Curi mie instan, dua remaja di Kediri dihajar massa
Merdeka.com - Nekat mencuri mie instan di salah satu warung di Mojoroto, Kota Kediri dengan cara membobol, dua bocah ditangkap pemilik warung dan warga. Keduanya kemudian diserahkan ke Polsek Mojoroto, Minggu (16/4).
Dua bocah yang diamankan tersebut adalah OK (15) dan ER (17), warga Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Kedua bocah ini nekat membobol warung milik Aziz (42) di Pasar Campurejo Kecamatan Mojoroto. Kedua bocah ini juga sempat dihajar massa karena sudah berulang kali melakukan hal sama.
ER mengaku, aksi tersebut dilakukan sekitar pukul 03.00 WIB dengan cara mencongkel jendela. Tetapi sewaktu hendak mengambil mi instan, pemilik warung bersama warga menangkapnya. Rekannya, OK mengaku mencuri untuk makan. "Ya kita makan rencananya, ndak kita jual lagi," kata OK.
-
Bagaimana pencurian keju itu terjadi? 'Pencurian ini melibatkan pembeli palsu yang menyamar sebagai distributor grosir yang sah untuk peritel besar di Prancis, dan keju telah dikirim sebelum identitas palsu itu terungkap,' ungkap perusahaan tersebut.
-
Dimana pencurian keju terjadi? Pencurian ini terjadi ketika polisi tersebut bertugas untuk patroli di jalan raya dan ditugaskan untuk mengamankan lokasi kecelakaan.
-
Di mana keju itu dicuri? Mengutip dari NPR pada Selasa (3/12/2024), peritel dan produsen keju asal London, Neal's Yard Dairy, mengungkapkan bahwa mereka menerima informasi mengenai penangkapan seorang tersangka pada akhir bulan Oktober.
-
Mengapa keju itu dicuri? 'Nilai moneter yang tinggi dari keju-keju ini kemungkinan besar menjadikannya target khusus bagi para pencuri,' tambahnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
Menurut Aziz, kedua bocah itu tidak hanya mencuri mi instan tapi juga rokok. "Kami sengaja mengintainya saat keduanya melakukan aksi dan langsung kami serahkan ke polsek setempat," kata Aziz.
Dia berharap kedua pelaku tidak dihukum namun direhabilitasi agar tidak lagi mengulangi perbuatannya.
Selain kepolisian dan Babinsa dalam penanganan kasus pencurian ini juga melibatkan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) setempat.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa ini terjadi saat ketiga anak yang berstatus pelajar SMP ini mengunjungi rumah salah satu temannya di Saptosari
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan berujung penusukan tersebut diketahui terjadi saat kedua santri berinisial SF, 19, warga Rembang
Baca SelengkapnyaViral Remaja Cekoki Miras ke Anak TK di Tulungagung, Ini Pengakuannya saat Diinterogasi Warga
Baca SelengkapnyaRencana tawuran di depan Puswil Aceh, para pelaku malah serang warung kopi
Baca SelengkapnyaModus pelaku cukup unik karena keduanya sempat berpura-pura menjadi orang baik kepada kedua korbannya.
Baca SelengkapnyaPara pelaku sudah diamankan dan langsung dibawa ke Polsek Tarogong Kidul untuk dilakukan pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaParah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca SelengkapnyaTerlihat pelaku mengancam dan meminta HP serta uang dari pemilik warung.
Baca SelengkapnyaDua remaja tersebut mengaku hendak menjual 'peralatan tempur' seharga Rp450 ribu.
Baca SelengkapnyaAksi para pelaku ternyata sudah diintai, dan benar saja, aksi mereka diringkus.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan motif di balik aksi perampasan HP di sebuah warung makan di Jelambar Baru, Grogol
Baca SelengkapnyaBegini modus emak-emak bergaya elit bermobil curi sembako.
Baca Selengkapnya