Dalam waktu 16 menit, Ramlan cs sukses lumpuhkan keluarga Dodi
Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan menyebut peristiwa perampokan sadis di Pulomas terbilang cukup singkat. hanya dalam waktu 16 menit, keempat pelaku sukses melumpuhkan keluarga mendiang Ir Dodi Triono dan menggasak sejumlah barang berharga.
Aksi sadis yang terekam CCTV di lokasi terjadi pukul 14.26 Wib hingga 14.42 Wib, Senin (26/12) lalu. Tiga pelaku yakni, Ramlan Butar butar, Ius Pane dan Erwin Situmorang beraksi di dalam rumah. Sedangkan, Alfins Bernius Sinaga berjaga di luar rumah korban.
"Pelaku masuk ke dalam rumah pukul 14.26 Wib dan selesai pukul 14.42 Wib. Perampokan dilakukan sangat singkat selama 16 menit," jelas Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (5/1).
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Bagaimana cara keluarga itu dibunuh? Terdapat 15 kerangka perempuan, anak-anak, dan pemuda yang tewas akibat pukulan kuat di kepala. Semua mayat pada lokasi ini memiliki tanda bekas pukulan di tengkorak mereka, ini menunjukan pada masanya mayat-mayat tersebut dibunuh secara brutal.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Kapan pembunuhan keluarga itu terjadi? Kejadian mengerikan ini berlangsung pada Zaman Batu sekitar 5.000 tahun lalu.
Saat beraksi, lanjut Iriawan, para pelaku mengendarai mobil Suzuki Ertiga putih B 2999 TKQ. Ius Pane merupakan orang pertama yang memasuki rumah korban Dodi, kemudian disusul Ramlan dan Erwin. Ketiganya membawa sejata tajam dan senapan jenis air soft gun.
"Pelaku santai saja masuk buka gerbang. Menodong Yanto (sopir Dodi) dengan senjata. Sopir itu nurut saja karena di bawah tekanan," kata Iriawan.
Beberapa menit kemudian, terlihat seorang berkemeja putih berjalan pincang yang tak lain adalah Ramlan. Ia langsung saja menyandera seluruh penghuni rumah dan akhirnya menyekapnya di dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter.
"Korban dikumpulkan lalu dibawa ke WC. Hanya 2 menit saja," ujar Iriawan.
Setelah menyekap penghuni rumah yang ada, para pelaku dengan cepat menggasak sejumlah harta benda korban. Namun, tiba-tiba Dodi dan sopirnya, Tarso datang. Mereka pun tak luput ikut menjadi korban penyekapan.
"Lalu pulanglah si Dodi ini, dibukakanlah pagar sama pelaku. Padahal pelaku ini sudah mau pergi," ujarnya.
"Seluruh sandera dibawa Ius Pane dimasukan ke ruangan WC lalu dikunci. Tetapi Ius ini ambil dulu dompet Dodi, yang isinya uang. Ramlan kemudian matikan lampu, lalu selesai," pungkas Iriawan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaPolisi merampungkan penangkapan semua pelaku yang berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaPelaku masing-masing berinisial D (30), C (48), O (46) dan S (29). Keempatnnya pun terancam hukuman mati
Baca SelengkapnyaBuronan kasus peredaran narkoba Ramli alias Lolli (28) kabur dari sergapan Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Bantaeng.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaKorban kehilangan 6 unit jam tangan merek Rolex, Guess, Fossil, Alexander Cristy, Bonia, perhiasan, uang, HP dan alat elektronik.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini tak segan-segan melukai korbannya demi mendapatkan harta benda yang mereka inginkan.
Baca Selengkapnya