Dada ditikam badik oleh tetangga, Ibrahim tewas bersimbah darah
Merdeka.com - Warga Jalan Panca Usaha, Lorong Perbatasan, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat yang bersimbah dengan dua luka tusuk di lengan dan dada. Mayat tersebut adalah Ibrahim (41), warga setempat.
Korban ditemukan pertama kali oleh warga sekitar, Minggu (8/5) pukul 03.00 WIB. Warga pun memberitahukan kepada keluarga korban dan membawanya ke rumah duka.
Menurut ibu korban, Solbiah (65), peristiwa itu bermula saat seseorang mengetuk pintu rumahnya beberapa jam sebelum kejadian. Korban yang terbangun dari tidurnya langsung membukakan pintu dan pergi bersama seseorang yang menjemputnya.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
Tak lama, Solbiah dikejutkan dengan kabar dari tetangga bahwa anaknya itu sudah meninggal di depan lorong rumahnya.
"Waktu keluar rumah itu, anak saya (korban) baik-baik saja," ungkap Solbiah, Minggu (8/5).
Solbiah mengaku mengenali orang yang menjemput anaknya yakni berinisial HR. Dia menduga, HR adalah pembunuhnya karena pernah ribut dengan korban sekitar lima tahun lalu.
"Waktu itu sudah didamaikan, tapi pasti masih dendam. Saya yakin dia yang bunuh anak saya," ujarnya.
Tak sampai satu jam, polisi meringkus HR. Ia ditangkap lantaran diduga kuat membunuh Ibrahim.
Kapolsek Seberang Ulu I Palembang AKP M Khalid Zulkarnain mengungkapkan, pelaku berinisial HR yang tak lain tetangga korban. HR ditangkap berdasarkan keterangan saksi dan penemuan sepatu tersangka di tempat kejadian.
"Pelaku HR sudah kita tangkap satu jam setelah kejadian," ungkap Khalid.
Selain sepatu, pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti dari tangan tersangka. Di antaranya, sebilah badik yang digunakan membunuh korban dan pakaian tersangka yang masih berlumuran darah.
Saat ini, pihaknya masih menyelidiki kasus ini untuk mengetahui motif pembunuhan dan kemungkinan keterlibatan pelaku lain. Sebab, kuat dugaan tersangka tidak sendirian menghabisi korban.
"Dari keterangan saksi tersangka ada dendam dengan korban, masih kita dalami. Apa memang direncanakan atau ada pelaku lain juga kita selidiki," ujarnya.
Atas perbuatannya, tersangka akan dikenakan pasal berlapis, yakni Pasal 338 dan 340 KUHP dengan ancaman pidana mati.
"Kalau memang direncanakan bisa 340 dikenakan terhadap tersangka," tukasnya.
Sementara itu, tersangka HR mengaku khilaf telah menikam korban. Perbuatan itu lantaran adanya pengaruh minuman keras yang baru saja ditenggaknya.
"Dia (korban) lewat depan saya, langsung saya tusuk dua kali, mungkin karena bawaan mabuk," singkat tersangka HR.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat penikaman tersebut, korban tewas di tempat kejadian.
Baca SelengkapnyaKasus penganiayaan berujung kematian ini dipicu karena pelaku sakit hati
Baca SelengkapnyaKorban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah gang. Diduga korban tewas usai terlibat perselisihan dengan kakak kandungnya, E.
Baca SelengkapnyaPelaku menikam sahabatnya setelah berdebat terkait lebih dulu mana ayam atau telur saat pesta minuman keras.
Baca SelengkapnyaPelaku menikam korban sebanyak delapan kali dengan badik.
Baca SelengkapnyaTersangka diduga memiliki dendam pribadi terhadap wartawan media online tersebut.
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaPelaku penikaman adik kandung hingga tewas di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi sempat mengunci pintu setelah korban masuk ke dalam rumah.
Baca SelengkapnyaKorban ditikam saat selesai berwudu untuk melaksanakan salat Duha.
Baca Selengkapnyaelama ini, tersangka menganggap korban telah menyantet istrinya pada 2015.
Baca Selengkapnya