Daging Australia tidak laku di Karawang, pedagang banting harga
Merdeka.com - Pasca dibukanya keran impor oleh pemerintah, daging sapi asal Australia saat ini membanjiri pasar tradisional di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Meski demikian, keberadaan daging sapi impor malah tidak bisa bersaing dengan daging sapi lokal. Kondisi itu terjadi di pasar tradisional Rengasdengklok, Kabupaten Karawang.
Dikatakan para pedagang, daging sapi impor asal Australia itu tidak laku di pasaran. Sebab, masih banyak konsumen tetap memilih daging sapi lokal.
-
Kenapa daging sapi bau amis? Kebersihan saat pemotongan hewan kurban merupakan faktor utama. Jika proses pemotongan tidak steril, daging bisa terkontaminasi bakteri dan mikroorganisme yang menyebabkan bau tak sedap.
-
Kenapa Daging Sapi populer untuk resep kecap? Daging sapi menjadi salah satu bahan makanan berprotein tinggi yang bisa diolah menjadi berbagai macam hidangan.
-
Apa yang menyebabkan daging sapi menjadi alot? Tidak sedikit yang tidak menyadari bahwa kesalahan yang sering terjadi adalah memotong daging terlalu kecil, sehingga akhirnya membuatnya menjadi keras.
-
Kenapa sop tulang sapi populer? Dengan kuah yang kaya rasa dan aroma rempah yang menggugah selera, sop tulang sapi menjadi pilihan tepat untuk dinikmati kapan saja, terutama saat cuaca dingin atau ketika tubuh membutuhkan kehangatan.
-
Kenapa Daging Sapi Balado Pedas trending? Resep olahan daging sapi pedas bisa coba Anda contoh untuk membuat variasi menu masakan harian.
-
Di mana bistik daging sapi Jawa populer? Bistik daging sapi Jawa adalah salah satu masakan Indonesia yang menggabungkan cita rasa lokal dengan pengaruh kuliner Barat.
"Ada beberapa faktor tidak lakunya daging sapi impor ini. Di antaranya adalah kondisi daging yang basah dan terlalu banyak lemak sehingga kurang disukai para konsumen," kata salah seorang pedagang, Pendi, Selasa (14/6).
Meminimalisir terjadinya kerugian akibat tidak lakunya daging sapi impor, para pedagang terpaksa banting harga dari semula Rp 80 ribu per kilogram, menjadi Rp 65 ribu per kilogram.
"Iya kan harusnya harganya dipatok Rp 80 ribu, tapi kalau tidak laku ya kita rugi besar," ujar Pendi.
Sedangkan harga daging sapi lokal saat ini terus mengalami kenaikan, hingga mencapai Rp 130 ribu per kilogramnya.
"Kalau daging sapi lokal kemungkinan bisa naik, puncaknya kemungkinan nanti menjelang Idul Fitri," tutup Pendi. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Timing dari impor tersebut juga harus dipikirkan Kementerian Perdagangan RI.
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaJangan sampai keliru, ketahui ciri-ciri daging sapi segar saat berbelanja di Kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.
Baca SelengkapnyaPada Perda Bali No 5 Tahun 2023, Pasal 28 tertib ternak atau hewan, ayat 1 huruf a disebut setiap orang dilarang mengedarkan dan memperjualbelikan daging anjing
Baca SelengkapnyaKondisi ini diperparah dengan para pelaku industri pengolahan susu (IPS) yang mengimpor bukan dalam bentuk susu segar.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaTernyata banyak faktor yang membuat daging kurban tidak bisa diolah menjadi steak. Selain komposisi daging, proses rigor mortis juga sering terlewat.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca SelengkapnyaDalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Baca SelengkapnyaDi Pasar Anyar Kota Bogor misalnya, kenaikan berkisar Rp46 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram.
Baca Selengkapnya