Dahnil sebut polisi tersinggung atas pernyataannya soal kasus Novel

Merdeka.com - Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, mengaku diperiksa lantaran polisi tersinggung atas pernyataannya di program televisi. Hal itu karena dia menuding polisi lambat dalam menangani kasus penyerangan Novel Baswedan.

"Ya ada juga pernyataan tersinggung ya ada juga pernyataan tersinggung dan sebagainya ada," ujar Dahnil di Mapolda Metro Jaya, Senin (22/1).

Dahnil diperiksa polisi hari ini. Dia diperiksa selama sembilan jam oleh penyidik dari kepolisian.

Dahnilmenuding ada pihak yang sakit hati terhadap Novel Baswedan. Menurut Dahnil, hal tersebut terkait dengan penyelidikan kasus korupsi yang dilakukan Novel selaku penyidik KPK.

"Yang jelas mereka bandit yang berkepentingan yang sakit hati mungkin dengan Novel dan sebagainya," kata dia.

Usai pemeriksaan, Dahnil mengatakan, ada aktor berpengaruh yang menghambat pengunkapan kasus Novel. Menurutnya, polisi di bawah pengaruh aktor tersebut.

"Iya bisa mempengaruhi polisi dan macem-macem," ucapnya.

Dahnil diperiksa terkait pernyataannya dalam program Realitas Metro TV. Polisi meminta klarifikasi atas pernyataan mengenai kritikan yang menyebut polisi lamban dalam menangani kasus Novel. Dia menegaskan, tidak takut terus mengkritik pihak kepolisian, selama kasus ini tidak terungkap.

"Saya harap polisi terbuka dengan kritik. Polisi yang memeriksa, pak Dir terbuka dengan kritik jadi sama sekali bahwa polisi tidak bersikap menekan atau apa. Ketika saya sampaikan kritik itu mereka juga terbuka. Saya sampaikan akan terus sampaikan kritik kalau kasus ini lambat," tukasnya.