Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dalih Ridwan Kamil setelah dua kali Bandung dilanda banjir besar

Dalih Ridwan Kamil setelah dua kali Bandung dilanda banjir besar Ridwan Kamil gerebek panti pijat. ©2016 merdeka.com/andrian salam wiyono

Merdeka.com - Sebagian besar wilayah Indonesia tengah dilanda cuaca ekstrem. Akibatnya, curah hujan di beberapa wilayah meningkat signifikan.

Tingginya debit air menimbulkan genangan hingga banjir besar di sejumlah daerah. Bahkan akhir Oktober lalu, serempak sejumlah daerah kebanjiran.

Kota Bandung menjadi salah satu daerah yang mengalami banjir cukup parah. Air yang menggenang berarus besar hingga menyeret beberapa kendaraan terparkir.

Tercatat sudah dua kali banjir besar terjadi di Bandung dalam kurun waktu satu bulan terakhir. Pada akhir Oktober lalu, ruas Jalan Pasteur dan beberapa bangunan di sekitarnya kebanjiran. Kemudian pada Rabu (9/11) lalu, giliran kawasan Pagarsih jadi lautan. Bahkan kawasan Gedebage yang diyakini tak lagi banjir karena telah dibangun tol air, nyatanya tetap ada genangan tinggi.

banjir pasteur dan saritem

banjir pasteur dan saritem ©2016 facebook.com/Gerry Immanuel

Melihat peristiwa banjir di beberapa kawasan, apa reaksi Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil?

Saat banjir di Pasteur lalu, pria yang akrab disapa Emil itu kebetulan berada di Belanda. Dia memohon maaf pada warga atas apa yang terjadi.

Emil berdalih, sebenarnya saat ini Pemkot Bandung tengah melakukan berbagai program untuk menanggulangi banjir. Salah satunya dengan memperbesar sejumlah gorong-gorong. Sayangnya, pelebaran gorong-gorong itu kurang memadai.

"Rencana ke depan, sistem tol air akan dipasang di Pasteur/Pagarsih seperti halnya yang dipasang di Gede Bage yang biasanya banjir, siang tadi tidak banjir," janjinya.

kawasan gedebage banjir

Kawasan Gedebage banjir ©2016 Merdeka.com

Dikatakan Emil, permasalahan banjir beberapa pekan ini benar-benar di luar prediksi dirinya. Emil memastikan Pemkot Bandung terus bekerja keras mengentaskan masalah klasik tersebut.

"Kita tidak terlalu paham secara ilmiah karena berbulan-bulan juga kan enggak banjir di sana. Tapi pas kemarin ada situasi yang menyebabkan itu. Tentunya sebagai Pemerintah Kota saya bertanggung jawab, karena kami ada keterbatasan APBD untuk memperbaiki gorong-gorong. Sekarang perbaikan di Dago dengan gorong-gorong dua kali dua meter," bebernya.

Terkait banjir di Gede Bage, Emil mengklaim karena debit air yang tinggi. Dia memastikan tol air di sana sudah bekerja dengan baik.

"Tetap bekerja cuma karena volume air besar jadi balapan dengan air yang debitnya besar," ujar dia.

"Kan dalam hitungan waktu bisa surut juga. Jadi saya klarifikasi saat volumenya biasa itu bisa kering 100 persen, tapi kalau volumenya berlebih itu tidak pernah kita duga," sambungnya.

Sedangkan untuk banjir di Pagarsih, pada dasarnya Emil mengaku heran. Menurutnya, gorong-gorong sudah diperlebar yang artinya lalu lintas air harusnya lebih lancar.

banjir di kawasan pagarsih

banjir di kawasan Pagarsih ©2016 Dok Basarnas Jabar

"Banjir di Pagarsih saya enggak ngerti karena sudah diperlebar gorong-gorongnya dua kali dua meter, itu pun dipasang dua. Setelah diperbaiki ternyata masih begitu juga," keluh pria berkacamata itu.

Menurutnya, banjir Pagarsih baru-baru ini saja terjadi. Dua tahun berturut-turut, klaimnya, kawasan itu justru tak pernah kebanjiran.

"Sok media hitung dari dua tahun lalu hitung. Kan enggak setiap hujan langsung banjir, hanya cuaca ekstrem hari ini debitnya luar biasa besar," jelasnya.

