Dalami Kabar Serangan Jantung, Polisi Periksa Istri Sopir Transjakarta Maut di Cawang
Merdeka.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya berencana memeriksa istri J, pengemudi Transjakarta yang meninggal dunia akibat tabrakan beruntun di Jalan MT Haryono, Cawang, Jaktim pada Senin (25/10).
Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono menerangkan, keterangan istri sopir untuk mengetahui penyakit yang diidap suaminya semasa hidup. Informasi yang beredar, sopir terkena serangan jantung sebelum kecelakaan terjadi.
"Iya, kita akan panggil sebagai saksi untuk menanyakan apakah supir ini punya riwayat sakit enggak, dalam pengobatan enggak," kata Argo saat dihubungi awak media, Rabu (27/10).
-
Mengapa kecelakaan maut itu terjadi? Insiden ini berawal dari mobil yang digunakan keluarga tersebut melambat karena adanya perbaikan jalan. Sayangnya, truk pasir yang ada di belakangnya tidak dapat mengerem dengan tepat sehingga menyebabkan tabrakan.
-
Bagaimana kematian korban diketahui? Kematian korban diketahui pertama kali oleh penghuni apartemen yang mencium aroma kurang sedap.
-
Bagaimana insiden kecelakaan terjadi? Bagnaia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Apa penyebab alami kematian manusia? Kematian karena penyebab alami sangat umum terjadi. Penyebab alami yang dimaksud dalam hal ini adalah segala sesuatu yang bukan merupakan kecelakaan atau hal lain yang dipengaruhi oleh suatu kekuatan eksternal, seperti kecelakaan atau pembunuhan.
-
Kenapa orang meninggal karena penyakit jantung ? Menurut data yang disampaikan Prima, setiap tiga detik ada orang yang meninggal karena penyakit jantung koroner atau stroke di dunia. Di Indonesia, satu dari sepuluh kematian disebabkan oleh penyakit jantung koroner, dan pada tahun 2016, biaya pelayanan kesehatan untuk penyakit jantung mencapai Rp7,4 triliun, angka tertinggi dibandingkan penyakit lainnya.
Argo mengatakan, pihak keluarga sebelumnya menyampaikan keberatan jasad sopir Transjakarta diautopsi.
Padahal, dari hasil autopsi memudahkan pihak kepolisian untuk mengetahui penyebab kecelakaan, apakah kondisi kematian disebabkan adanya gagal jantung, atau pada saat benturan sehingga ada tulang yang retak, atau ada pendarahan dalam.
"Pihak keluarga tidak berkenan. Jadi hanya visum luarnya aja sama mengambil sampel darah. Sementara penyebab meninggalnya-kan itu harus dilihat dari dalam," ucap dia.
Argo menambahkan, itulah sebabnya, perlu keterangan dari istrinya. Nantinya akan disinkronkan dengan keterangan dari tim dokter.
"Kan yang bisa ngomong serangan jantung dari dokter itu. Keterangan dokter makanya nanti kita akan nanya misalkan memang ada riwayat sakit, minumnya apa, paket obat enggak, terus nanti kita akan panggil dokter," ujar dia.
Terkait hal itu, pihaknya sedang berembuk lokasi pemeriksaan. Mengingat istri pengemudi Transjakarta menetap Cianjur, Jawa Barat.
"Apakah dipanggil ke sini, kalau enggak penyidik kita yang akan ke sana untuk jemput bola, untuk menanyakan," ujar dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keputusan menaikkan status penyidikan itu setelah polisi menemukan unsur pidana dalam insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaKasus kecelakaan Iptu Jarot telah naik ke penyidikan.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan sebuah mobil Innova hitam mendadak berhenti di lajur tiga jalan Tol KM. 06. 400. A, Setelah Gt Kuningan 1, Mampang Prapatan
Baca SelengkapnyaMotor Iptu Jarot sempat jatuh akibat kehilangan keseimbangan di Jalan Letjen MT Haryono, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaCCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.
Baca SelengkapnyaMobil Sigra mengalami kerusakan ringan yakni veleg ban depan sebelah kiri rusak, bemper depan kiri lecet.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.
Baca Selengkapnya