Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dampak Covid-19, Asosiasi Pusat Belanja Minta Keringanan Pembayaran PBB

Dampak Covid-19, Asosiasi Pusat Belanja Minta Keringanan Pembayaran PBB Penerapan New Normal di Sumarecon Mall Bekasi. ©2020 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Provinsi DKI Jakarta, Ellen Hidayat menyatakan kesiapan mal dan pusat perbelanjaan non pangan di Jakarta beroperasi dengan menerapkan protokol yang diatur. Untuk itu, ia juga meminta penangguhan pembayaran PBB hingga September tahun depan.

"Dengan ditutupnya pusat belanja selama ini, dan tidak adanya pemasukan dari biaya sewa, menyebabkan para anggota pusat belanja juga berharap agar pembayaran PBB yang akan jatuh tempo di bulan September ini dapat ditangguhkan sampai dengan September tahun depan, agar semua pihak masih bisa bernapas," kata Ellen dalam siaran pers, Minggu (7/6).

Ellen menjelaskan permintaan tersebut berdasarkan kalkulasi sekaligus masa vakum mal-mal selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berlaku. Belum lagi dalam protokol pelonggaran PSBB, jumlah pengunjung mal hanya dibatasi 50 persen dari kapasitas.

Orang lain juga bertanya?

Ellen menuturkan pendapatan para tenant tergantung dengan seberapa ramai jumlah pengunjung mal. Selain itu, rentang waktu Juni dengan September dianggap cukup sempit untuk memenuhi kewajiban pembayaran PBB. Dalam rentang itu pula, Ellen menuturkan cash flow para tenant masih pada tahap penyesuaian.

"Saat transisi tahap 1 ini , maka daya serap karyawan paling banyak juga sekitar 50 persen, artinya ada sekitar 50 persen karyawan yang harus bersabar untuk dipekerjakan kembali bilamana keadaan sudah membaik. Ini butuh waktu juga," jelasnya.

Bersarkan keputusan Gubernur mengenai pelonggaran PSBB, pusat perbelanjaan, retail, pertokoan baru diizinkan untuk beroperasi pada 15 Juni. Ketentuannya yakni jumlah pengunjung/tamu maksimal 50 persen dilakukan pengukuran suhu sebelum memasuki pusat perbelanjaan, tenant yang boleh dibuka harus selaras dengan sektor yang boleh dibuka pada fase I.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemprov DKI Jakarta Beri Keringanan Bayar PBB-P2 hingga 10 Persen di 2024
Pemprov DKI Jakarta Beri Keringanan Bayar PBB-P2 hingga 10 Persen di 2024

Selain itu, pada 2024 ini juga kembali diberikan pembebasan sanksi administratif kepada wajib pajak.

Baca Selengkapnya
Bandara Kualanamu Nunggak Pajak Rp37,3 Miliar
Bandara Kualanamu Nunggak Pajak Rp37,3 Miliar

Pihaknya mengimbau kepada para wajib pajak di Deli Serdang, khususnya PT Angkasa Pura Aviasi segera melakukan pembayaran PBB sebelum batas waktu pembayaran.

Baca Selengkapnya
PKB Usulkan Sederet Opsi Ini untuk Genjot APBN Selain Naikkan PPN jadi 12 Persen
PKB Usulkan Sederet Opsi Ini untuk Genjot APBN Selain Naikkan PPN jadi 12 Persen

PKB paham pemerintah butuh penguatan APBN, namun situasi ekonomi sekarang belum tepat.

Baca Selengkapnya
Simak Cara Dapat Diskon Bayar PBB di Jakarta, Makin Mudah karena Bisa dari Rumah
Simak Cara Dapat Diskon Bayar PBB di Jakarta, Makin Mudah karena Bisa dari Rumah

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Baca Selengkapnya
Kabar Gembira, Pemkot Tangerang Beri Diskon Pembayaran PBB
Kabar Gembira, Pemkot Tangerang Beri Diskon Pembayaran PBB

Kepala Bappeda Kota Tangerang, Kiki Wibhawa meminta masyarakat segera memanfaatkan program tersebut untuk melunasi tunggakan PBB.

Baca Selengkapnya
Ketua LPS: Indonesia Tak Butuh Kenaikan PPN 12 Persen, Sisa Anggaran Tahun Lalu Masih Ada
Ketua LPS: Indonesia Tak Butuh Kenaikan PPN 12 Persen, Sisa Anggaran Tahun Lalu Masih Ada

Pemerintah masih punya cukup anggaran sisa dari tahun sebelumnya untuk membiayai negara, di luar harus mendongkrak PPN.

Baca Selengkapnya
Faisal Basri Minta Pemerintah Tunda Pengenaan Tarif Pajak 12 Persen, Ini Alasannya
Faisal Basri Minta Pemerintah Tunda Pengenaan Tarif Pajak 12 Persen, Ini Alasannya

Kenaikan PPN 12 persen merupakan salah satu rencana penyesuaian pajak pemerintah.

Baca Selengkapnya
Kembali Ramai Unggahan Garuda Biru Peringatan Darurat di Medsos, Kali Ini Tolak PPN Naik jadi 12%!
Kembali Ramai Unggahan Garuda Biru Peringatan Darurat di Medsos, Kali Ini Tolak PPN Naik jadi 12%!

Padahal, masyarakat masih terbebani kenaikan PPN dari 10 persen menjadi 11 persen pada April 2022 lalu.

Baca Selengkapnya
Curhat di Depan Menko Airlangga, Bos Ritel Keberataan PPN Naik Jadi 12 di 2025
Curhat di Depan Menko Airlangga, Bos Ritel Keberataan PPN Naik Jadi 12 di 2025

Dia menjelaskan dampak kenaikan PPN menjadi 12 persen dalam jangka menengah berpotensi untuk menurunkan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya
Dibanding Naikkan PPN 12 Persen, Pemerintah Lebih Baik Kejar Pajak Orang Kaya Nilainya Rp81 Triliun
Dibanding Naikkan PPN 12 Persen, Pemerintah Lebih Baik Kejar Pajak Orang Kaya Nilainya Rp81 Triliun

Program MBG dialokasikan melalui anggaran pendidikan yang memotong hampir 10 persen dari total anggaran pendidikan nasional 2025 atau setara dengan Rp71 T.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Penerapan Pajak PPN 12 Persen Harus Ditunda
Ini Alasan Penerapan Pajak PPN 12 Persen Harus Ditunda

Pemerintah bisa menunda kenaikan ppn 12 persen seperti penundaan pajak karbon, yang seharusnya efektif dimulai 1 April 2022.

Baca Selengkapnya
PGN Angkat Suara soal Temuan dan Rekomendasi BPK, Ini Langkah Diambil Perusahaan
PGN Angkat Suara soal Temuan dan Rekomendasi BPK, Ini Langkah Diambil Perusahaan

PGN senantiasa berkoordinasi dengan IAE perihal pengembalian advance payment yang telah dibayarkan PGN.

Baca Selengkapnya