Dalami Kasus Pembobolan Data, Polisi Periksa Tiga Karyawan Tokopedia
Merdeka.com - Penyidik Direktorat Siber Bareskrim Polri masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus 15 juta data pengguna Tokopedia dibobol. Hal ini disampaikan Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Awi Setiyono.
"Sampai saat ini Direktorat Siber masih melakukan penyelidikan dan masih melakukan analisa anomali IP address yang masuk ke Tokopedia," katanya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (14/7).
Selain itu, polisi juga telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dalam kasus tersebut. Salah satunya yakni IT Security.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
"Di samping itu, Direktorat Siber juga sedang melakukan klarifikasi terhadap rekan-rekan dari internal Tokopedia, sudah ada 3 orang yang diklarifikasi, antara lain IT security," ujarnya.
Ada Upaya Pencurian Data Pengguna
VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak mengakui memang ada upaya untuk pencurian data. Namun informasi penting pengguna tetap aman.
"Berkaitan dengan isu yang beredar, kami menemukan adanya upaya pencurian data terhadap pengguna Tokopedia, namun Tokopedia memastikan, informasi penting pengguna, seperti password, tetap berhasil terlindungi," ungkapnya.
Dia menambahkan, Tokopedia akan mendukung penuh penuntasan kasus ini. Pihaknya menghormati proses hukum yang tengah berjalan. Sebagai bentuk sikap kooperatif, tiga karyawan Tokopedia hadir dan memberikan keterangan yang dibutuhkan kepolisian.
"Kami ingin menegaskan bahwa tiga karyawan Tokopedia telah memberikan keterangan kepada pihak yang berwenang dengan kapasitas sebagai pelapor dan saksi, sekaligus sebagai upaya dan inisiatif kami untuk bekerja sama dengan pihak berwenang terkait dalam proses investigasi atas insiden pencurian data yang menimpa Tokopedia belum lama ini. Namun, mengingat proses investigasi masih berlangsung, tidak banyak yang bisa kami sampaikan. Tokopedia menghormati proses tersebut," ucapnya.
Diwartakan sebelumnya, berkas dump dari jutaan akun Tokopedia diduga diretas. Hal itu terungkap dari tangkapan layar, yang diduga merupakan utas di sebuah forum atau komunitas peretas. Salah seorang anggota forum itu mengklaim memiliki dump dari jutaan akun Tokopedia tersebut.
Informasi yang dimuat di berkas dump itu antara lain alamat email pengguna, nama pengguna (username), tanggal lahir, nomor ponsel, dan lainnya.
"(Hash) itu perlu dipecahkan. Saya akan membagikan sekitar 15 juta (data pengguna) atau lebih. Ketik saja "Tokopedia" di Google. Mereka bahkan mengklaim memiliki pengguna lebih dari 15 juta," kata anggota forum itu.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkaitan dengan kasus yang sedang disidik ini, empat orang juga telah dicegah salah satunya wali kota Semarang.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan itu terkait dengan kasus judi online (Judol) dimana 11 orang telah ditetapkan menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan tersebut sehubungan dengan kasus korupsi dugaan gratifikasi hingga pemerasan pada Pemkot Semarang.
Baca Selengkapnya