Dalang WNI naik haji lewat Filipina inisial HR, punya 2 paspor
Merdeka.com - Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri telah mengantongi lima nama calon tersangka yang menyalurkan 177 Warga Negara Indonesia (WNI) sebagai calon haji melalui Filipina secara ilegal. Penyidik masih mengumpulkan alat bukti yang cukup untuk menjerat kelima orang tersebut.
"Sudah ada calon tersangka, kayaknya lima," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Agus Andrianto di Gedung Bareskrim Mabes Polri Jakarta, Senin (5/9).
Namun, Agus masih belum bisa menyebut nama atau inisial dari kelima orang itu. Nama atau inisial akan diumumkan jika sudah menyandang status tersangka.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang sedang bersiap berangkat haji? Rezky Aditya dan Citra Kirana telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, termasuk melakukan manasik haji sebagai bekal ilmu sebelum mereka tiba di Mekkah dan Madinah.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
-
Siapa yang ditangkap karena menjual visa haji ilegal? Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap seorang selebgram yang diketahui menjual visa haji ilegal atau tanpa izin (tasreh).
"Enggak boleh ya. Kan belum ditetapkan," ujar dia.
Dijelaskan jenderal bintang satu itu, jika kelima orang ini memiliki dua paspor yaitu paspor Malaysia dan Filipina. "Jadi dia mempunyai paspor Malaysia dan Filipina, tapi mereka (otoritas Filipina) yang lebih tahu," ucap Agus.
Kendati belum mau membeberkan kelima nama orang itu, Agus tidak sungkan menyebut salah satu inisial dari otak penyalur WNI ilegal. Disebutkan dia, dalang di balik kasus ini berinisial HR.
"Salah satu dari mereka inisial HR itu adalah pemegang dua paspor. Dialah yang menjadi sentral dari semua kejadian yang ada di sana," pungkas Agus.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
37 WNI itu diamankan petugas saat hendak keluar hotel di Madinah.
Baca SelengkapnyaSaat ini total terjadi tiga kasus haji tanpa visa resmi dengan melibatkan puluhan orang.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan motif tersangka menggunakan pelat dinas Dewan Rakyat (DPR) palsu.
Baca SelengkapnyaPermohonan penangguhan penahanan tersebut diajukan untuk memberikan kesempatan pihaknya juga memeriksa yang bersangkutan di internal.
Baca Selengkapnya3 orang lainnya masih menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Madinah
Baca SelengkapnyaDari 3 WNI ini, dua di antaranya perempuan dan satu pria.
Baca SelengkapnyaPolisi Bandara Soekarno-Hatta, membongkar modus baru perdagangan orang ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaMereka mengaku sebagai jemaah haji furoda namun tidak bisa menunjukkan visa haji resmi
Baca SelengkapnyaKejati Bali masih mengembangkan kasus pungli terhadap turis asing yang ingin menggunakan fasilitas fast track di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Baca SelengkapnyaTernyata ada WNA China jadi joki untuk ujian bahasa Inggris. Sekarang dia ditangkap.
Baca SelengkapnyaLima petugas ini memungut Rp100-250 ribu pada tiap turis yang lewat pelayanan fast track.
Baca SelengkapnyaKelima jemaah asal embarkasi Surabaya tersebut diamankan lantaran menggunakan jasa pendorong kursi roda ilegal.
Baca Selengkapnya