Dalami Sebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Polisi Minta Penjelasan Ahli Migas
Merdeka.com - Polisi akan memeriksa ahli migas untuk mendalami kasus kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Peristiwa itu menyebabkan belasan orang meninggal dunia.
"Saat ini penyidik Polda Metro Jaya masih meminta keterangan dari ahli migas. Hal ini untuk menentukan apakah peristiwa Plumpang tersebut termasuk force major atau human eror," kata Karopenmas Div Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin (20/3).
Kepolisian berjanji akan memberitahu hasil pemeriksaan yang dilakukan penyidik pada ahli migas tersebut.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang diduga menyebabkan mobil terbakar? Polsek Kembangan turut tangan mengusut kejadian terbakarnya sebuah mobil diduga akibat petasan yang diledakan pengendara motor saat konvoi di pintu keluar tol Kembangan, Jakarta Barat.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
"Nanti hasilnya akan kami sampaikan kembali. Jadi penyidik masih akan memanggil ahli migas," ujarnya.
Sampai saat ini, saksi yang sudah diperiksa berjumlah 24 orang. Keterangan para saksi dibutuhkan untuk memastikan penyebab kebakaran tersebut.
"Saksi masih 24. Ditambah nanti saksi dari migas, itu untuk menentukan apakah itu force major atau human eror," katanya.
Sebelumnya, kepolisian mengatakan akan memadukan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) secara scientific.
"Penyidik masih akan memadukan hasil olah TKP secara scientific yang dilakukan oleh laboratorium forensik Polri dan tentunya dengan hasil penyelidikan yang telah dilakukan oleh Polda Metro Jaya," kata Ramadhan kepada wartawan, Senin (13/3).
Semua Korban Sudah TeridentifikasiTim DVI Mabes Polri telah mengidentifikasi seluruh jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Terakhir, tiga jenazah telah teridentifikasi atas nama Ali (67), Yuliana Handayani (21) dan Riandika (11).
Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, dengan sudah teridentifikasi seluruh jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Maka, Polri operasi DVI dalam kasus ini telah berakhir.
"Karena jumlah jenazah sudah cocok maka untuk sementara ya operasi Tim DVI telah berakhir," kata Ramadhan kepada wartawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (9/3).
Kendati demikian, pihaknya tetap akan melayani laporan warga apabila memang ada anggota keluarganya yang masih hilang.
"Tentu bila ada laporan kita akan layani, karena jumlah jenazah yang diterima RS dalam hal ini posko Tim DVI telah selesai. Maka operasi Tim DVI selesai," ujarnya.
Sebelumnya, Polri kembali mengidentifikasi jenazah kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Kali ini, jenazah yang teridentifikasi berjumlah tiga orang.
"Di mana, dari 15 kantong jenazah dan 1 body part sampai hari kemarin telah teridentifikasi 12. Hari ini tim DVI telah berhasil mengidentifikasi kembali 3 jenazah dan satu body part tersebut," kata Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Kamis (9/3).
Dengan teridentifikasinya tiga jenazah ini, maka semua jasad korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang sudah diketahui identitasnya.
"Sehingga, dari 15 jenazah dan 1 body part sudah tuntas. Tim telah berhasil mengidentifikasi secara keseluruhan," ujarnya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyidik dan tim resmob numbay sedang melakukan proses penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaMereka yang diperiksa yakni ABK, beberapa penumpang selamat, masyarakat sekitar lokasi kejadian, dan otoritas pelabuhan.
Baca SelengkapnyaKasus kebakaran tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Morowali, Sulteng, yang menyebabkan 21 pekerja meninggal dunia naik ke penyidikan.
Baca SelengkapnyaRumah makan dekat Mal Gandaria City (Gancit) kebakaran hebat.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami dugaan unsur kelalaian kecelakaan kerja dalam insiden ledakan tungku peleburan besi di PT San Xiong Steel Indonesia.
Baca SelengkapnyaDugaan pengoplosan gas itu menguat setelah tim menemukan tabung gas mulai ukuran subsidi tiga kilogram, 12 kilogram dan 50 kilogram di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaTotal 16 orang saksi telah dipanggil oleh pihak kepolisian .
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami kebakaran yang menewaskan tujuh orang di Mampang Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaTim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri turut dilibatkan untuk menyelidiki penyebab kebakaran di PT Priscolin dan PT Jati Perkasa Nusantara
Baca SelengkapnyaDemo sopir truk di Jambi berujung pada perusakan kantor gubernur
Baca SelengkapnyaUntuk kerugian dan penyebab kebakaran belum diketahui karena masih menunggu hasil dari labfor Polda Bali.
Baca Selengkapnya