Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dahlan mau diperiksa soal mobil listrik, yang hadir malah kerabat

Dahlan mau diperiksa soal mobil listrik, yang hadir malah kerabat Dahlan Iskan ditahan Kejati Jawa Timur. ©2016 Merdeka.com/Masfiatur Rochma

Merdeka.com - Kejaksaan Agung terus mendalami dugaan korupsi pengadaan 16 unit mobil jenis elektrik mikrobus, dan elektrik eksekutif bus pada PT BRI (Persero), PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan PT Pertamina (Persero). Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, sudah ditetapkan sebagai tersangka proyek mobil listrik yang sempat menjadi kebanggannya itu.

Dahlan rencananya akan diperiksa oleh penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Senin (6/2). Namun tampaknya, Dahlan tidak akan memenuhi panggilan.

Sebab, hingga pagi ini, yang datang dan terlihat hanya perwakilan dari Saudaranya, yang akrab di panggil Gus Amik. Sayang, saat datang, dia enggan banyak memberikan keterangan.

"Nanti saja saya tak naik dulu," ucap Gus Amik di Kejati Jawa Timur, Senin (6/2).

Mengenai ketidakhadir Dahlan Iskan, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Maruli Hutagalung, mengaku kalau perihal tersebut bukan kewenangannya. Lantaran, yang melakukan pemeriksaan penyidik Kejagung.

"Jangan tanyakan ke saya. Tanyakan ke penyidiknya (Kejagung) karena yang menanganinya," kata Maruli Hutagalung.

kepala kejati jawa timur maruli hutagalung

Kepala Kejati Jawa Timur Maruli Hutagalung ©2017 Merdeka.com/masfiatur

Perlu diketahui, proyek pengadaan 16 mobil listrik diduga membuat kerugian negara nilainya sekitar Rp 32 miliar di tiga perusahaan di bawah naungan BUMN.

Saat itu, masih menjabat sebagai Menteri BUMN pada 2013 silam, Dahlan meminta PT BRI, PT Perusahaan Gas Negara, dan PT Pertamina untuk menjadi sponsor pengadaan mobil listrik guna mendukung KTT APEC di Bali.

Setelah proyek itu rampung dikerjakan, 16 mobil listrik berjenis electric microbus dan electric executive bus itu rupanya tak dapat digunakan karena tidak dibuat sebagaimana mestinya.

Mobil itu hanya diubah pada bagian mesin sehingga fungsi mobil tidak optimal. Hasil uji di ITB menyatakan, pembakaran bahan bakar di mesin tidak optimal dan mengakibatkan mesin cepat panas dan turun mesin.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Senyum Santai Dahlan Iskan Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi LNG Pertamina
FOTO: Senyum Santai Dahlan Iskan Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi LNG Pertamina

Mantan Menteri BUMN itu diminta KPK untuk memberikan keterangan sebagai saksi terkait kasus korupsi gas alam cair (LNG) Pertamina.

Baca Selengkapnya
Usai Hasto Kristiyanto, Giliran Wasekjen PDIP Adhi Dharmo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus Korupsi DJKA
Usai Hasto Kristiyanto, Giliran Wasekjen PDIP Adhi Dharmo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus Korupsi DJKA

Adhi Dharmo diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pada lingkungan Direktorat Jendral Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan di Gedung Merah Putih.

Baca Selengkapnya
Menag Yaqut Kembali Mangkir Panggilan Pansus Angket Haji, PKB: Bentuk Pelecehan Terhadap DPR
Menag Yaqut Kembali Mangkir Panggilan Pansus Angket Haji, PKB: Bentuk Pelecehan Terhadap DPR

"Menteri Agama yang kembali mangkir atas panggilan Pansus. Ini merupakan bentuk pelecehan terhadap lembaga DPR," kata Luluk

Baca Selengkapnya
Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK Terkait Korupsi di Pertamina
Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK Terkait Korupsi di Pertamina

Dahlan Iskan diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) di PT Pertamina (Persero) tahun 2011-2021.

Baca Selengkapnya