Dia merasa sudah melakukan perbaikan sebagai upaya mengurangi dampak banjir terutama di Pagarsih. "Kita terus perbaiki, salah satunya akan bikin danau resapan untuk mengurangi air sebelum masuk ke Pagarsih. Danau yang fungsinya memarkirkan air. Ini jawaban saya yang kesekian kali. Pagarsih itu udah kita perbaiki dari 2015 tapi ternyata kurang memadai," ucap Emil mengakui.

Meski demikian, Emil mengklaim, Pemkot Bandung tidak pernah tinggal diam untuk membenahi saluran air yang buruk hingga menyumbat aliran air.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tangani Banjir, Ridwan Kamil Bakal Perbanyak Sumur Resapan di Jakarta
Tangani Banjir, Ridwan Kamil Bakal Perbanyak Sumur Resapan di Jakarta

Menurut RK, warga masih khawatir dengan banjir yang kerap terjadi lima tahunan.

Baca Selengkapnya
Blusukan ke Penggilingan, Ridwan Kamil Janji Bereskan Kali Mati yang Jadi Penyebab Banjir
Blusukan ke Penggilingan, Ridwan Kamil Janji Bereskan Kali Mati yang Jadi Penyebab Banjir

Saat blusukan, dia menerima keluhan soal saluran got dan sungai yang tersumbat, sehingga kerap menyebabkan banjir di kawasan sekitar saat musim penghujan tiba.

Baca Selengkapnya
Rano Cecar Kerusakan Ekosistem di Jabar, Dharma Pongrekun: Jangan Tanya Kami
Rano Cecar Kerusakan Ekosistem di Jabar, Dharma Pongrekun: Jangan Tanya Kami

Seperti diketahui, pemerintah membangun dua waduk yakni Sukamahi dan Ciawi di Kabupaten Bogor untuk mengurangi debit air yang mengalir ke Jakarta.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Kritik Kepemimpinan RK di Bandung dan Jabar: Tak Jauh Berubah
Sekjen PDIP Kritik Kepemimpinan RK di Bandung dan Jabar: Tak Jauh Berubah

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menilai kinerja Ridwan Kamil selama menjadi Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat tidak maksimal.

Baca Selengkapnya
Presiden Prabowo Minta Ridwan Kamil Bereskan Tiga Masalah Ini di Jakarta
Presiden Prabowo Minta Ridwan Kamil Bereskan Tiga Masalah Ini di Jakarta

Bagi Ridwan Kamil, dukungan Presiden Prabowo tentu akan membuat Jakarta bisa lebih mudah mendapatkan tambahan dana.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil: Ada Kawasan Kumuh Mirip Pengungsian, Beda Jauh dengan Sudirman-Thamrin yang Kinclong
Ridwan Kamil: Ada Kawasan Kumuh Mirip Pengungsian, Beda Jauh dengan Sudirman-Thamrin yang Kinclong

Ridwan Kamil mengatakan mendapati masalah lingkungan yang terjadi di Jakarta disebabkan oleh akumulasi dari ketidakadilan tata ruang.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Kampanye di Pancoran: Alhamdulillah Responsnya Baik
Ridwan Kamil Kampanye di Pancoran: Alhamdulillah Responsnya Baik

Kegiatan ini dilakukan dengan belusukan ke rumah-rumah warga.

Baca Selengkapnya
Pemprov Jakarta Diminta Evaluasi Penanganan Banjir saat Cuaca Ekstrem
Pemprov Jakarta Diminta Evaluasi Penanganan Banjir saat Cuaca Ekstrem

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemprov agar segera mengevaluasi penanganan banjir

Baca Selengkapnya
Suswono: Urusan Macet-Banjir akan Tuntas di Kepemimpinan RIDO
Suswono: Urusan Macet-Banjir akan Tuntas di Kepemimpinan RIDO

Di hadapan massa pendukungnya Suswono meminta agar dibantu untuk memenangkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Banjir di Braga Bandung Dipicu Tanggul Sungai Cikapundung Jebol, Terakhir Diperbaiki 2004
Banjir di Braga Bandung Dipicu Tanggul Sungai Cikapundung Jebol, Terakhir Diperbaiki 2004

Banjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.

Baca Selengkapnya
Wilayah Jabar Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem, Perbaikan Tanggul Sungai Cikapundung Dikebut
Wilayah Jabar Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem, Perbaikan Tanggul Sungai Cikapundung Dikebut

BMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya
Momen Bobby Nasution Basah-basahan Pastikan Pengerjaan Drainase di Medan
Momen Bobby Nasution Basah-basahan Pastikan Pengerjaan Drainase di Medan

Membangun kolam retensi juga menjadi upaya Bobby Nasution menyelesaikan persoalan banjir.

Baca Selengkapnya