Dalil menyimpang sang guru silat
Merdeka.com - Keresahan meliputi mantan anggota Lembaga Seni Bela Diri (LSBD) Himatul Iman (HI). Penyebabnya, salah satu pimpinan lembaga itu berinisial DZA dinilai menyimpang dari ajaran Islam.
Mereka kemarin mengadukan perilaku DZA ke Majelis Ulama Indonesia Jawa Barat di Jalan LL RE Martadinata, Kota Bandung. Kini mereka sudah keluar dari perguruan itu. Nama lembaganya pun berubah menjadi Lanterha the Lemurian Meditation, sejak awal 2016.
Para pelapor melampirkan beberapa barang bukti berupa video dan rekaman isi dialog, maupun tulisan berada di grup WhatsApp. Laporan diterima Ketua MUI Jabar, Rahmat Syafe'i, Sekretaris Rafani Achyar, Ketua Komite Fatwa MUI Jabar Badruzzaman M Yunnus, serta beberapa pengurus lainnya.
-
Kapan salat jadi tidak sah? Apabila wudu batal maka begitupun dengan salatnya menjadi tidak sah.
-
Kenapa orang-orang menolak petunjuk Allah? 'Tuli (Sumum): Metafora ini menggambarkan ketidakmampuan mereka untuk mendengar kebenaran. Mereka tidak mau mendengarkan nasihat, peringatan, atau petunjuk yang datang dari Allah atau rasul-Nya.'
-
Siapa yang beralih keyakinan? Namun, kini, Rayn Wijaya telah mengikuti keyakinan yang sama dengan Ranty Maria.
-
Siapa yang pernah belajar di pondok pesantren? Anak sulungnya, Laura Meizani Nasseru Asry, memilih untuk melanjutkan pendidikan di pondok pesantren setelah menyelesaikan Sekolah Dasar.
-
Mengapa shalat yang tertinggal harus diganti? Sehingga qadha shalat yang tertinggal dikerjakan dengan jumlah rakaat sesuai dengan shalat yang harus diganti.
-
Siapa yang ditiru oleh penipu? Nama Baim Wong memang sering digunakan sebagai modus penipuan pemberian hadiah.
Mantan anggota LSBD HI, Muhammad Yudi Wahyudin menceritakan, awal mula dia bergabung pada 1989 silam. Dia mengaku saat itu tertarik ingin bisa bela diri. Selama lima tahun bergabung, dia tidak ada melihat gelagat buruk dari perguruan itu.
Hanya saja di pertengahan 1990, keganjilan mulai dirasakan. Suatu ketika dia pernah berkunjung ke salah satu pusat perbelanjaan di Bandung bersama DZA. Sepanjang hari itu, dia melihat DZA tidak pernah melaksanakan salat lima waktu.
"Jadi dia memang tidak pernah salat," kata Yudi.
Suatu ketika pada 2004 lalu, Yudi mengaku memberanikan diri menanyakan langsung alasan DZA ini tidak melaksanakan salat. Yudi justru terkaget-kaget mendengar argumen DZA.
"Katanya salat bisa disatuin dari Subuh sampai Isya," ujar Yudi menirukan DZA.
Hari demi hari berlalu, menurut Yudi ajaran DZA semakin berkembang dan mengganti salat menjadi Ritual Salat Tanpa Bacaan (RSTB). Cara salat dilakukan berbeda dengan apa yang diajarkan Nabi Muhammad S.A.W., di mana gerakannya tanpa bacaan, bahkan tanpa membaca Al-Fatihah.
"Selain salat bisa disatukan, ke sini berkembang. Banyak laporan makin aneh. Salat katanya bisa diganti dengan RSTB. Jadi salat itu hanya merasakan kesadaran dalam diri, jadi semacam kontemplasi," ucap Yudi. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbuatan tersebut dilakukan berulang kali kepada kelima korban dengan rentang waktu yang berbeda-beda sejak tahun 2018 hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaJemaah Masjid di Gunung Kidul Lebaran Kemarin dengan Dalih "Sudah Telepon Allah", Begini Reaksi PBNU
Baca SelengkapnyaSaat ini guru silat bernama Baharudin (56) itu ditahan polisi untuk kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan bernama Ara menceritakan kisahnya tidak pernah sholat 5 tahun.
Baca SelengkapnyaZ merupakan pimpinan kelompok yang menamakan Taklim Makrifat.
Baca SelengkapnyaAda hal lain yang mengejutkan saat Panji Gumilang mendatangi Bareskrim untuk pertama kalinya menjalani pemeriksaan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaSerupa dengan ponpes Al Zaytun, beredar wanita jadi imam salat diikuti makmum laki-laki di belakangnya.
Baca SelengkapnyaKorban berusia 5-12 tahun. Pelaku setiap hari menjadi marbot di musala.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi saat salat Idulfitri 1445 H di Lapangan Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Rabu (10/4) lalu.
Baca Selengkapnya