CVR Ditemukan, Butuh 1 Tahun Ungkap Percakapan di Kokpit Lion Air PK-LQP
Merdeka.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku senang atas pencapaian Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) dan TNI Angkatan Laut (TNI AL) yang berhasil menemukan alat perekam radio atau Cockpit Voice Recorder milik pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT610.
Namun begitu, ia menyebutkan butuh waktu sekitar 1 tahun untuk mengeksplorasi data yang merekam penyebab kecelakaan pesawat.
Dia mengapresiasi kinerja KNKT dan TNI AL yang telah all out dalam pencarian CVR. Ia juga semakin mengapresiasi keduanya lantaran pada proses pencarian sebelumnya melibatkan konsultan dan kapal milik asing, tapi belum berbuah hasil.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Bagian pesawat apa yang lepas? Ketika pesawat berada di ketinggian 17.300 kaki, panel kaca depan pesawat tiba-tiba meledak dengan hebatnya.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
"Sekarang ini saya bangga justru karena ini menggunakan KRI AU. Oleh karena itu saya mengapresiasi atas apa yang ditemukan oleh KNKT bersama TNI AU," ungkap dia di Jakarta, Senin (14/1).
"Ini memberikan suatu makna bagi upaya kita menemukan penyebab dari kecelakaan ini," tambahnya.
CVR yang dimaksud merupakan bagian dari kotak Hitam pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT610. CVR ini ditemukan oleh Kapal Bantu Hidrogen Oseanografi (KRI) Spica-934 pada Senin 14 Januari 2019, dengan mengarahkan sebanyak 18 penyelam Dislambair Koarmada dan 3 orang Kopaska.
Lebih lanjut, Budi Karya Sumadi mengatakan, butuh waktu sekiranya 1 tahun untuk bisa mengkaji kompleksitas data yang ada di dalam CVR dan menganalisis penyebab terjadinya kecelakaan.
"Tapi sebenarnya saru penemuan ini hasilnya baru bisa diketahui dalam waktu satu tahun. Akhirnya 1 tahun nanti kita lihat bagaimana kualitas data yang ditentukan, bisa dieksplorasi jadi suatu data," ujar dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal pembawa material BTS hilang kontak dalam perjalanan Timika (Papua Tengah)-Lokpon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaKNKT akan memeriksa seluruh serpihan dan menganalisis percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI telusuri bagian kapal dari dalam sampai luar. Temukan kertas doa sekaligus tirukan suara klakson kapal.
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaPesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan melakukan pencarian ke wilayah perairan Distrik Pulau Tiga. Tim tersebut terdiri atas unsur-unsur TNI Angkatan Laut, Polairud, dan tim SAR.
Baca SelengkapnyaPenyidik telah menemukan beberapa lubang peluru di beberapa titik pada badan helikopter.
Baca SelengkapnyaMayor Kresna bertugas membawa bendera pusaka merah putih dan teks proklamasi dari Lanud Halim Perdanakusuma menuju IKN.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan memutuskan pencarian pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak sejak Jumat (8/3) pagi, akan dilanjutkan pada Sabtu (9/3) besok.
Baca SelengkapnyaPesawat Super Hercules tersebut memiliki peranan yang sangat penting dalam berbagai operasi yang dilakukan oleh TNI.
Baca SelengkapnyaAda Lima Pesawat C-130J-30 Super Hercules dipesan Kemenhan dari dari pabrik Lockheed Martin di Marietta, Georgia Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPara ahli di Universitas Cardiff percaya mereka bisa mendekati terobosan dalam kasus luar biasa ini.
Baca Selengkapnya