Daftar Nama Delapan Korban Meninggal Dunia Akibat Gempa di Jawa Timur
Merdeka.com - Delapan orang meninggal dunia akibat gempa dengan magnitudo 6,1 yang terjadi di Malang, Jawa Timur, Sabtu (10/4). Lima di antaranya teridentifikasi meninggal dunia di Kabupaten Lumajang, tiga lainnya di Malang.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati menjelaskan delapan korban meninggal dunia.
Lima korban meninggal di Lumajang:1. Ahmad Fadholi warga Desa Tempurrejo, Kecamatan Tempursari2. Sri Yani warga Desa Tempurrejo, Kecamatan Tempursari3. Juwanto warga Desa Kaliuling Kecamatan Tempursari4. Nasar alias H. Amin warga Desa Kaliuling Kecamatan Tempursari5. Bonami warga Desa Kaliuling Kecamatan Tempursari
-
Siapa yang meninggal akibat Gempa Bantul? Tercatat satu warga meninggal di Kabupaten Bantul.
-
Siapa saja yang tewas di keluarga Malang? Dua orang korban meninggal dunia yakni ibu, Sulikhah (35) dan anak kedua ARE (13) diduga meminum racun obat nyamuk cair. Sementara Wahaf Efendi (38) memotong urat nadi tangan kiri dan meninggal dunia saat dalam upaya penanganan di rumah sakit.
-
Kapan keluarga di Malang ditemukan tewas? 'Kalau melihat kondisi rumah, rumah hanya satu pintu ke depan. Di belakang ada jendela, tetapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu juga tidak rusak, barang-barang dalam kamar masih tersusun rapi,' jelas AKP Gandha Syah Hidayat di lokasi kejadian, Selasa (12/12).
-
Siapa yang terdampak gempa Jogja? Kepanikan terjadi di mana-mana. Kepanikan itu terlihat dalam beberapa video dari kanal YouTube. Pemilik kanal YouTube Kusnan Alus membagikan video suasana Desa Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul lima menit setelah gempa.
-
Apa yang terjadi pada keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
Raditya menuturkan, dari lima korban itu, ada yang meninggal saat dirujuk ke rumah sakit. Ada pula yang meninggal tertimpa runtuhan bangunan.
Tiga korban meninggal dunia di Malang:1. Imam, warga Desa Sidorenggo RT 32 Ds. Sidorenggo Kecamatan Ampelgading2. Munadi (70), warga Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading3. Misni (53), warga Dusun Krajan RT. 01 RW. 01 Desa Tamanasri, Kecamatan Ampelgading.
"Ketiga korban meninggal dunia akibat tertimpa material bangunan rumah," katanya.
Sebelumnya, Raditya menyebutkan ada 39 orang mengalami luka-luka akibat gempa dengan magnitudo 6,1 yang mengguncang Malang pada Sabtu (10/4) pukul 14.00 WIB. 39 Korban luka-luka ini tersebar di enam kabupaten dan kota.
Rinciannya, 15 orang luka-luka di Lumajang, Malang 8, Blitar 11, Tulungagung 1, Jember 2 dan Kota Blitar 2. Selain itu, 2.830 rumah mengalami kerusakan. Adapun rincian rumah rusak yakni 624 rusak berat, 845 rusak sedang dan 1.361 rusak ringan.
"Tercatat ada juga 179 fasilitas umum rusak," sambungnya.
Raditya menambahkan, ada 16 kabupaten dan kota terdampak gempa di Malang. Yakni Kota Blitar, Kota Malang, Kota Kediri, Kabupaten Malang, Lumajang, Pasuruan dan Blitar. Kemudian Kabupaten Jember, Tulungagung, Batu, Nganjuk, Pacitan, Bondowoso, Trenggalek, Probolinggo dan Ponorogo. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menjelaskan peristiwa kecelakaan tunggal tersebut, berdasarkan informasi yang diterima dari saksi mata terjadi antara pukul 18.00 hingga 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaBencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaBMKG meminta masyarakat tidak mempercayai informasi yang beredar terkait jumlah korban jiwa akibat gempa megathrust.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaBPBD Jabar juga mencatat jumlah korban luka-luka sebanyak 82 orang.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia itu berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca SelengkapnyaErnawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca SelengkapnyaLima di antaranya sudah ditemukan lebih dulu dan sudah selesai diidentifikasi.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Luwu menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaMobil masuk ke jurang cukup dalam dengan beberapa penumpangnya tidak terselamatkan.
Baca SelengkapnyaEnam kabupaten yang terkena dampak banjir dan longsor adalah Luwu, Enrekang, Wajo, Sidrap, Sinjai, dan Pinrang.
Baca Selengkapnya