Dalam Sehari, 6 Mesin ATM di Garut Dibobol Pelaku

Merdeka.com - Sejumlah mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di beberapa wilayah di Kabupaten Garut dibobol kawanan pencuri. Dalam sehari, setidaknya ada enam mesin Atm yang dibobol pencuri. Aksi pencurian tersebut terjadi pada Selasa (9/2). Dari kiriman video dan foto yang diterima merdeka.com, aksi pembobolan tersebut dilakukan oleh dua orang laki-laki.

Salah satu rekaman video yang berhasil didapatkan, aksi pembobolan ATM terjadi di salah satu SPBU di wilayah Kecamatan Tarogong Kidul. Dalam video itu, dua lelaki bertopi melakukan aksinya. Salah satu pelaku tampak menancapkan sebuah benda seperti besi ke tempat keluarnya uang. Hasilnya, ia pun berhasil mengeluarkan sejumlah uang dari dalam mesin.

Saat dilakukan penelusuran di SPBU tersebut, salah seorang warga bernama Soleh mengaku sempat melihat dua orang menggunakan mobil putih masuk ke area SPBU dan parkir di dekat ATM Bank Mandiri.

"Kejadiannya Selasa (9/2) kemarin sekitar pukul 05.00 WIB. Ada mobil warna putih yang parkir di dekat ATM. Ada dua orang yang masuk. Keduanya pakai topi, salah satunya menggunakan jaket," kata Soleh, Rabu (10/2).

Ia mengaku tidak menyaksikan langsung aksi pembobolan mesin ATM yang dilakukan keduanya. Namun ia mengaku melihat aksi keduanya saat petugas memeriksa rekaman kamera pengawas.

Aksi pembobolan ATM di Kabupaten Garut saat ini sedang marak terjadi. Dari informasi yang berhasil dihimpun merdeka.com, di hari Selasa (9/2), setidaknya ada enam mesin ATM yang dibobol pelaku di enam tempat berbeda.

Keenam mesin ATM yang dibobol yaitu berada di SPBU di wilayah Kecamatan Tarogong Kidul, SPBU wilayah Kecamatan Tarogong Kaler, depan minimarket wilayah Kecamatan Tarogong Kaler, jalan Cimanuk Kecamatan Garut Kota, jalan Otista Kecamatan Tarogong Kidul, dan SPBU di Kecamatan Leles.

selain itu, pada Rabu (10/2) pagi pun, aksi pembobolan ATM pun terjadi di kawasan Jalan Otista, Kecamatan Tarogong Kidul sekitar pukul 05.50 WIB.

Menyikapi aksi pembobolan ATM di wilayah Kecamatan Tarogong Kidul, Panit Reskrim Polsek Tarogong Kidul, Ipda Wahyono Aji menyebut bahwa pihaknya belum menerima laporan. Namun walau begitu, pihaknya sudah mengetahui adanya kejadian tersebut.

"Kalau yang laporan resmi sampai sekarang belum ada, namun kita sudah mengetahui kejadian tersebut. Kita lakukan penyelidikan dan juga menggiatkan patroli reskrim Polsek," singkatnya.