Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dahlan ngaku jaminkan harta keluarga agar PT PWU dapat pinjaman bank

Dahlan ngaku jaminkan harta keluarga agar PT PWU dapat pinjaman bank Sidang Dahlan iskan. ©2017 Merdeka.com/Masfiatur Rochma

Merdeka.com - Sidang kasus pelepasan aset PT Panca Wira Usaha (PWU) dengan tersangka Dahlan Iskan memasuki tahap pemeriksaan terdakwa. Hampir selama lima jam, sidang di Pengadilan Tipikor Surabaya, mantan Menteri BUMN tersebut diminta menjelaskan, saat kondisi PWU saat itu.

Di persidangan, mantan Direktur PT PLN tersebut menjelaskan, kalau keinginannya itu sangat kuat untuk menghidupkan BUMD, agar tidak mati. Bahkan, pria akrab dipanggil DI itu tidak meminjamkan uang pribadinya saja. Tapi, juga menjaminkan harta keluarga, anak hingga cucunya supaya PWU mendapat pinjaman bank.

"Saya ingin mengabdi setulus-tulusnya. Maka saya menolak untuk digaji, dan tidak mau menerima fasilitas apapun selama menjadi dirut," terang Dahlan Iskan di Pengadilan Tipikor Surabaya, Selasa (4/4).

"Makanya, saya sampai berani menjaminkan harta keluarga, termasuk cucu saya supaya mendapatkan pinjaman dari bank," tambah Dahlan.

Hal itu dilakukan, untuk mewujudkan, perusahaan umum daerah dijadikan bentuk perseroan terbatas (PT). Supaya pengambilan keputusan tidak melalui proses yang ribet, dan memberikan kontribusi ke Pemprov Jawa Timur.

"Bukan, sebaliknya, BUMD yang sering membebani APBD," ucap Dahlan.

Sebagai Dirut, Dahlan Iskan mengaku, kalau tidak hanya mengurusi penjualan ataupun pelepasan aset saja. Tapi, juga harus memikirkan dan mempertahankan perusahaan itu tetap bertahan hidup, meski dilanda krisis keuangan.

Seperti halnya yang dijalankan dari hasil RUPS, untuk membangun pabrik conveyor belt sebagai ganti pabrik karet di Ngagel. Program itu sulit direalisasikan karena PT PWU tidak punya dana. Bahkan, bank yang diharapkan menjadi penolong juga tidak mau memberi pinjaman. Karena, kinerja PT PWU belum maksimal disangsikan bisa membayar kredit dengan lancar.

Tapi, dengan catatan bank bersedia memberikan pinjaman asalkan Dahlan mau menjadi personal guarantee. Tanpa berpikir panjang, Dahlan menyetujui syarat itu. Dia menjadi jaminan perorangan untuk pinjaman yang diajukan PT PWU sebesar Rp 40 miliar.

"Saya sangat tahu resikonya. Kalau kredit sampai macet, harta saya bakal disita. Kalau tidak cukup, utang itu ditanggung anak hingga cucu saya," tegas dia.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kebut Aturan Family Office, Luhut Incar Uang 28.000 Orang Kaya Dunia Masuk Indonesia
Kebut Aturan Family Office, Luhut Incar Uang 28.000 Orang Kaya Dunia Masuk Indonesia

Luhut berharap regulasi terkait pembentukan family office di era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Baca Selengkapnya
Menteri Luhut Klaim Investor Asing Hingga Keluarga Kaya di Luar Negeri Tertarik Family Office di Indonesia
Menteri Luhut Klaim Investor Asing Hingga Keluarga Kaya di Luar Negeri Tertarik Family Office di Indonesia

Berkaca dari kesuksesan Dubai dan negara lainnya seperti Singapura, Hongkong yang juga menerapkan family office, Luhut yakin Indonesia juga pasti bisa.

Baca Selengkapnya
Wamen BUMN Usul Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan Bisa Digunakan untuk DP Rumah
Wamen BUMN Usul Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan Bisa Digunakan untuk DP Rumah

Pria yang akrab disapa Tiko ini menjelaskan, bahwa pihaknya masih membahas terkait pemanfaatan saldo JHT yang dimiliki oleh peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut Ingin Family Office Jadi Sebelum Jokowi Lengser, Sri Mulyani Malah Bilang Begini
Menko Luhut Ingin Family Office Jadi Sebelum Jokowi Lengser, Sri Mulyani Malah Bilang Begini

Respons Sri Mulyani saat Luhut bilang family office akan terbentuk sebelum Jokowi lengser.

Baca Selengkapnya
Dorong Pembentukan Family Office, Luhut Minta Kepastian Hukum
Dorong Pembentukan Family Office, Luhut Minta Kepastian Hukum

Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk memaksimalkan peluang dari pengembangannya.

Baca Selengkapnya
Politisi Gerindra: Hanya BUMN yang Punya Kontribusi Bisa Dapat Kucuran PMN
Politisi Gerindra: Hanya BUMN yang Punya Kontribusi Bisa Dapat Kucuran PMN

Perusahaan milik negara yang menerima insentif anggaran tersebut harus memiliki performa yang cukup baik

Baca Selengkapnya
Garap Proyek Strategis Nasional di Kalimantan, PTPN Grup Dapat Keringanan Pajak
Garap Proyek Strategis Nasional di Kalimantan, PTPN Grup Dapat Keringanan Pajak

Kebijakan fiskal nasional yang berkaitan dengan pajak daerah dan retribusi daerah bisa berupa mengubah tarif pajak dan retribusi.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut Usul Bentuk Family Office di Bali, Ini Respons Pj Gubernur
Menko Luhut Usul Bentuk Family Office di Bali, Ini Respons Pj Gubernur

Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya belum mau bicara lebih jauh karena rencana tersebut masih belum dibahas.

Baca Selengkapnya
Pulang dari Abu Dhabi Luhut Laporan ke Jokowi dan Prabowo: Banyak Uang Antre Masuk RI Pakai Skema Family Office
Pulang dari Abu Dhabi Luhut Laporan ke Jokowi dan Prabowo: Banyak Uang Antre Masuk RI Pakai Skema Family Office

Luhut mengklaim banyak investor asing antre masuk RI jika menerapkan skema investasi family office.

Baca Selengkapnya
Wali Kota Semarang Dukung Upaya PDAM Tirta Moedal Bisa Kemandirian Finansial
Wali Kota Semarang Dukung Upaya PDAM Tirta Moedal Bisa Kemandirian Finansial

Untuk proses-proses pembiayaan dari pinjaman pendanaan akan dimulai tahun 2025.

Baca Selengkapnya
Perseroan Terbatas adalah Badan Usaha dengan Perlindungan Hukum, Ini Penjelasannya
Perseroan Terbatas adalah Badan Usaha dengan Perlindungan Hukum, Ini Penjelasannya

Sebagai salah satu jenis bisnis di Indonesia, Perseroan Terbatas cukup berkembang.

Baca Selengkapnya
Lebarkan Sayap Bisnis, Bank Jatim MoU KUB dengan Bank Lampung
Lebarkan Sayap Bisnis, Bank Jatim MoU KUB dengan Bank Lampung

Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Direktur Utama bankjatim Busrul Iman dan Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat.

Baca Selengkapnya