Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dalami kasus peluru nyasar, Propam periksa orangtua Angga

Dalami kasus peluru nyasar, Propam periksa orangtua Angga bocah korban peluru nyasar polisi. ©2015 merdeka.com/irwanto

Merdeka.com - Penyelidikan kasus peluru nyasar milik anggota Satres Narkoba Polresta Palembang yang menewaskan bocah Rendi Anggara (11), Sabtu (5/12) lalu, terus berlanjut. Propam Polda Sumsel memanggil orangtua korban, Ramlan alias Ujang (41) dan Yani (40) untuk dimintai keterangan.

Didampingi kuasa hukumnya, Mulyadi, Ramlan datang lebih dulu ke ruangan Bid Propam Subdit Wabrof Polda Sumsel, Senin (14/12) sekitar pukul 10.00 WIB. Dua jam kemudian, Yani menyusul untuk agenda yang sama.

Keduanya keluar ruangan bersamaan pukul 14.30 WIB. Beberapa keluarga korban turut mendampingi yang menunggu di luar ruangan.

Usai diperiksa, Ramlan mengatakan, banyak pertanyaan diajukan penyidik kepadanya. Pertanyaan itu terkait kronologis penembakan yang menewaskan anaknya.

"Ditanya-tanya soal kejadian penembakan kemarin. Saya dulua, ibu baru jam 12 tadi diperiksa," ungkap Ramlan di Mapolda Sumsel, Senin (14/12).

Dijelaskannya, sejak melaporkan kasus ini secara pidana dan profesi, dia sudah dua kali diperiksa polisi sebagai saksi di Polda Sumsel. Sementara pemeriksaan di Polresta Palembang baru satu kali.

"Kalau di Tabes sekali diperiksa. Satu kali juga cuma disuruh datang saja," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Rendi Anggara terkena tembakan peluru nyasar saat bermain di teras rumahnya di Jalan Segaran, Gang Aida, RT 11, RW 04, Kelurahan 13 Ilir, Palembang, Sabtu (5/12) sekitar pukul 13.00 WIB.

Bocah itu tewas di tempat dengan luka tembak di kepalanya bagian kiri dan otaknya keluar.

Keluarga yang mendengar tembakan itu langsung berhamburan keluar rumah dan mendapati korban sudah tak bernyawa. Tak puas, korban dilarikan ke rumah sakit dengan harapan nyawanya bisa diselamatkan.

Dugaan sementara, tembakan tersebut berasal dari senjata api milik polisi yang sedang mengejar pelaku narkoba. Sebab, sebelum kejadian, datang rombongan polisi sekitar delapan orang yang berpakaian preman sekitar 15 meter dari lokasi. Lalu, dua orang polisi terlibat perkelahian dengan pelaku narkoba.

Pelaku narkoba yang belum diketahui identitasnya tersebut lari ke arah rumah korban. Korban saat itu bermain bersama tiga sepupunya di teras rumahnya.

Saat pelaku narkoba tersebut kabur, kedua polisi tersebut melepaskan empat kali tembakan. Satu tembakan mengenai etalase warung warga, dan satu tembakan lagi mengenai korban yang berada di balik seng pagar rumahnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Penembakan Aipda Robig, Keluarga Gamma Bakal Laporkan Kapolrestabes Semarang ke Propam Mabes Polri
Kasus Penembakan Aipda Robig, Keluarga Gamma Bakal Laporkan Kapolrestabes Semarang ke Propam Mabes Polri

Keluarga meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolrestabes Semarang agar kasus penembakan siswa SMK 4 Semarang diungkap jelas.

Baca Selengkapnya
Sadisnya Ayah di Tangerang Aniaya Anak Sambung hingga Tewas
Sadisnya Ayah di Tangerang Aniaya Anak Sambung hingga Tewas

Sadisnya Ayah di Tangerang Aniaya Anak Sambung hingga Tewas

Baca Selengkapnya
Polisi Cek Kejiwaan Ayah yang Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa
Polisi Cek Kejiwaan Ayah yang Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa

Selain proses tes kejiwaan, Ade Ary juga mengatakan saat ini Panca tengah mendapat perawatan oleh pihak RS Polri Kramat Jati.

Baca Selengkapnya
Anak Bos Rental Mobil Ceritakan Respons Polisi Saat Lapor Ditodong Pelaku: Paling Itu Cuma Pistol Bohongan
Anak Bos Rental Mobil Ceritakan Respons Polisi Saat Lapor Ditodong Pelaku: Paling Itu Cuma Pistol Bohongan

Sebelum ditembak pelaku, bos rental mobil sempat meminta pendampingan ke polisi. Namun ditolak.

Baca Selengkapnya
Berkas Sudah Dilimpahkan ke Kejari Jaksel, Remaja Bunuh Ayah dan Neneknya Jalani Tes Kejiwaan di RS Polri
Berkas Sudah Dilimpahkan ke Kejari Jaksel, Remaja Bunuh Ayah dan Neneknya Jalani Tes Kejiwaan di RS Polri

Berdasarkan keterangan Apsifor, MAS perlu melakukan pemeriksaan kejiwaan lanjutan oleh dokter psikiatri.

Baca Selengkapnya
Cekcok Mulut, Pria Tua di Bekasi Pukul Anak Kandung Pakai Linggis hingga Tewas
Cekcok Mulut, Pria Tua di Bekasi Pukul Anak Kandung Pakai Linggis hingga Tewas

Sebelum terjadi pemukulan, korban dan pelaku diketahui sempat terlibat cekcok mulut

Baca Selengkapnya
Diduga Meninggal Tak Wajar, Polisi Bongkar Makam Pemuda di Jepara
Diduga Meninggal Tak Wajar, Polisi Bongkar Makam Pemuda di Jepara

Pemuda berinisial MA diduga meninggal dunia tidak wajar akibat penganiayaan.

Baca Selengkapnya
Teka-teki Kematian Ibu dan Anak di Palembang, Pengki Menancap pada Tubuh Korban
Teka-teki Kematian Ibu dan Anak di Palembang, Pengki Menancap pada Tubuh Korban

Seorang ibu dan anak di Kota Palembang meninggal secara mengenaskan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kata Polda Jateng Ramai Desakan Copot Kapolrestabes Semarang Buntut Polisi Tembak Mati Siswa
VIDEO: Kata Polda Jateng Ramai Desakan Copot Kapolrestabes Semarang Buntut Polisi Tembak Mati Siswa

Polda Jawa Tengah merespons desakan pencopotan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar

Baca Selengkapnya
Luka Tembak di Belakang Telinga Bripda IDF, Keluarga Minta Usut Tuntas
Luka Tembak di Belakang Telinga Bripda IDF, Keluarga Minta Usut Tuntas

Jasad korban saat ini sudah dimakamkan di kampung halamannya. Di jasadnya, ditemukan bekas luka tembak.

Baca Selengkapnya
Begini Langkah Polisi Bongkar Motif Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak Jaksel
Begini Langkah Polisi Bongkar Motif Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak Jaksel

Pembunuhan itu diketahui terjadi di perumahan daerah Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/11) dini hari

Baca Selengkapnya
Update Kasus Anak Habisi Ayah dan Nenek di Cilandak, Pelaku Sempat Makan dan Bercanda Bareng Sebelum Tragedi Pembunuhan
Update Kasus Anak Habisi Ayah dan Nenek di Cilandak, Pelaku Sempat Makan dan Bercanda Bareng Sebelum Tragedi Pembunuhan

Kepolisian mencecar 30 pertanyaan kepada ibunda pelaku. Salah satunya pertanyaan terkait waktu kejadian di mana MAS menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya