Dalam waktu dekat, KPK umumkan hasil investigasi kasus Sumber Waras
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif menyampaikan pihaknya dalam waktu dekat akan mengumumkan hasil kajian soal kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. Termasuk menyampaikan hasil investigasi KPK terhadap audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Sekarang sedang didalami. Sudah masuk tahap final check," ujar Laode di Gedung KPK, Selasa (16/5).
Kajian yang nanti akan diumumkan oleh KPK juga berasal dari keterangan para ahli di bidangnya. "Beberapa asosiasi profesional nanti juga akan kita umumkan," pungkasnya.
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Bagaimana KPK menemukan bukti korupsi? 'Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum,' kata Ali.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
Saat disinggung kemungkinan adanya unsur tindak pidana korupsi dalam pembelian lahan tersebut, Laode enggan berkomentar. Dia kembali menegaskan semua hasil tergantung final check.
Pada proses penyelidikan ini KPK telah memanggil beberapa orang untuk dimintai keterangannya sebagai pihak terperiksa, baik dari pihak DPRD DKI Jakarta, Pemprov, sampai pemilik yayasan Rumah Sakit Sumber Waras.
Pada hari Selasa (12/4) Ahok datang ke KPK untuk memberikan keterangan kepada penyelidik KPK terkait kisruh pembelian lahan sumber waras. Ahok datang sambil membawa beberapa tumpukan dokumen. Selama hampir 12 jam, Ahok pun keluar dari gedung KPK dan menegaskan ada data yang tidak disampaikan BPK kepada KPK.
Ahok juga menuding BPK meminta pemprov DKI Jakarta melakukan hal yang tidak bisa dilakukan yakni menjual kembali tanah yang sudah dibeli.
"Yang pasti BPK menyembunyikan kebenaran. BPK meminta kita melakukan sesuatu yang tidak bisa kita lakukan, membatalkan transaksi pembelian rumah sakit," ujar Ahok, Selasa (12/4).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski demikian dari informasi yang dihimpun jika inisial Jaksa KPK itu adalah TI yang diduga memeras saksi dalam sebuah kasus sebesar Rp 3 miliar.
Baca SelengkapnyaLaporan ini terkait kasus dugaan korupsi lelang barang rampasan benda sita korupsi berupa satu paket saham PT Gunung Bara Utama (GBU).
Baca Selengkapnya