Daerahnya tak dilalui, Gubernur Jabar ajak warga Salat Gerhana
Merdeka.com - Seluruh warga Indonesia tentu tidak ingin melewatkan momen Gerhana Matahari Total (GMT) pada, Rabu 9 Maret nanti. Tapi dianjurkan untuk tidak meninggalkan salat gerhana atau salat kusuf.
"Mengajak serta kepada masyarkat yang beragama Islam untuk sejenak melaksanakan Salat Gerhana," kata Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, saat diwawancara di Bandung, Jumat (4/3).
Aher sapaan akrab Ahmad Heryawan memang berencana bertolak ke Bangka Belitung untuk memimpin Salat Gerhana. Di sana rencananya Presiden Joko Widodo juga akan hadir menyaksikan fenomena langka tersebut.
-
Apa niat sholat gerhana matahari? Adapun niat doa sholat gerhana matahari dan bulan adalah sebagai berikut:
-
Bagaimana gerhana matahari terjadi? Meskipun saat ini kita memiliki pemahaman ilmiah yang lebih mendalam tentang gerhana matahari, namun mitos-mitos yang mengelilingi peristiwa ini tetap memikat dan memberikan warna tersendiri dalam pandangan manusia terhadap alam semesta.
-
Bagaimana cara berdoa saat gerhana matahari? Kebanyakan doa ini berasal dari Al-Qur'an, dan patut dihafal.
-
Kapan gerhana matahari terjadi? Gerhana matahari telah menjadi peristiwa alam yang memikat manusia sejak zaman kuno.
-
Apa doa gerhana matahari yang dibaca? Ada beberapa doa kettika gerhana matahari yang bisa dibaca umat Muslim, yaitu: Doa Ketika Gerhana Matahari dan Artinya 1. Membaca QS Fussilat 37 Membaca Al-Qur'an surah Fussilat ayat 37 bisa menjadi salah satu cara terbaik sebagai doa untuk gerhana matahari dalam Islam.
"Ya saya memang diundang Gubernur (Bangka Belitung) untuk hadir di sana," terangnya.
Aher menambahkan, Salat Gerhana merupakan bagian dari pengagungan Allah SWT lewat fenomena alam ini. "Tentu dalam posisi mengagungkan asma Allah mengagumi ciptaan Allah, disitulah kita mengejawantahkannya dalam bentuk Shalat Gerhana sesuai perintah Rasul," ujarnya.
Melansir situs MUI Berikut urutan Salat Gerhana :
1. Berniat di dalam hati dan tidak dilafadzkan
2. Takbiratul ihram yaitu bertakbir sebagaimana salat biasa.
3. Membaca do'a iftitah dan berta'awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dan membaca surat yang panjang sambil dikeraskan suaranya.
4. Kemudian ruku' sambil memanjangkannya.
5. Kemudian bangkit dari ruku' (i'tidal)
6. Setelah i'tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama. Suara tidak dikeraskan.
7. Kemudian ruku' kembali, yang panjangnya lebih pendek dari ruku' sebelumnya.
8. Kemudian bangkit dari ruku' (i'tidal).
9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku', lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.
11. Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka'at kedua sebagaimana raka'at pertama hanya saja bacaannya dianjurkan lebih singkat.
12. Tasyahud.
13. Salam. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkot Semarang sudah melakukan antisipasi dan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai
Baca SelengkapnyaKehadiran Gibran sebagai Wali Kota hanya turut mengecek proyek penanganan banjir Kali Semongol
Baca SelengkapnyaPemprov DKI mengeluarkan surat edaran bagi seluruh peserta didik dan aparatur sipil negara agar belajar serta WFH saat Misa akbar Paus Fransiskus besok
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud akan menyapa masyarakat Sumatera Utara dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk juga menyempatkan untuk meninjau fasilitas kesehatan yang disediakan di hotel.
Baca Selengkapnya"Kiai yang sudah memimpin Salat Istisqa ini dan mudah-mudhan terkabul,” ungkap Ganjar.
Baca SelengkapnyaKampanye akbar digelar jelang masa tenang pada 11 Februari 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaAngin puting beliung berputar-putar tepat di tengah jemaah salat istisqa di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto memberi keleluasaan kepada Gibran untuk berkomunikasi dengan siapapun.
Baca SelengkapnyaDinas Perhubungan Jakarta telah menyiapkan alternatif untuk menghindari kemacetan
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menerangkan, rekayasa lalu lintas bersifat situasional
Baca SelengkapnyaHal ini dikonfirmasi oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin.
Baca Selengkapnya