/9) siang. Satu tersangka lain, Iskandar (44) diamankan di rumahnya. Sedangkan tersangka Yulius (39), dilumpuhkan dengan dua tembakan di kaki karena melawan petugas.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencurian listrik? Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan 26 orang beserta barang bukti yang digunakan untuk operasional.
-
Siapa yang ditangkap karena mencuri kabel optik? Polsek Jenggawah Kabupaten Jember menangkap SU (27) dan TH (25) warga Kabupaten Bangkalan akibat keduanya kedapatan mencuri kabel milik PT Telkom.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Lima tersangka adalah satpam PLN. Satu diantaranya kami tembak di kaki," ungkap Winardi, Rabu (17/9).
Dari keterangan pelaku, mereka mencuri kabel bawah tanah jenis NYFGby dari mesin PLTG II ke trafo sepanjang 6x250 meter. Mereka melakukannya secara kelompok di saat sedang menjalankan tugas. "Mereka berbagi tugas. Ada yang memantau situasi, ada yang ambil. Hasilnya, mereka bagi rata," kata dia.
Sementara pengakuan Iskandar, dia sudah tiga kali mencuri kabel tempat dia bekerja. Seluruh kabel diserahkan kepada tersangka Joni untuk dijual. "Kami sudah belasan tahun jadi sekuriti di sana. Maling yang ketiga ini yang ketahuan," ujarnya.
"Minimal Rp 15 juta hasilnya, kami bagi rata," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan hasil rekaman CCTV dari lokasi kejadian terlihat satu orang pelaku berada di atas motor
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus penembakan sekuriti perusahaan Parna Agro Mas (PAM) di Sarolangun, Jambi. Tiga orang ditangkap terkait peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaTembakan pelaku mengenai pelipis kanan dan bagian pipi korban
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaBaku tembak terjadi antara polisi dan pencuri sawit di Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaMelihat aksi pencurian itu, Suki bersama warga lainnya langsung berusaha menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca Selengkapnya