Dalam semalam, 2 wanita kafe di Jembrana dipukuli kekasih
Merdeka.com - Dua perempuan bekerja di sebuah kafe di Desa Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, mengadu dianiaya ke Polsek Mendoyo. Sebabnya, kedua perempuan bekerja di tempat sama itu mengaku dipukuli kekasih masing-masing.
Informasi di kepolisian menyebutkan, laporan kedua wanita bekerja di kafe sama itu terjadi tidak bersamaan. "Keduanya melaporkan secara terpisah dalam waktu yang berbeda pula, tetapi keduanya dalam satu pekerjaan yang sama di kafe itu. Kasusnya sama, penganiayaan," kata anggota jaga di Polsek Mendoyo, Jembrana, Bali, Selasa (23/2).
Peristiwa pertama terjadi pukul 01.00 WIB di kafe Sari May. Korbannya Mistutik (39), asal Genteng, Banyuwangi. Pelakunya tidak lain adalah pacarnya, Kadek Antika (27), asal Banjar Dauh Pasar, Desa Pergung Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
Kejadian bermula saat pelaku mengajak beberapa temannya minum minuman keras di ruang belakang kafe Sari May, ditemani korban. Namun, beberapa saat kemudian Antika pergi meninggalkan teman-temannya. Selang beberapa menit, Antika kembali bergabung dengan rekannya dan melanjutkan minum di tempat semula.
Sesaat kemudian, Mistutik datang dan langsung memaki-maki menuding Astika pergi mencari banci. Lantaran emosi, dia langsung menghajar Mistutik.
"Waktu itu saya pergi tidak pamit kepada dia (korban). Saya dituduh mencari bencong di patung Putri Duyung. Makanya saya langsung emosi. Ya saat itu saya langsung pukul berulang-ulang," kata Antika di Polsek Mendoyo.
Antika mengaku memukul Mistutik menggunakan tangan kanan secara berulang-ulang. Tinju Antika mendarat di bibir, pipi, dan wajah Mistutik. Pelaku juga mengaku sempat mencekik leher korban sebanyak satu kali. Saat itu juga Mistutik langsung melapor ke kantor polisi terdekat.
Tidak lama berselang, kejadian serupa kembali terjadi. Sekitar pukul 03.15 WITA, Sideh alias Risma (23), asal Bondowoso, Jawa Timur, menjadi korban pemukulan pacarnya, yakni Gede Kodok (46), asal Dusun Munduk, Desa Pohsanten, Mendoyo.
Kodok yang bekerja sebagai sopir truk mengaku memukul Sideh yang bekerja di kafe sama dengan Mistuti. Pemukulan dilakukan berulang-ulang dengan tangan kanan, hingga wajah Sideh lebam. Alasan dia berlaku kasar, lantaran Sideh dianggap cemburu dan terus-terusan mengomel kepadanya.
"Saya kerjanya sopir. Capek baru datang malah diomelin. Syukur saya mau temui dia. Cemburu dikira saya cari cewek lain, terus saja ngomel, jadi emosi. Tidak tahan saya pak, saya pukuli," kata Kodok di Polsek Mendoyo.
Kapolsek Mendoyo, Kompol Gusti Agung Komang Sukasana, saat dikonfirmasi membenarkan dua kasus penganiayaan itu. Menurut dia, saat ini kasus itu masih diusut.
"Kedua pelaku yang mengaku kekasih korban sudah kita amankan. Saat ini sedang proses penyidikan," kata Komang. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua pelaku penganiayaan dibekuk di Jalan Babussalam, Makassar.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video yang beredar, pelaku berciuman di sebuah sofa. Posisi kepala perempuan bertiduran di pangkuan pelaku laki-laki.
Baca SelengkapnyaKorban ditusuk saat berusaha mengejar para pelaku tak membayar usai makan di warung kopinya. Identitas kedua pelaku masih misterius.
Baca SelengkapnyaDari hasil interogasi, pelaku melakukan penusukan sebanyak dua kali di bagian bahu kanan dan perut bagian bawah kanan.
Baca SelengkapnyaPerkelahian itu tidak menyebabkan luka pada dua pelajar tersebut. Usai berkelahi, mereka kembali masuk kelas seperti biasa.
Baca SelengkapnyaKeduanya lalu dianiaya oleh terduga pelaku menggunakan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaTerlihat wanita yang awalnya masuk ke dalam lift, lantas dibanting hingga dicekik oleh pacarnya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria di Bali menyematkan wanita dari godaan dua pemotor ugal-ugalan.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sama-sama terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca SelengkapnyaMeski korban coba memberikan jawaban klarifikasi, pelaku makin ganas menampar korban hingga tersungkur ke tanah.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mendatangi cafe di Kawasan Dau, Kabupaten Malang, diduga sebagai lokasi kejadian.
Baca Selengkapnya