Dalam 2 Tahun, Jumlah Kasus Kanker di Manado Meningkat
Merdeka.com - Dalam dua tahun terakhir, prevalensi atau jumlah kasus kanker mengalami peningkatan di Kota Manado. Hal tersebut disampaikan ahli penyakit dalam dr. Harlinda Haroen SpPD dari RS Siloam Manado, usai kegiatan diskusi kesehatan dalam memperingati Hari Kanker Internasional.
"Awalnya yang diketahui prevalensi kanker adalah 1,4/1000 penduduk Manado. Saat ini meningkat di angka 1,7/1000 penduduk. Itu artinya, dari 1000 warga di kota Manado, terdapat 1 hingga dua warga yang mengidap penyakit kanker. Karenanya, pentingnya deteksi dini senantiasa kami gaungkan agar warga semakin peduli," ungkap Harlinda dalam keterangannya, Minggu (17/2).
Meskipun insidental kanker mengalami peningkatan, Harlinda Haroen menambahkan akan kepedulian deteksi dini warga Manado turut mengalami peningkatan.
-
Kenapa kasus kanker di Indonesia meningkat? Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
-
Dimana ditemukan peningkatan kasus kanker? Fenomena peningkatan kasus kanker di Indonesia, terutama pada usia muda, telah menjadi perhatian serius Yayasan Kanker Indonesia (YKI).
-
Apa itu kanker? Kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Penyakit ini muncul akibat pertumbuhan sel-sel abnormal di dalam tubuh yang dapat menyerang berbagai organ serta jaringan.
-
Kapan kasus kanker tertua tercatat? Kasus kanker tertua yang tercatat berasal dari masa Mesir kuno pada tahun 1500 sebelum masehi.
-
Siapa saja yang bisa kena kanker? Kanker tidak hanya menyerang individu dewasa, tetapi juga dapat menyerang anak-anak tanpa memandang jenis kelamin.
-
Dimana kasus diabetes tipe 1 meningkat? Profesor Aman Bhakti Pulungan, seorang dokter spesialis anak dengan subspesialisasi endokrinologi, menyatakan bahwa terdapat peningkatan jumlah kasus diabetes melitus tipe 1 (DM tipe 1) di Indonesia.
"Rata-rata konsultasi deteksi dini mencapai tiga warga setiap pekannya. Dengan deteksi dini, kanker yang diketemukan pada stadium awal dapat disembuhkan tuntas," imbuh Harlinda Haroen.
Di tempat terpisah, Sekretaris Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Eni Gustina menyambut baik akan pentingnya deteksi dini yang disampaikan berbagai pihak, termasuk di lingkup manajemen rumah sakit.
Dia mengatakan, peran dari berbagai pihak dalam meningkatkan kesadaran tentang penyakit kanker sangat dibutuhkan, termasuk peranan dari lintas kementerian, pemerintah daerah, hingga rumah sakit.
"Kami menyambut baik aktivitas seperti ini, karena sekaligus menggalakkan kesadaran masyarakat, agar masyarakat sadar terhadap kanker. Sekaligus membangun kebiasaan melakukan aktivitas fisik dan olahraga," ucap Eni.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Indonesia, kurang lebih 11 ribu anak per tahun yang terdiagnosis kanker.
Baca SelengkapnyaKelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.
Baca SelengkapnyaBanyak pasien kanker anak baru mengetahui kondisi kesehatannya setelah memasuki stadium lanjut.
Baca SelengkapnyaSelain Kota Semarang, disusul Kabupaten Kendal terdapat temuan 129 kasus HIV dan Kabupaten Jepara 127 kasus HIV
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTotal kasus positif cacar monyet di Jakarta mencapai 24 orang.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaDr Kemala menyatakan, bahwa sebagian besar pasien penderita kanker datang ke rumah sakit sudah stadium lanjut dan itu tentu menjadi masalah.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaSeluruh pasien merupakan laki-laki berusia 23-50 tahun. Semuanya tertular melalui kontak seksual.
Baca SelengkapnyaKasus cacar monyet di Indonesia saat ini mencapai 14. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2022 hanya satu kasus.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca Selengkapnya