Curiga istri selingkuh, TKI pulang dari Malaysia lalu bunuh Nurul
Merdeka.com - RM (40) alias Man nekat membunuh Nurul Kumariah (30) hanya karena mendapat kabar istrinya itu selingkuh. Pelaku selama ini bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia sengaja pulang ke rumahnya di Kabupaten Kepulauan Meranti untuk bertemu istrinya setelah kabar tersebut didapatnya.
"Iya benar, pelaku pembunuhan terhadap korban Nurul ditangkap, pelaku adalah suaminya sendiri. Sempat kabur selama seminggu setelah kejadian," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Hadi Poerwanto, Senin (2/4).
Pelaku ditangkap saat bersembunyi di daerah Penjaringan Jakarta Utara pada Minggu (1/4) sore. Dari hasil penyelidikan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), keberadaan pelaku terhendus di Jakarta.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Bagaimana para pelaku melarikan diri? Setelah berhasil merebut mobil korban, pelaku kemudian langsung melarikan diri dan mengubah pelat kendaraan itu menjadi BG 1544 QE gar tidak dicurigai.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
"Setelah melakukan penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia, pelaku kabur dari Kepulauan Meranti ke Jakarta. Lalu petugas melacak keberadaan pelaku dan berhasil menangkapnya," kata Hadi.
Saat diinterogasi polisi, pelaku nekat membunuh istrinya karena merasa rasa sakit hati terhadap istrinya. Pelaku mengaku dapat kabar bahwa istrinya kerap bersama pria lain. Kabar tersebut langsung dianggap benar oleh pelaku dan dia pulang dari Malaysia untuk menemui sang istri.
"Selama ini pelaku bekerja sebagai TKI. Setelah dapat kabar istrinya selingkuh, dia pulang. Kemudian, keduanya terlibat cekcok hingga berakibat kematian korban karena dianiaya pelaku," ucap Hadi.
Kini posisi pelaku masih berada di Jakarta dengan pengawalan ketat pihak kepolisian. Pelaku akan diterbangkan dari Jakarta menuju Pekanbaru menggunakan pesawat komersil, lalu dibawa Ke Polda Riau untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya diberitakan, warga Jalan Tanjung Harapan, Kelurahan Selatpanjang, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti dihebohkan dengan temuan sosok mayat wanita berusia 30 tahun, Minggu (25/3) sekitar pukul 17.00 Wib. Setelah diidentifikasi, mayat tersebut ternyata bernama Nurul Komariah. Jenazah korban penuh luka akibat dianiaya pelaku.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nurhayati meninggalkan kampung mereka sejak tahun 2023 untuk menjadi pekerja rumah tangga di Malaysia.
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaSuami korban yang baru selesai salat Dzuhur histeris melihat istrinya bersimbah darah. Sementara pelaku langsung kabur.
Baca SelengkapnyaSementara ketiga teman korban dibebaskan tanpa terluka di tengah jalan oleh para tersangka.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Barat menetapkan D sebagai tersangka kasus pembunuhan istrinya sendiri, S (53) di kawasan Tambora, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaKasus seorang suami yang tega membunuh istrinya di Kabupaten Pidie, Aceh, dilatar belakangi motif cemburu.
Baca SelengkapnyaTersangka membiarkan korban dalam keadaan tak berdaya, malah mengadukan tindakan ke ayah kandungnya melalui sambungan telepon.
Baca SelengkapnyaPelaku bertindak normal setelah melakukan pembunuhan, sehingga warga tidak curiga.
Baca SelengkapnyaKorban dikurung dan disiksa selama 10 hari di pelbagai tempat negara bagian Malaysia, termasuk Penang.
Baca SelengkapnyaNurhayati ditemukan meninggal dunia berlumur darah di kamar hotel.
Baca SelengkapnyaTersangka ditangkap polisi saat akan kembali terbang ke Papua.
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan terhadap Muh Ali Imran karena balas dendam. Akibat perbuatannya, G terancam dijerat Pasal 338 KUHP
Baca Selengkapnya