Da'i Bachtiar harap masyarakat tak terpancing usai nonton film G30S/PKI
Merdeka.com - Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Da'i Bachtiar menilai wajar dengan langkah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang meminta setiap prajurit menonton film Pengkhianatan G30S/PKI. Namun, bukan berarti menonton film tersebut harus diwajibkan.
"Saya apa yang para pemimpin bangsa katakan, ada yang harus menonton, ada yang tidak. Masyarakat kita kan sebagian memang sudah paham ya. Tetapi perlu melihat," kata Bachtiar di hotel The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa (26/9).
Namun, dia meminta kepada masyarakat sipil atau militer yang menonton film tersebut terutama yang belum paham, agar tidak mudah terpancing usai menonton film yang disutradarai oleh Arifin C Noer tersebut.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Apa yang mengancam generasi muda? Krisis iklim yang semakin parah dan meningkatnya frekuensi gelombang panas diprediksi akan menambah ancaman bagi generasi muda.
-
Siapa yang perlu memahami masalah remaja saat ini? Orangtua disarankan untuk berdiskusi dengan anak tentang cara menjaga keamanan di dunia maya dan membatasi waktu layar agar remaja tetap sehat secara mental.
-
Apa yang membuat orang takut? Melihat layar kapal viking di kejauhan saja sudah membuat orang-orang ketakutan.
-
Apa yang membuat netizen salah paham? Netizen heboh, awalnya mereka mengira suami Ria Ricis sedang dibaptis.
-
Apa yang bikin warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
"Hanya dikhawatirkan kan masyarakat yang belum paham, sehingga nanti tidak menanggapinya secara dewasa. Kemudian menimbulkan masalah," ujarnya.
Dia meminta agar para pemimpin yang ada di daerah-daerah harus menanggapi secara arif. Dia juga tak ingin peristiwa G30S/PKI itu bisa dapat dilupakan begitu saja oleh masyarakat, karena itu merupakan sejarah.
"Ya saya pikir pemimpin dari pusat sampai daerah harus arif lah. Bahwa ada yang menonton, kebetulan saya sudah paham. Tidak masalah. Tapi bagi yang tidak, itu yang tidak. Perlu kewaspadaan. Perlu kearifan lah. Tapi sejarah juga tidak boleh dilupakan," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat dan Pemerintah diharapkan memiliki kewaspadaan yang tinggi terhadap gerakan kelompok terlarang.
Baca Selengkapnya