Curi Walet, Warga Riau Nyaris Tewas Dihakimi Massa
Merdeka.com - Warga Kecamatan Keritang Indragiri Hilir, inisial NR nyaris tewas dihakimi massa. Itu terjadi ketika NR ketangkap basah saat akan mencuri sarang burung walet milik Eko Julianto (37) di Desa Sei Akar, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.
"Saat itu Eko bangun tidur pukul 01.00 Wib, pergi ke kamar mandi. Tiba-tiba, dia mendengar suara seperti orang memukul dinding di lantai tiga atas rukonya," ujar PS Paur Humas Polres Indragiri Hulu, Aipda Misran, kepada merdeka.com Selasa (8/1).
Merasa penasaran, Eko keluar untuk mengecek sumber suara itu. Dia memanjat lewat tangga tower air. Ternyata dia melihat ada dua orang sedang menjebol sarang waletnya.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang mencuri ayam jago? Di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, seorang pemuda berinisial TH (22) mencuri seekor ayam saat malam hari.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa yang melakukan eksekusi di Kampung Gantungan Sirah? Wardiman bercerita, waktu zaman penjajahan Belanda, lokasi kampung itu digunakan sebagai tempat para tentara Belanda melakukan kekerasan terhadap warga pribumi.
"Lalu Eko berteriak maling. Dan teriakan itu membuat tetangga sekitar keluar. Sementara kedua pelaku melarikan diri sambil mengancam akan membunuh Eko," kata Misran.
Warga yang telah berkumpul akhirnya berhasil mengepung kedua pelaku. Namun, hanya satu pelaku berhasil ditangkap, sedangkan seorang lainnya kabur.
Sebagian warga menghajar pelaku dan sebagian lagi memisahkan. Pelaku nyaris tewas akibat dikeroyok massa. Bahkan kakinya berlubang dan mengeluarkan darah akibat terkana benda tumpul.
"Pada bagian kaki pelaku NR terluka akibat terkena pukulan linggis dari masyarakat. Pelaku dirawat di Puskesmas terdekat," kata Misran.
Dari tangan tersangka berhasil didapat barang bukti berupa 2 buah obeng, 1 buah pisau yang bersarung gagang diikat karet hitam, 2 buah tang, 1 buah kunci busi yang ujungnya sudah diruncing, 1 sekrap besi, 1 senter kecil, 1 linggis, 1 gancu, 1 goni plastik warna putih, 2 pasang sandal jepit biru dan hijau.
Kejadian itu dilaporkan Eko ke polisi setempat. Kemudian pelaku diamankan dan dijemput polisi dari warga untuk diproses hukum.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang warga bernama Rusli (62) meninggal dalam upaya penangkapan kera liar di Desa Wanakerta, Kecamatan Cibatu, Garut, Jawa Barat, Kamis (21/3) pagi.
Baca SelengkapnyaPelaku menusuk dada korban dengan pisau sangkur hingga tewas di warung bakso
Baca SelengkapnyaPemilik rumah terlihat menikmati menyiksa maling yang tertangkap.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Riau menangkap dua perampok bersenjata api di Kampar, Riau. Kedua tersangka berinisial Fm dan W.
Baca SelengkapnyaTawuran terjadi di Jalan Cilobak RT 01 RW 07, Kelurahan Pangkalan Jati, Cinere, Depok, Senin (7/8) dini hari. Satu orang tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPolisi yang datang melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban ke kamar mayar rumah sakit untuk keperluan visum.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan WS sebagai tersangka dan mengamankan barang bukti sepeda motor.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaKorban dibawa ke RSCM oleh warga untuk mendapatkan perawatan medis dan tim unit reskrim melakukan pengecekan ke RSCM guna keperluan visum et revertum.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaAksi para pelaku ternyata sudah diintai, dan benar saja, aksi mereka diringkus.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI berinisial RA (27) ini pun, kini telah diserahkan penanganan pidananya pada Denpom V/2 Mojokerto
Baca Selengkapnya