Dalami Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Polisi Geledah Kantor BPBD Jember
Merdeka.com - Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember digeledah penyidik Satreskrim Polres Jember, Rabu (1/9). Penggeledahan ini terkait dugaan tindak pidana korupsi anggaran Covid-19 di instansi itu.
Tim yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna itu tiba di kantor BPBD Jember sekitar pukul 10.30 WIB. Mereka langsung menggeledah ruangan Kepala BPBD Jember Moch Djamil.
Petugas sempat kesulitan masuk karena ruangan itu dikunci dari dalam. "Masih ada rapat pimpinan di dalam Pak," ujar staf perempuan saat ditanya AKP Komang.
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
-
Kenapa kantor PT Hutama Karya digeledah? Penyidik mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Setelah menunggu sekitar 5 menit, Komang beserta anggotanya akhirnya bisa masuk. Tim yang masuk beranggotakan sekitar 9 personel, terdiri dari beberapa unsur dari Unit Tipikor dan Tim Inafis Polres Jember.
Penggeledahan ini merupakan lanjutan dari dua pemeriksaan sebelumnya. Pada Senin (3/8), polisi memeriksa Kepala BPBD Jember Moch Djamil beserta Kabid Kedaruratan Penta Satria di Mapolres Jember.
Pemeriksaan berlanjut pada Selasa (31/8). Kedua pejabat tersebut bahkan diperiksa hingga pukul 23.00 WIB.
Kasat Reskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna mengakui kasus ini mendapat perhatian dari Polda Jatim. "Subdit Tipikor Polda Jatim ikut mem-back up kita dalam penyelidikan ini," ujar Komang saat dikonfirmasi pada Selasa (31/8) malam.Selain Djamil dan Penta, polisi juga memeriksa 5 saksi. Beberapa petugas pemakaman termasuk yang dimintai keterangan.
Polisi menyelidiki dugaan penyalahgunaan anggaran BTT (Bantuan Tidak Terduga) Penanganan Covid-19 di BPBD Jember. Dalam kasus ini, diduga ada pemotongan honor petugas pemakaman BPBD Jember. Selain itu, honor petugas lapangan ini sempat tidak terbayarkan selama 6 bulan sebelum akhirnya ramai diberitakan media massa.
Polisi juga menggali soal aliran honor Rp70,5 juta kepada 4 pejabat Pemkab yang sempat menghebohkan. Kepala BPBD Jember Moch Djamil dan Kabid Kedaruratan Penta Satria, termasuk yang menerima dana tersebut sebelum akhirnya dikembalikan ke Kas Daerah atas perintah Bupati Hendy Siswanto.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi D DPRD Jateng yang digeledah KPK membidangi perhubungan, infrastruktur, hingga pengelolaan keuangan.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK terpantau melakukan penggeledahan mulai sekitar pukul 10.00 WIB.
Baca SelengkapnyaBelum ada keterangan resmi dari KPK maupun Pemkot Semarang
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa lima pejabat Pemerintahan Kota (Pemkot) Semarang di kantor BPKP Jawa Tengah, Kamis (1/2).
Baca SelengkapnyaDari yang terlihat, setidaknya ada 4 koper yang dibawa oleh petugas KPK
Baca SelengkapnyaSelain melakukan penggeledahan, satu orang juga dibawa menggunakan mobil.
Baca SelengkapnyaKabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, saat penggeledaan tim penyidik menemukan sejumlah uang baik dalam bentuk Rupiah maupun mata uang asing.
Baca Selengkapnya