Curi mobil mewah pakai kunci T, Didi dan Untung diringkus polisi
Merdeka.com - Direktur Reserse Kriminal Umum, Kombes Pol Krishna Murti mengatakan pihaknya telah berhasil membekuk delapan orang yang terlibat dalam sindikat curanmor, yaitu eksekutor dan penadah mobil hasil curian. Pelaku yang ditangkap tersebut, saat beraksi tak segan menembaki mobil incarannya.
"Komplotan ini sudah sejak 2013, sasarannya seputaran DKI Jakarta, Bekasi dan Depok. Mereka termasuk komplotan yang cukup lihai karena melakukan pencurian hanya lima sampai sepuluh menit," ujar Krishna saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (4/6).
Salah satu pelaku yang bernama Didi Supardi merupakan otak dari pencurian yang bertugas sebagai pembobol. Hanya dengan kunci T, linggis dan tang, dia membobol mobil dari kolong mesin kendaraan dengan memutus kabel aki dengan kunci baut ukuran 10.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Siapa yang melakukan aksi penembak misterius? Masyarakat dan Media saat itu menyebut para eksekutor sebagai Petrus atau Penembak Misterius. Mereka yakin ada aparat negara di belakang aksi ini. Namun saat itu pemerintah menyangkal.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Setelah mobil curian berhasil, Didi menyerahkan ke Toto Iswanto selaku sopir. Didi langsung menghubungi penadah yang bernama M Untung. Selain bertugas sebagai penadah, Untung juga bertanggung jawab untuk memulihkan kondisi mobil yang dibobol oleh Didi.
"Dari hasil curian tersebut setidaknya, Untung menjual lagi kepada orang lain sekitar Rp 20 juta hingga Rp 22 juta per satu unit mobil. Sudah 2 tahun beroperasi, komplotan ini setidaknya sudah bisa membobol dan menjual 58 unit mobil," ungkap Krishna.
Komplotan ini diancam Pasal 363 KUHP dengan ancaman penjara di atas lima tahun penjara. Saat ini baik Didi maupun Untung sudah diamankan di Polda Metro Jaya. (mdk/efd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaPelaku mencuri saat mobil dinas sedang terparkir menunggu personel Satgas Damai Cartenz
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaWarga Jawa Timur harus waspada karena komplotan pencuri motor dan mobil ini diduga sudah menjadi sindikat
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaPara pelaku memanfaatkan kondisi jalanan yang macet dan mengincar mobil dengan kaca terbuka.
Baca SelengkapnyaMaling Bobol Rumah Mewah di Makassar saat Pemilik Liburan ke Singapura, Mobil hingga Uang Raib
Baca SelengkapnyaKeduanya ditetapkan sebagai tersangka dengan Pasal 365 ayat 2 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Baca SelengkapnyaAksi kedua pelaku dipergoki sekuriti kompleks ruko New Castel Green Lake City, Kecamatan Cipondoh.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaSatu pelaku berinisial BL (31) tewas di lokasi kejadian.
Baca Selengkapnya