Daerah-daerah rawan gempa di Indonesia, perlu waspada
Merdeka.com - Indonesia menjadi salah satu negara yang paling rawan gempa, selain Jepang, India, bahkan Filipina. Ini dikarenakan posisi Indonesia bersebelahan dengan Samudera Hindia dan Pasifik, posisi geologis Indonesia pada pertemuan tiga lempeng utama dunia (lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik). Dan kondisi permukaan wilayah Indonesia (relief) yang sangat beragam.
Secara geografis, Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng benua Asia, lempeng benua Australia, lempeng samudra Hindia, dan lempeng samudra Pasifik. Namun menurut Kepala badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PUPR, Danis H Sumadilaga, Kalimantan adalah wilayah yang paling aman.
Berikut beberapa wilayah Indonesia yang paling rawan gempa:
-
Kenapa Indonesia rawan gempa? Indonesia berada dalam batas 3 lempeng tektonik besar, yaitu: lempeng India-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
-
Di mana gempa bumi sering terjadi di Indonesia? Wilayah yang rawan mengalami gempa bumi di Indonesia tersebar mulai dari Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, Maluku Utara dan wilayah Papua.
-
Dimana negara rawan gempa berada? Statista mengumpulkan data antara tahun 1990 hingga 2022, untuk menilai bagian dunia mana yang paling rawan gempa.
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
-
Mengapa gempa Bali terasa di beberapa wilayah? Dia menyebut, meski berkekuatan kecil, getaran gempa begitu dirasakan warga di sejumlah wilayah.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
Nanggroe Aceh Darussalam
Aceh pernah dilanda gempa dengan kekuatan 9,1 sampai 9,3 SR pada Desember 2004. Gempa ini mengakibatkan tsunami yang menyapu seluruh kota Aceh. Gempa juga dirasakan hingga Bangladesh, India, Malaysia, Myanmar, Thailand, Singapura, dan Maladewa.
Patahan splay atau "patahan muncul" sekunder menyebabkan sebagian dasar laut yang panjang dan sempit naik dalam hitungan detik. Peristiwa tersebut segera menambah ketinggian dan kecepatan gelombang, sehingga terjadi kehancuran total di kota Lhoknga, Indonesia.
Terbaru pada 5 Agustus 2018, Aceh juga diguncang gempa berkekuatan 4,4 SR. Gempa ini tak menyebabkan tsunami.
Daerah Istimewa Yogyakarta
Gempa di Yogyakarta adalah peristiwa gempa Bumi tektonik kuat pada 2006. Gempa tersebut berkekuatan 5,9 SR. Namun United States Geological Survey melaporkan bahwa gempa terjadi sebesar 6,2 pada skala Richter. Gempa ini terjadi beberapa hari setelah gunung merapi meletus.
Banten
Pada 23 Januari 2018, Banten diguncang gempa berkekuatan 6,1 SR. Gempa ini terasa hingga ke Jakarta dan Jawa Barat. Keesokan harinya, gempa susulan berkekuatan 5,1 SR juga mengguncang Banten, dan getaran terasa hingga Jakarta.Adalah pantai Selatan Banten berpotensi gempa bumi, bahkan tsunami. Sebab letaknya berada pada pertemuan tiga lempeng atau kerak bumi aktif. Ketiga lempeng aktif itu adalah Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Barat juga sering diguncang gempa. Seperti beberapa hari lalu, NTB diguncang gempa 7 Skala Richter (SR), Minggu (5/8/2018) pukul 19.46 Wita. Gempa ini membuat warga panik lantaran informasi terjadinya tsunami. Gempa ini terasa hingga Situbondo, Malang, dan Pulau Bali. Pusat gempa terletak di 8,3 lintang selatan, 116,48 bujur timur Kabupaten Lombok Utara dengan kedalaman 15 kilometer.Gempa susulan terjadi kemarin, dengan kekuatan 5,4 SR pukul 07.28 WITA. Pusat gempa berada di 12 km barat daya Lombok Utara. Kedalaman gempa terpantau di 10 Km. Dan gempa tak berpotensi tsunami.
Padang, Sumatera Barat
Padang pernah diguncang gempa berkekuatan 5,0 SR pada 29 Maret 2018. Tak ada korban jiwa pasca getaran gempa. Selang empat bulan kemudian, tepatnya pada 5 Agustus 2018, Padang kembali diguncang gempa berkekuatan 5,5 SR. Tak ada korban jiwa akibat gempa tersebut.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penting untuk mewaspadai risiko gempa megathrust yang terjadi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang apa itu gempa megathrust, penyebab, dan dampaknya yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaKetahui zona wilayah megathrust di Indonesia yang berpotensi terjadinya gempa bumi serta Tsunami berskala besar.
Baca SelengkapnyaDari gempa bumi hingga banjir, bencana alam telah menjadi ancaman konstan bagi manusia sepanjang peradaban.
Baca SelengkapnyaKetiga wilayah tersebut memiliki jarak paling dekat dengan pertemuan lempeng subduksi yang dapat memicu gempa berkekuatan tinggi.
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan potensi terjadinya di gempa megathrust di Indonesia sangat bisa saja terjadi
Baca SelengkapnyaBerikut adalah gempa Megathrust yang pernah terjadi di dunia.
Baca SelengkapnyaTerdapat 15 segmen megathrus di Indonesia. Masing-masing segmen punya sejarah kegempaannya masing-masing
Baca SelengkapnyaMengingat potensi bahaya yang ditimbulkannya, penting bagi negara-negara yang berada di zona rawan megathrust untuk mempersiapkan diri dengan baik.
Baca Selengkapnya14 daerah tersebut berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai dengan petir serta angin kencang.
Baca SelengkapnyaTerdapat 8 negara yang tercatat rawan gempa. Berikut catatannya.
Baca Selengkapnyagetaran yang terjadi akibat gempa sangat mungkin mengakibatkan lereng-lereng menjadi retak-retak
Baca Selengkapnya