Dalam 2 Bulan, 147 Kg Sabu Disita & 154 Pengedar Diciduk Polda Metro
Merdeka.com - Narkoba jenis sabu seberat 147,12 kg disita penyidik Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dalam kurun waktu Juni-Agustus 2019. Selain itu, ganja 34,64 kilogram, ekstasi 82.022 butir, heroin 668,10 gram, H-5 100 butir, kokain 960,77 gram, bubuk ekstasi 1.067 gram, ganja cair 3 toples, minum keras 10.224 botol dan 27 bungkus, obat keras 25.074 butir, dan juga beberapa alat pembuat sabu turut disita.
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan dari sejumlah barang bukti yang disita selama 2 bulan, polisi menangkap 154 tersangka.
"Barang bukti jenis sabu sebanyak 71,8 kilogram dan ekstasi 15.326 butir tersebut merupakan hasil sitaan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya yang sudah mendapatkan ketetapan dari Pengadilan. Untuk barang bukti yang disita dari Polres jajaran belum bisa dimusnahkan karena belum mendapatkan penetapan dari pengadilan," kata Gatot kepada wartawan di kantornya, Senin (19/8).
-
Kenapa Pemprov Jateng sangat fokus memberantas narkoba? Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Apa upaya Pemprov Jateng dalam memberantas narkoba? Pemberantasan kita juga diperkuat, tetapi yang lebih penting juga adalah upaya rehabilitasi.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang nobar bareng Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi), nonton bareng (nobar) bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) di hotel tempatnya bermalam di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Hadir pula, staf Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP), Kejaksaan, tokoh masyarakat dan juga para artis ikut hadir. Gatot berharap, dengan dapat menuju Indonesia yang maju sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)
"Apalagi sekarang bapak presiden kita sudah menyampaikan akan mewujudkan sumber daya manusia yang unggul untuk menuju Indonesia yang maju untuk mencapai Indonesia mas nanti nya," kata Gatot.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satgas Penanggulangan Narkoba berhasil menangkap 1.532 tersangka
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaHarus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, dari data Badan Narkotika Nasional (BNN) ada 3,6 juta jiwa penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKasus terungkap berkat informasi masyarakat yang melaporkan adanya seorang bandar narkotika
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, Bareskrim Polri berhasil mengungkap 3 jaringan narkoba internasional dan menangkap 136 orang tersangka melalui joint operation.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita sejumlah barang bukti antara lain 1,12 ton ganja, lebih dari 1 ton sabu, 2,5 kg kokain, hingga ratusan ribu butir ekstasi dan obat terlarang.
Baca Selengkapnya“Di mana 14.447 tersangka sedang menjalani proses penyidikan, dan ada 3.260 tersangka lainnya sedang menjalani proses rehabilitasi,”
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut terdiri dari 50 kilogram yang berasal dari Malaysia dan 107 kilogram dari Myanmar.
Baca Selengkapnya"Selama periode mulai 21 September 2023 sampai dengan 9 Juli 2024 telah menangkap 38.194 tersangka," kata Kasatgas P3GN Polri Irjen Asep Edi Suheri.
Baca SelengkapnyaPihaknya masih mendalami peran-peran dari pada pelaku. Hasil tes urine menujukkan 21 orang positif narkoba jenis sabu.
Baca Selengkapnya