Dahlan Iskan tersangka, Jaksa Agung Prasetyo kabur hindari media

Merdeka.com - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur menetapkan mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pelepasan 33 aset PT Panca Wira Usaha (PWU) berupa tanah dan bangunan milik BUMD Provinsi Jawa Timur. Tak hanya itu, usai ditetapkan sebagai tersangka, Dahlan pun langsung ditahan.

Namun, kepada awak media Dahlan mengaku tidak kaget dengan penetapan tersangka tersebut. Dahlan bahkan mengklaim sudah diincar oleh orang yang sedang berkuasa.

Saat ingin dikonfirmasi pernyataan Dahlan, Jaksa Agung M Prasetyo justru menghindari awak media, terbukti sejak pagi hingga saat ini Prasetyo sulit ditemui. Salah satu staf Penerangan Hukum (Penkum) Kejagung yakni Agung sempat mendatangi para wartawan untuk menginformasikan tidak ada doorstop hari ini. Padahal, setiap Jumat merupakan jadwal rutin Jaksa Agung bertemu dengan wartawan.

"Enggak ada doosrtop yah hari ini Pak JA keluar," kata Agung kepada awak media, Jumat (28/10).

Kurang puas dengan jawaban Agung, sejumlah wartawan tetap menunggu sampai Prasetyo kembali ke Kejagung untuk memberi sedikit keterangan terkait status Dahlan. Benar saja, Prasetyo kembali dan masuk ke ruangannya.

Setelah beberapa jam menunggu, awak media pun mulai mendatangi gedung JA setelah melihat mobil dinas, motor voorijder dan pengawal‎ Prasetyo bersiap-siap. Namun, saat semua berkumpul dan menanti kedatangan Prasetyo, lagi-lagi mantan Politikus NasDem itu 'kabur' melewati pintu keluar lain.

Tiba-tiba pintu gedung yang semula terbuka ditutup disusul mobil dinas dan motor voorijder pergi meninggalkan kerumunan wartawan. Awak media yang sudah berkumpul sejak pagi pun merasa kecewa dengan sikap Prasetyo yang tertutup dan menghindari wartawan.

Ini bukan kali pertama Prasetyo menghindari awak media jika ingin dikonfirmasi isu besar. Sebelumnya, Prasetyo ini juga pernah bersikap sama saat hendak dikonfirmasi soal eksekusi mati.

Prasetyo menghindari wartawan dengan cara keluar dari pintu lain dan mobil dinas serta pengawal yang semula bersiap-siap di depan pintu gedung JA pergi begitu saja meninggalkan awak media. Saat dikonfirmasi Kapuspenkum M Rum membantah jika pimpinannya kabur.

"Kabur gimana, orang setiap hari ada di sini," kata M Rum saat ditemui di ruangannya.

Diketahui, mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pelepasan 33 aset PT Panca Wira Usaha (PWU) berupa tanah dan bangunan milik BUMD Provinsi Jawa Timur oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur. Usai ditetapkan sebagai tersangka, penyidik Kejati Jatim langsung menahan Dahlan. (mdk/rnd)