Dalami rencana Ratna ke Chile, Polisi periksa Plt Kadis Pariwisata DKI selama 4 jam
Merdeka.com - Diam-diam penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah memeriksa Plt Kepala Dinas Pariwisata DKI Asiantoro, Rabu (10/10). Pemeriksaan dilakukan terkait rencana Ratna Sarumpaet berangkat ke Chile dengan sponsor Pemprov DKI Jakarta.
"Iya kemarin sudah kita sudah lakukan pemeriksaan saksi dari Plt Kepala Dinas Pariwisata DKI ya. Kita lakukan pemeriksaan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono kepada merdeka.com, Kamis (11/10).
Argo menyebutkan, ada beberapa pertanyaan kepada Asiantoro. Intinya bahwa berkaitan dengan sponsor dari Pemprov DKI untuk Ratna Sarumpaet.
-
Kenapa Ratna Sarumpaet ditangkap tahun 1998? Sebelumnya, ia bahkan sempat ditangkap pada 11 Maret 1998 di Ancol dan ditahan selama beberapa bulan karena tuduhan makar.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa suami Ratna Sarumpaet? Menikah di tahun 1972, Ratna Sarumpaet dikaruniai empat orang anak.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
"Apakah pihak pemprov memfasilitasi keberangkatan RS ke Chile. Apakah tahu kegiatan Ratna itu? Fasilitas dari Pemprov apa saja? Dasarnya dari fasilitas itu apa? Dan kronologinya seperti apa?" bebernya.
Argo menyebutkan, pemeriksaan dilakukan selama hampir 4 jam. Namun polisi masih enggan membeberkan hasil pemeriksaan.
"Jawabannya tidak bisa dibuka dong, itu rahasia penyidikan," ucapnya.
Ratna Sarumpaet ditangkap di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, ketika akan menuju Chile, Amerika Selatan. Menurut informasi, Ratna ke Chile untuk menjadi pembicara di The 11th Women Playrights International Conference 2018" di Santiago, Chile. Namun karena kasus kebohongannya tersebut, muncul spekulasi kalau Ratna ingin melarikan diri.
Kepergian Ratna ke Chile bukan menggunakan biaya sendiri, melainkan disponsori oleh Pemprov DKI Jakarta. Jumlah uang yang diberikan sangat besar, Rp 70 juta.
Dalam surat proposal yang ia berikan untuk Pemprov DKI Jakarta, Ratna mengaku sempat berhasil memperjuangkan konferensi serupa pada 2007. Tentu dengan kerja sama Pemprov DKI Jakarta. Dengan alasan itu, Ratna memberanikan diri agar Pemprov DKI mensponsori perjalanannya. Surat itu ia tujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Itu mungkin mendorong saya memberanikan meminta kesediaan Bapak mempertimbangkan kemungkinan Pemprov DKI Jakarta memfasilitasi kehadiran sata di Chile Oktober nanti," tulis Ratna.
Pemprov DKI Jakarta menerima surat permohonan dari Ratna pada 31 Januari 2018. Dalam surat itu, Ratna meminta untuk difasilitasi kehadirannya pada acara kongres di Chile yang berlangsung pada 7-12 Oktober 2018.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Asiantoro membenarkan Pemprov DKI Jakarta menanggung uang tiket dan akomodasi Ratna Sarumpaet untuk menghadiri kongres itu. Total dana yang dikeluarkan Pemprov DKI sekitar Rp 70 juta. "Kurang lebih Rp 60-70 jutaan-lah," kata Asiantoro.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita diperiksa sebagai saksi kasus gratifikasi hingga pemerasan di Pemkot Semarang.
Baca SelengkapnyaAdhi Dharmo diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pada lingkungan Direktorat Jendral Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan di Gedung Merah Putih.
Baca SelengkapnyaDireskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan pemeriksaan Pahala berlangsung selama kurang hampir tujuh jam lamanya.
Baca SelengkapnyaRiyan diperiksa sebagai saksi. Pemeriksaan dilkukan pada Senin (26/8) kemarin.
Baca SelengkapnyaHasto tiba di gedung merah Putih KPK sekitar pukul 09.52 WIB dengan setelah pakaian Jas Hitam dan kemeja putih
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Mbak Ita sejatinya dilakukan pada Selasa (30/7) kemarin bersamaan dengan suaminya.
Baca SelengkapnyaHasto bersama dengan tim kuasa hukumnya akan berangkat dari DPP Partai PDIP menuju Gedung KPK.
Baca SelengkapnyaSemula Alexander dijadwalkan diperiksa pada Jumat (11/10).
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dijadwalkan menghadiri sejumlah kegiatan hari ini.
Baca SelengkapnyaSaat ini KPK tengah menyelidiki empat kasus korupsi di lingkungan Pemerintah Kota Semarang,
Baca SelengkapnyaTerdapat tiga kasus korupsi yang tengah ditangani KPK, diduga melibatkan empat orang tersebut.
Baca SelengkapnyaKasus berawal dari operasi tangkat tangan pejabat DJKA tahun lalu
Baca Selengkapnya