Daftar Obat Covid-19 Diizinkan BPOM, Tak Ada Ivermectin
Merdeka.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA) atau penggunaan darurat obat-obatan untuk pasien Covid-19 di Indonesia. Ada dua jenis zak aktif atau bentuk persediaan obat yang mendapatkan izin edar dari BPOM yaitu Remdesivir dan Favipiravir.
"Ini adalah obat obat yang telah mendapatkan persetujuan penggunaan dalam kondisi dari EUA sebaga obat Covid ada dua Remdesivir dan Favipiravir, tapi tentu saja berbagai obat yang digunakan sebagai protap yaang sudah disetujui dari organisasi profesi ini juga kami dampingi untuk percepatan apabila membutuhkan data pemasukan untuk distribusinya," katanya kepala BPOM Penny Lukito dalam tayangan raker dengan Komisi IX DPR dilihat Rabu (7/6).
Penny melanjutkan, saat ini Badan POM sudah mengeluarkan informatorium untuk obat Covid Indonesia yang disusun bersama dengan lima organisasi profesi dan tenaga ahli.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang mendesak BPOM untuk sosialisasi? Ia mendesak BPOM segera meningkatkan sosialisasi masif atas kebijakan anyar tersebut.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang penanganan Covid-19 oleh polisi? Disertasi yang berjudul 'Evaluasi Kebijakan Operasi Aman Nusa II dalam Penanganan Covid-19 oleh Polrestabes Bandung,' karya Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung, menyoroti peran kritis Polri dalam mengimplementasikan strategi efektif yang mengintegrasikan keamanan dan kesehatan publik.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang sedang menangani HIV di Indonesia? Pemerintah Indonesia bersama organisasi sipil dan pemimpin dunia dalam bidang kesehatan tengah merancang strategi untuk menangani HIV di Indonesia.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
"Saya kira di dalamnya juga sudah ada indikasi indikasi untuk pengobatan pasien Covid-19 anak-anak," jelasnya.
Berikut informatorium obat Covid-19 yang telah diizinkan BPOM :
- Kategori zat aktif atau bentuk persediaan Remdesivir serbuk Injeksi:
1. Remidia2. Cipremi3. Desrem4. Jubi-R5. Covifor6. Remdac
Indikasi Remdesivir serbuk Injeksi ialah pengobatan bagi pasien dewasa dan anak anak yang dirawat di rumah sakit yang telah terkonfirmasi Covid-19 dengan derajat keparahan berat
- Kategori zat aktif atau bentuk persediaan Remdesivir larutan konsentrat untuk infus:
1. Remeva
Indikasi Remeva ialah pengobatan bagi pasien dewasa dan anak anak yang dirawat di rumah sakit yang telah terkonfirmasi Covid-19 dengan derajat keparahan berat
- Kategori zat aktif atau bentuk persediaan Favipiravir tablet salut selaput:
1. Avigan2. Favipiravir3. Favikal4. Avifavir5. Covigon
Indikasi Favipiravir tablet salut selaput ialah tatalaksana untuk pasien Covid-19 dengan derajat keparahan sampai sedang, dikombinasi dengan standar.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ikrar menyataan akan menjalankan arahan yang dititipkan Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaRata-rata produk obat yang dilakukan penarikan diketahui Tidak Memenuhi Syarat (TMS) keamanan maupun izin edar.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meneken Perpres ini 4 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaSejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca SelengkapnyaApresiasi itu di berikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca SelengkapnyaTemuan tersebut berdasarkan hasil pengujian produk kosmetik yang beredar dalam kurun waktu November 2023 sampai Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah berharap ke depannya ada aturan soal jual beli kratom di toko-toko, usai hasil riset BRIN dan Kemenkes keluar.
Baca SelengkapnyaTaruna menyebut, harga obat yang beredar di RI 400 persen lebih tinggi.
Baca Selengkapnya