Dalami Kasus Korupsi Jiwasraya, Kejagung Periksa 5 Saksi
Merdeka.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mendalami kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya. Kali ini lima saksi dimintai keterangan, termasuk terkait Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) tersangka.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Hari Setiyono, menyampaikan kelima saksi merupakan bagian dari pemeriksaan tambahan dan lanjutan.
"Karena pemeriksaan sebelumnya masih dianggap belum cukup atau terdapat hal hal yang perlu ditanyakan kembali," tutur Hari dalam keterangannya, Senin (27/4).
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang akan PDIP ajukan sebagai saksi? PDIP tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang. Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Henry Yosodiningrat mengungkapkan, PDI Perjuangan siap membawa sejumlah bukti dan saksi ke Mahkamah Konstitusi (MK) di antaranya seorang kepala kepolisian daerah (kapolda) terkait gugatan hasil Pilpres 2024 setelah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
Menurut Hari, lima saksi tersebut adalah Direktur PT GAP Aset Management, Soerhartanto; Direktur PT GAP Capital, Muhammad Kari; Dirut PT. Maybank Asset Management, Denny Rizal Thaher; Utomo Puspo Suharto; dan Susanti Hidayat
"Dua saksi Utomo dan Susanti diperuntukkan memenuhi pembuktian dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang dalam berkas perkara atas nama tersangka HH (Heru Hidayat)," jelas dia.
Hari menegaskan, pemeriksaan para saksi dan tersangka tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penularan virus Corona atau Covid-19. Seperti tanya jawab tertulis dan dituangkan ke dalam BAP, hingga pemeriksaan langsung yang dilakukan dengan memperhatikan jarak aman antara saksi, tersangka, dan penyidik.
"Serta dengan mencuci tangan menggunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah melakukan pemeriksaan, serta dengan mengenakan masker," Hari menandaskan.
Sebelumnya, Kejagung telah menetapkan lima orang tersangka terkait kasus Jiwasraya ini. Mereka adalah Presiden Komisaris Trada Alam Mineral Heru Hidayat, Direktur Utama Hanson International Benny Tjokrosaputro, serta tiga mantan pejabat Jiwasraya yakni eks Direktur Utama Hendrisman Rahim, mantan Direktur Keuangan Hary Prasetyo, dan eks pejabat perusahaan Syahmirwan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyidik kembali memanggil sejumlah pejabat PT Antam Tbk untuk menggali lebih dalam perkara tersebut.
Baca Selengkapnya