Daeng Aziz mengaku dulunya bandar judi di Kalijodo
Merdeka.com - Salah satu tokoh masyarakat di Kalijodo, Abdul Aziz yang dikenal dengan Daeng Azis merupakan orang yang disegani di kawasan tersebut. Dia sendiri blak-blakan soal sepak terjangnya selama berada di sana.
Aziz sempat menggelar pertemuan dengan kuasa hukum warga Kalijodo, Razman Arif Nasution. Saat itu Razman bertanya soal perjudian. Namun sayang jurnalis diwanti-wanti agar tidak memotong percakapan dan dilarang bertanya lebih jauh.
"Kalau perjudian, saya ini bandarnya dulu. Jadi dulu waktu saya jadi bandar sebenarnya saya cuma menjalankan. Tapi oknum sebagai bandarnya," ujar Daeng Aziz di Kalijodo, Selasa (16/2).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan Komaruddin? Komaruddin memulai aksi jalan kaki sejak 5 Agustus lalu, dan direncanakan selesai pada 26 Agustus mendatang.
-
Apa yang Zainul lakukan? Zainul Basyar berkenalan dengan Wulan LIDA secara tidak sengaja. Hal ini terjadi karena netizen sering menyebut akun media sosial Wulan dan Zainul, serta mengatakan bahwa keduanya cocok bersama.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
Setelah itu pembicaraan dilanjutkan di rumah salah seorang warga. Namun pertemuan itu digelar tertutup hanya Aziz, warga dan Razman yang diperkenankan masuk.
Salah satu warga Kalijodo yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa Daeng Aziz lewat anak buahnya menjaga keamanan tempat hiburan malam. Anak buahnya seringkali menyisir kafe-kafe yang di dalamnya terdapat keributan.
"Mereka sering patroli dari ujung. Jaga-jaga saja kalau ada yang rusuh nanti dibawa ke polisi. Narkoba juga," ungkapnya.
Ketika ditanya mengenai biaya yang dikeluarkan untuk membayar keamanan, dia mengatakan tidak ada. "Enggak ada tuh," ujarnya.
Daeng Aziz, menurutnya, mendapat penghasilan dari mengelola Kalijodo. Ia tidak tahu apakah ada bisnis lain di luar Kalijodo yang dimiliki Aziz.
Ketika merdeka.com menyambangi Intan Cafe yang sering disinggahi Aziz, penjaga kafe mengatakan bahwa kafe tersebut hanya digunakan bersantai.
"Rumahnya (Daeng) banyak, di mana-mana, ada di BSD juga. Dia cuma nyantai aja di sini, enggak tinggal," ujar penjaga yang tidak mau ditanyai lebih lanjut dan langsung menutup pintu.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku judi online yang ditangkap di Kota Depok, mengungkapkan cara kerja software judi online yang dioperasikan.
Baca SelengkapnyaBandar Togel Jaringan Internasional Ditangkap, Modusnya Ajak Ribuan Petani Main Judi Online
Baca SelengkapnyaUang puluhan juta rupiah diduga mengalir ke polisi
Baca Selengkapnya"Maksudnya itu ada permainan 5.000, 10.000, bukan orangnya, karena beliau sudah jelas, zero toleranc policy."
Baca SelengkapnyaKepolisian menangkap kurang lebih lima orang dari rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Budi mengakui memang mengenal 11 pegawai Komdigi yang terlibat judi online.
Baca SelengkapnyaDalam kurun waktu tiga bulan, Tersangka memiliki omzet sebesar 200 - 300 juta per bulan
Baca SelengkapnyaTotal 66 orang ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaTersangka FA (23) tidak bekerja sendiri dan dibantu seorang yang berprofesi sebagai "programmer website"
Baca SelengkapnyaBenny hanya disodori undangan klarifikasi saja soal pernyataan sosok T
Baca SelengkapnyaKini, deretan nama 'jaksa nakal' iseng main judi online itu telah ia kantongi dan sudah diserahkan ke bidang pengawasan.
Baca Selengkapnya