Curi sapi demi bayar utang, Satpam malah ketagihan nyuri lagi
Merdeka.com - Lantaran tidak punya uang untuk bayar utang, seorang satpam Kafe, Made Adisaputra alias Kadek Adi (30) mencuri dua ekor sapi. Saat digiring di Polsek Kota Negara, Kabupaten Jembrana di Bali, Kadek Adi mengaku sudah kehabisan akal untuk mencari uang agar bisa menutupi utang-utangnya yang dinilainya cukup besar.
Made Adisaputra mengaku awalnya tidak ada niat untuk mencuri. Namun karena pusing cari duit, saat melintas di persawahan melihat ada seekor sapi yang diikat di pohon kelapa.
"Pusing Pak mau bayar utang. Dikejar-kejar terus, lihat ada sapi nganggur langsung saja saya embat terus dijual," terang Kadek Adi, Kamis (13/11).
-
Kapan pencuri dianggap aman? Kapan pencuri tidak ditangkap lagi? Jawaban: Pencuri masih di penjara.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Dimana tas tersebut dicuri? Saat itu, korban menumpang taksi bersama ibunya dari Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, sekitar pukul 17.00 WITA, menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai.
-
Bagaimana pelaku mencuri tas pesepeda? Pelaku melakukan aksinya dengan cara mencopot klep tas selempang yang digunakan oleh korban. Saat memepet korban, tangan pelaku dengan cepat mencopot klep tas dan langsung menariknya.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
Setelah berhasil menjual sapi, pria asal Desa Perancak, Jembrana langsung membayar utang. Sementara sisanya diletakkan di rumahnya. Merasa aman beberapa hari, dia kembali melakukan tindakan serupa di lokasi yang berbeda.
Made Adisaputra alias Kadek Adi (30) asal Banjar Anyar, Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana nekat mencuri dua ekor sapi di tempat dan waktu yang berbeda.
Kapolsek Kota Negara Kompol Made Prihenjagat didampingi Kanit Reskrim Ipda Aan Saputra R.A seizin Kapolres Jembrana, Kamis (13/11) mengatakan, tersangka ditangkap setelah adanya laporan dari dua orang yang mengaku kehilangan sapi beberapa waktu lalu.
"Sapi berjenis kelamin betina itu dijual delapan juta. Kita dapatkan di tempat penjualan, dari sini kita kembangkan dan berhasil menangkap pelaku," Kata Saputra, Kamis (13/11).
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Toko di samping kantor polisi tapi kemalingan berkali-kali. Bagaimana bisa? simak kronologinya
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut saat ini masih diperiksa Propam Polres Jembrana.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berusia 26 tahun spesialis curanmor menjadikan korban kekasih sebelum membawa kabur motor. Korbannya tak cuma satu.
Baca SelengkapnyaIa mengaku kesusahan memenuhi kebutuhan hidup keluarga
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaKapolres menerangkan bahwa pengungkapan kasus sindikat pencurian ternak ini merupakan komitmen untuk menjaga Kamtibmas di masa tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaGara-gara ada sapi, terjadi kemacetan panjang di Tol Pelabuhan.
Baca SelengkapnyaUsai menjadi buron sekian lama, Towe berhasil ditangkap di rumah istrinya di Kelurahan Banyuning Kabupaten Buleleng.
Baca SelengkapnyaArif mengaku hasil pencuriannya digunakan membeli narkoba.
Baca SelengkapnyaPelaku sebelumnya sudah dua kali masuk penjara terkait kasus pencurian dan narkoba.
Baca SelengkapnyaPemilik rumah terlihat menikmati menyiksa maling yang tertangkap.
Baca SelengkapnyaDua pelaku spesialis pencurian dengan modus ganjal mesin ATM ini sudah beraksi di beberapa tempat.
Baca Selengkapnya