Dalam 4 hari, ditemukan 5 mayat mengapung di anak Sungai Musi
Merdeka.com - Warga Kecamatan Muara Sugihan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, dalam empat hari terakhir dihebohkan dengan penemuan mayat mengapung di sungai. Hingga hari ini, setidaknya sudah lima mayat ditemukan warga dan polisi di anak Sungai Musi itu.
Untuk pertama kali, warga menemukan sepasang mayat laki-laki dan perempuan di dalam dua karung, hanyut di sungai Jalur 14, Desa Sungai Betet, Kecamatan Muara Sugihan, Banyuasin, Jumat (13/5) siang. Kedua mayat tersebut diperkirakan berusia 40-45 tahun.
Keesokan harinya, saat menyisir sungai buat mencari barang bukti, petugas kembali menemukan mayat berjenis kelamin perempuan, Sabtu (14/5) siang. Mayat dengan kaki dan tangan sudah terpotong itu ditemukan sekitar 3 kilometer dari penemuan pertama.
-
Kenapa mayat diduga korban pembunuhan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
Lagi-lagi, warga dikagetkan dengan penemuan mayat di perairan Sungai Betet, Kecamatan Muara Sugihan, Minggu (15/5) pagi. Diketahui mayat itu masih balita.
Terakhir, warga menemukan mayat di Jalur 23, Cahaya Kenten, Kecamatan Muara Sugihan, Senin (16/5) pagi. Belum diketahui pasti jenis kelamin dan usia mayat itu.
Kabid Dokkes Polda Sumsel, Kombes Pol Soesilo Pradoto mengatakan, pihaknya akan melakukan otopsi dan tes DNA buat mengungkap keterkaitan seluruh korban.
"Kita lihat dari hasil visum atau otopsi. Apakah makanan yang ada di tubuh mayat-mayat itu sama seperti mayat sebelumnya atau tidak. Tes DNA juga diperlukan apakah satu keluarga atau bukan," kata Soesilo, Senin (16/5).
Kapolres Banyuasin, AKBP Prasetyo mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus ini dan memburu pelakunya, karena para korban diduga tewas dibunuh.
"Masih kita selidiki, kita cari bukti, termasuk siapa mayat-mayat itu," ujar Prasetyo. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Polisi Temukan Petunjuk
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab ketujuh mayat itu ditemukan tewas mengambang di kali.
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca SelengkapnyaKondisi ketujuh mayat itu belum membusuk tetapi bagian wajah sudah mulai membengkak.
Baca SelengkapnyaSuasana Kali Bekasi tepatnya di titik kawasan Jatiasih Pondok Gede mendadak ramai petugas, Minggu (22/9).
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami temuan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan. Penemuan itu viral di media sosial beberapa hari ini.
Baca SelengkapnyaKeempat jasad bocah ini terungkap setelah polisi mendapatkan laporan dari masyarakat yang mencium bau menyengat dari TKP.
Baca SelengkapnyaHasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca Selengkapnya