Dampak Atap Kelas Ambruk, Pelajar SD Terpaksa Belajar di Perpustakaan dan Musala
Merdeka.com - Peristiwa ambruknya gedung SD sehingga memaksa murid belajar di tempat darurat, tidak hanya terjadi di SDN Gentong Pasuruan beberapa waktu lalu. Peristiwa serupa juga terjadi di Jember, Jawa Timur. Atap kelas 5 SDN Keting 02 yang ada di Desa Keting, Kecamatan Jombang, ambruk, Sabtu (14/12). Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun akibatnya, pelajar terpaksa harus mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di ruang kelas 3. Adapun pelajar kelas 3, harus pindah mengungsi belajar di ruang perpustakaan sekolah.
Selain itu, pelajar kelas 6 juga harus pindah belajar di ruang musala. Meski ruang kelasnya tidak ikut ambruk, namun kondisi dinding yang rapuh dan retak membuat para guru dan siswa khawatir akan keselamatan, jika tetap memaksakan mengadakan KBM di ruang kelas tersebut.
"Sementara ini pindah seperti ini. Kelas 3 karena jumlah pelajarnya lebih sedikit, maka ditaruh di perpustakaan yang memang lebih sempit," ujar Plt Kepala SDN Keting 02, Satram saat dikonfirmasi, Senin (16/12).
-
Apa yang terjadi pada madrasah? Pengadilan India mengeluarkan larangan efektif terhadap sekolah-sekolah madrasah agama Islam di Negara Bagian Uttar Pradesh yang merupakan salah satu negara bagian dengan populasi terpadat di India.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Apa dampak dari kekerasan di lingkungan sekolah? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Di mana lokasi kecelakaan bus pelajar SMP itu? Kecelakaan tragis terjadi di KM 55 Tol Pandaan-Pasuruan pada Senin sore, 23 Desember 2024. Sebuah bus pariwisata yang mengangkut 50 siswa dari SMP Islam Terpadu Bogor terlibat dalam tabrakan serius dengan sebuah truk yang tidak mampu melewati jalan menanjak. Akibat kejadian ini, empat orang kehilangan nyawa dan 30 siswa lainnya mengalami berbagai luka.
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
Para guru juga terus mewanti-wanti anak didiknya agar tidak mendekati lokasi kelas yang atapnya ambruk. "Khawatir terjadi sesuatu seperti ambruk lagi. Kita juga berharap agar pemerintah bisa membangun gedung sekolah yang lebih baik kualitasnya. Karena gedung SD ini kan dipakai anak-anak," papar Satram.
Tidak hanya mengurangi kenyamanan kegiatan belajar mengajar, peristiwa ini menimbulkan trauma bagi sebagian besar siswa. Sebab meski mereka tidak ikut tertimpa, peristiwa yang terjadi pada pukul 07.15 WIB itu disaksikan oleh para siswa yang membuat mereka berlarian menjauh.
"Nanti kita upayakan ada pendampingan psikologis, jika mungkin ada bantuan. Sementara, bapak ibu gurunya akan memberikan pemahaman dan penguatan mental, agar mereka tidak terlalu trauma," papar Satram.
Salah satu pelajar kelas 5, Icha, mengaku masih takut dan trauma untuk duduk di ruang kelasnya. "Pas kejadian, aku lagi latihan upacara," tuturnya.
Peristiwa ambruknya atap ruang kelas 5 SDN Keting ini mendapat sorotan luas. Pembangunan ruang kelas tersebut, kabarnya belum lama rampung. Berdasarkan informasi yang dirangkum, proyek itu digarap oleh CV Ace Mitra Utama dengan nilai anggaran sebesar Rp297.806.000 yang bersumber dari dana APBD Jember. Polisi juga sudah turun tangan dengan memulai penyelidikan serta memasang garis polisi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untungnya saat kejadian sore hari itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaBangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen Prihantomo di Sragen, mengatakan plafon ambrol tersebut terjadi di SDN Kalijambe.
Baca SelengkapnyaDiduga, gedung ambruk karena usia bangunan yang sudah tua.
Baca SelengkapnyaRekaman video amatir pasca kejadian menunjukkan ambruknya ruang kelas, nampak atap salah satu gedung kelas VIII MTs Roudhotul Mustofa habis tak tersisa.
Baca SelengkapnyaDua ruang kelas tersebut belum kunjung diperbaiki. Aktivitas belajar mengajar terpaksa dipindah ke perpustakaan dan laboratorium IPA.
Baca SelengkapnyaAmbruknya atap sejumlah ruang kelas pada SDN Kedaung Depok itu terjadi seusai diguyur hujan deras pada Jumat (15/3) kemarin.
Baca SelengkapnyaSDN yang ruang kelasnya ambruk akibat goncangan gempa berada di Kampung Cilangiri, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi.
Baca SelengkapnyaKondisi seperti ini sudah terjadi sejak 2014, karena kursi dan meja sudah rapuh.
Baca SelengkapnyaTidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
Baca SelengkapnyaAtap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaPuluhan siswa SD Negeri Suci 05 di Kabupaten Jember belajar dalam kondisi prihatin. Gedung sekolah mereka lapuk bahkan diduga menjadi sarang ular.
Baca Selengkapnya