Dahlan Rais: Dakwah itu memerlukan kekuasaan
Merdeka.com - Kandidat Ketua Umum Muhammadiyah Dahlan Rais menolak usul pucuk pimpinan boleh merangkap jabatan di partai politik. Hal itu dinilainya tidak sesuai dengan amanat Kiai Ahmad Dahlan.
"Kita merujuk pada pesan pendiri, Kiai Ahmad Dahlan. Jangan mendua atau 'berpoligami'," kata Dahlan Rais di Universitas Muhammadiyah Makassar.
Namun, dia menyatakan hubungan Muhammadiyah dengan partai politik tidak boleh terputus. Sebab, keduanya saling membutuhkan untuk mewujudkan tujuannya.
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
-
Kenapa Muhammadiyah waspada soal kekuasaan? Muhammadiyah selalu waspada kalau sampai kekuasaan disalahgunakan.
-
Siapa Tokoh Besar Muhammadiyah dari Minangkabau? Nama Buya Haji Ahmad Rasyid Sutan Mansur atau dikenal dengan A.R. Sutan Mansur menjadi salah satu tokoh berpengaruh di Indonesia. Beliau merupakan salah satu tokoh besar Muhammadiyah di Minang dan berkecimpung di dunia politik semasa perjuangan kemerdekaan.
-
Apa tema Milad Muhammadiyah tahun ini? Tema Milad tahun ini, 'Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua,' menekankan misi Muhammadiyah dalam memberikan manfaat bagi masyarakat tanpa memandang perbedaan.
-
Bagaimana Muhammadiyah mengelola tahun politik? Terkait dengan tahun politik, ia menawsirkan Al-Qur'an surah Al-Hasyr ayat 18. Menurutnya, tahun politik itu penting karena kalau umat Islam lari dari politik akan dilindas oleh mereka yang memegang kekuasaan politik dan orang-orangnya tidak memiliki tanggung jawab kecerdasan, kepandaian, serta kejujuran.
-
Siapa yang dilarang MK terlibat dalam sengketa Pilpres? Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menegaskan, sidang perdana sengketa pilpres 2024 yang akan digelar perdana esom hari hanya dihadiri depalan hakim MK tanpa Anwar Usman.
"(Menabukan hubungan) itu tidak boleh. Dakwah itu memerlukan kekuasaan. Jika dakwah itu sesuai kekuasaan akan ada proses akselerasi jika ada jarak akan ada masalah," terang dia.
Berikut petikan wawancara Efendi Ari Wibowo dan Muhammad Hasits dari merdeka.com, Senin (3/8):
Bagaimana pandangan Anda soal ketua umum PP Muhammadiyah boleh merangkap jabatan di partai politik?
Kita merujuk pada pesan pendiri, Kiai Ahmad Dahlan. Jangan mendua atau berpoligami. Jadi ketua Muhammadiyah itu amanah yang berat.
Apa kelemahan Muhammadiyah saat ini dan gagasan Anda ke depan?
Ada cerita, saat saya memimpin Muhammadiyah di Jawa Tengah. Anggota DPRD tanya ke saya, kok teman-teman Muhammadiyah ini telmi (telat mikir soal politik).
Memang dunia dakwah dan politik ini berbeda, makanya jika mereka berpindah dari dakwah ke politik akan tergagap-gagap. (Ini memperlihatkan) satu sisi Muhammadiyah nampak menabukan politik, tetapi saat proses berjalan kok menuntut.
Saya mengajukan tiga hal. Satu, setiap pileg kader dikumpulkan dan dilepas dengan doa. Itu kader dari partai manapun. Kedua diberi bekal, andai mau seperti itu akan luar biasa.
Ketiga, pendidikan, pelatihan-pelatihan. Kita kan punya banyak pelatihan dan pelatihan politik sekarang kita belum punya.
Bagaimana Anda memandang hubungan Muhammadiyah dengan partai politik?
(Menabukan hubungan) itu tidak boleh. Dakwah itu memerlukan kekuasaan. Jika dakwah itu sesuai kekuasaan akan ada proses akselerasi jika ada jarak akan ada masalah.
Hubungan itu saling membutuhkan, kenapa tidak memandang realitas itu. Saya kira harus (mendukung kader di partai politik). Kan nanti akan memetik sendiri.
Muktamar Muhammadiyah kelihatannya adem ayem, apa tidak ada persaingan antar calon?
Kalau persaingan itu ada. Tapi itu bisa dikelola dengan baik sehingga yang terjadi tetap dalam konteks persahabatan dan persaudaraan.
Menarik melihat pertemuan alumni Pemuda Muhammadiyah, walau saya tidak sampai selesai. (Kelihatan) seolah mereka (kandidat) menunjukkan aku lah yang pantas.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Hanya nonaktif saja untuk periode waktu tertentu selama mereka kampanye,"
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah selalu waspada kalau sampai kekuasaan disalahgunakan
Baca SelengkapnyaKetua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menegaskan organisasinya bukanlah organisasi politik meski aktif dalam mendirikan dan mengawal kemajuan bangsa
Baca SelengkapnyaRaja Antoni, merasa heran apabila terdapat Kader Muhammadiyah menganggap kesalehan sosial tidak lagi keren, dan memilih kesalehan personal..
Baca SelengkapnyaDin menyatakan keyakinannya bahwa warga Muhammadiyah dukung Anies-Cak Imin depan Ketua Umum PKS.
Baca SelengkapnyaMegawati menilai, saat ini politik hanya digunakan untuk penggalangan kekuatan untuk kekuasaan belaka.
Baca SelengkapnyaSemboyan Bhineka Tunggal Ika jika dipahami dan diamalkan dengan sungguh-sungguh diharapkan mampu menerima orang yang berbeda
Baca SelengkapnyaYaqut menegaskan tak akan mencabut pernyataannya soal capres bermulut manis.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaYaqut terancam sanksi dari PKB, namun dia menegaskan tidak akan mengubah pernyataannya.
Baca SelengkapnyaKehidupan beragama tentu tidak bisa dilepaskan dari urgensi menjaga keutuhan persatuan bangsa
Baca SelengkapnyaPentingnya mengedepankan kerukunan agar masyarakat dapat hidup berdampingan dengan damai
Baca Selengkapnya